Salatiga (MEDIATOR)–Pesona keindahan Indonesia dan keragaman budayanya ternyata mampu memikat para mahasiswa asing asal Keio University, Jepang. Hal inilah yang membuat lima mahasiswa asing ini tertarik untuk menyaksikan secara langsung keindahan alam serta mengenal lebih dekat ragam budaya di Indonesia.
Salah satu daerah yang mempunyai sejarah kerajaan serta budaya yang unik dan menarik adalah Jawa Tengah. Maka dari itu, International Class of Management and Accounting Program (ICMAP) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) mengadakan kegiatan Summer Hideaway belum lama ini.
Summer Hideaway dilakukan ICMAP FEB UKSW bekerja sama dengan Keio University, Jepang, dan Kampung Wisata Purbayan Yogyakarta. Beragam kegiatan pengenalan sejarah dan workshop budaya Jawa Tengah mengisi Summer Hideaway yang diadakan selama tiga hari ini.
Sejumlah tempat yang kental akan warisan budaya di Yogyakarta menjadi objek wisata budaya bagi lima mahasiswa Keio University, lima mahasiswa ICMAP FEB UKSW dengan didampingi oleh Dosen ICMAP FEB, Dosen Keio University dan External Affair FEB UKSW.
Berbagai wisata budaya yang dilakukan antara lain pengenalan sejarah di Museum Ullen Sentalu dan Kerajaan Mataram di Kampung Purbayan. Selain itu mereka juga terlibat dalam kegiatan yang diadakan di Kampung Purbayan yaitu Workshop Alat Musik Gamelan, Workshop Pembuatan Batik, serta Workshop Pembuatan Makanan Tradisional.
Mengikuti kegiatan dengan antusias dan keingintahuan, mahasiswa Keio University Shota Akita mengatakan bahwa ia sangat menikmati wisata budaya yang dilakukannya. Ia mengaku mempelajari banyak mengenai budaya Indonesia dengan mengunjungi museum, membuat batik, bermain gamelan dan membuat makanan ledre, juga jalan-jalan ke Malioboro.
“Ini semua sangat menyenangkan. Kalau saya mempunyai waktu yang lebih, saya akan mempelajari lebih banyak tentang budaya Indonesia. Saya ingin mengikuti program ini lagi di masa mendatang,” ucapnya.
Sementara itu, mahasiswa ICMAP Naomi Augusta juga mengungkapkan rasa senangnya dapat mengikuti kegiatan pengenalan budaya dan sejarah Indonesia dengan mahasiswa asing.
“Kegiatan ini sangat menarik. Kami dapat berinteraksi secara langsung dengan mahasiswa Keio University dan melakukan banyak kegiatan yang dapat menambah pengalaman dan ilmu tentang budaya Indonesia,” bebernya.
Belajar Budaya Indonesia
Koordinator ICMAP Annie Susanto, S.Pd., M.M., menuturkan bahwa kegiatan ini hendak memperkenalkan dan memperluas wawasan serta pengetahuan ragam budaya Jawa Tengah. Selain itu, juga meningkatkan minat bagi mahasiswa asing untuk mengunjungi dan belajar tentang budaya di Indonesia.
Annie Susanto menambahkan harapannya ke depan dapat berkolaborasi dengan lebih banyak lagi universitas di berbagai negara untuk kembali mengadakan Summer Hideaway di tahun-tahun berikutnya. Dengan demikian, ICMAP dapat berkontribusi lebih banyak lagi dalam memperkenalkan budaya Indonesia serta daya tarik Indonesia di mata dunia.
Di sisi lain, kegiatan Summer Hideaway dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi mahasiswa ICMAP untuk bertemu, mengenal dan beraktivitas bersama mahasiswa asing dari berbagai negara. “Dengan demikian, kegiatan Summer Hideaway ini akan meningkatkan kemampuan mahasiswa ICMAP dalam aspek intercultural communication, cross-cultural understanding, serta global networking,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Pokdarwis Purbayan Nurcahyo Nugroho mengungkapkan bahwa hal ini merupakan pengalaman yang sangat berharga. Ia mengungkapkan bahwa mahasiswa Keio University yang berkunjung sangat menghargai dan menyukai makanan yang disajikan secara tradisional. (RLS/HMS-UKSW/KJR)