MEDIATORSTAR.COM, Kupang
Puluhan anggota Komunitas Jeep Kupang (KOJEEK), pada hari Minggu (27 Maret 2022) kemarin, melaksanakan sebuah aksi yang diberinama bhakti sosial KOJEEK, yang berlangsung di Musholla Aqsho Madinah Oenesu Kecamataan Kupang Barat Kabuoaten Kupang. Untuk diketahui, ini bukan kali pertama, melainkan sudah puluhan kali organisasi ini menabur kebaikan di hari raya. Dan, yang membanggakan adalah, tidak saja di hari raya umat Muslim, melainkan saat Natal pun aksi yang sama digelar.
Jika aksi ini dilaksanakan di bulan Ramdahan maka ketua panitianya adalah non muslim. Begitupun sebaliknya, jika di hari raya Natal, maka aksi ini diketuai oleh yang beragama Islam. Inilah tradisi yang terus dilakukan oleh organisasi yang dipimpin oleh Sahel Djawas dan bermarkas di Kelurahan Airmata.
Kepada Mediatorstar.com, Enna Redebire selaku sekretaris harian merinci bahwa bantuan yang diserahkan adalah sejumlah peralatan yang benar-benar dibutuhkan oleh pengurus setempat.
“Kita dalam menyediakan bantuan, selalu berkoordinasi dengan pengelola rumah ibadah setempat. Misalnya kalau mereka butuh alat pengeras suara atau genzet atau apalah itu, maka itu yang disediakan sehingga nantinya bantuan tersebut tidak mubazir,”tegas Enna.
Dalam kunjungan mereka kali ini, disediakanlah beraneka peralatan seperti mic, tiang mic, toa, ampli, alat-alat pembersih seperti sapu lidi, sapu lantai, tongkat pel, tempat sampah, ember pel, cairan pembersih lantai, oker, serta sejumlah keperluan lainnya.
“Bantuan ini adalah hasil urunan pengurus dan anggota komunitas serta pihak lain yang mau menyatakan kepeduliannya. Kami juga menyerahkan satu buah papan nama rumah ibadah yang adalah sumbangan dari seorang pemerhati,”tegas Enna.
Mereka yang ikut hadir dalam aksi ini, yakni Billy Manafe selaku ketua panitia, Adepati Redebire sebagai sekretaris, Ketua Umum Kojeek, Aba Sahel Djawas dan ketua harian, Yanto Ratu Kore, dan bendahara Kojeek, Oltryani Rais Huwae, pengurus lain serta anggota KOJEEK. Kedatangan mereka diterima pengurus musholla serta santri yang berjumlah sekitar 40-an orang. (MSC01)