Kupang (MEDIATOR)—PSMTI NTT akan menggelar Musprov ke-IV pada 25-26 September 2022 di Hotel Kristal Kupang. Sejauh ini, baru satu orang yang menyatakan kesiapannya untuk memimpin organisasi yang menaungi warga Tionghoa di NTT. Yakni Hengky Lianto. Hengky saat ini mengemban tanggungjwab sebagai ketua PSMTI NTT periode 2017-2021, yang masa bhaktinya akan berakhir pada Senin (126/9) nanti. Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers yang berlangsung di La Moringa, Jumat (23/9)siang.
“Ketika maju awal dulu, saya memang sudah mengatakan bahwa karena faktor usia, maka saya hanya bisa memimpin satu periode saja. Namun dalam perjalanan, karena beberapa pertimbangan sehingga saya menyatakan diri untuk maju lagi,”tegas Hengky. Namun kesediaan untuk maju lagi tidak serta merta menutup pintu bagi siapapun anggota yang mau maju.
“Saya juga tidak nenutup pintu bagi siapa-siapa yang maju, silahkan. Jangan karena saya maju lalu yang lain tidak boleh. Kita betul-betul demokratis. Karena kita sebagai ketua ini berkorban waktu dan tenaga sehingga kita harus sungguh-sungguh dengan hati untuk bekerja,”tegas Hengky sembari menambahkan “Intinya, karena senior-senior tidak mau maka saya maju. Namun saya anjurkan pihak lain untuk silahkan maju juga.”
Ditegaskannya, PSMTI adalah organisasi sosial sehingga ketika ada kasus luar biasa, seperti COVID atau apapun itu, pihaknya segera hadir dan memberikan bantuan. Dia menyebut, saat Seroja lalu, PSMTI NTT hadir di daerah-daerah dengan memberikan bantuan berupa seng dan sebagainya. Hal ini juga sudah dilakukan oleh pemimpin-pemimpin sebelumnya, karena mereka memiliki kepedulian yang sama.
Selenggarakan Proses Demokratis
Sementara Ketua SC, Krissantus Fulbertus saat itu menegaskan bahwa sebagai SC, pihaknya telah bekerja dengan sangat baik mereka sudah menyiapkan seluruh keperluan, termasuk tata tertib, sehingga Musprov ini diharapkan berlangsung demokratis.
“Kita tidak pro siapa-siapa. Siapapun bisa mencalonkan diri sebagai bakal calon ketua PSMTI. Kita membuat peraturan tidak pro kepada siapapun juga, melainkan kita mengajak kawan-kawan pengurus PSMTI, kalau merasa memiliki kemampuan untuk memimpin PSMTI, ayo manfaatkan kesempatan ini,”tegas Kriss.
Dan pihaknya sudah mensosialisasikan Tata Tertib hingga ke semua daerah, sehingga daerah-daerah pun sudah mengetahui Tatib yang dibuat sehingga para calon ketua sudah bisa mempersiapkan diri secara baik sesuai dengan yang disyaratkan dalam Tatib. “Kita mengacu pada AD/ART PSMTI sehingga kami yakin Tatib ini akan disetujui,”tambah Kriss lagi.
Masih menurutnya, ada semangat yang dibangun di PSMTI yakni mereka tidak bersaing untuk merebut posisi ketua melainkan seluruh pengurus dan anggota memiliki niat yang sama, yakni bersama-sama berkumpul membesarkan PSMTI serta menjadi berkat bagi sesama.
“Saya pertegas bahwa organisasi ini bukan organisasi ekslusif dan tertutup, melainkan setiap tahun kita selenggarakan beberapa kegiatan seperti donor darah, bhakti sosial ke kabupaten-kabupaten saat COVID. Saat itu saya sebagai ketua panitia. Kita sudah banyak berbuat tidak saja pada masyarakat Tionghoa melainkan seluruhnya, tanpa sekat dan kepentingan. Saat itu dalam kegiatan donor darah kita memperoleh 200 kantong lebih, juga ada tabur bunga ke makam pahlawan,”tutupnya. (KR1/BOY)