MEDIATORSTAR.COM, Kupang
“Kita patut berbangga karena tidak semua prajurit TNI mendapatkan tempat di dalam medan – medan operasi. Kita bangga bahwa hari ini kader kita, anak kita, saudara kita selain dari mempersembahkan dirinya untuk pelayanan kemanusiaan , dia dipercaya oleh Korps Marinir TNI AL untuk mengambil tugas menjadi orang – orang terdepan mengamankan Negara Kedaulatan ini dari bahaya – bahaya yang ada. Kebanggaan yang luar biasa,”demikian Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) yang hadir dalam upacara pemakaman Praka Marinir (Anumerta) Wilson Anderson Here di rumah duka yang bertempat di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa Kota Kupang.
Hadir saat itu, Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VII Kupang, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Dr. Heribertus Yudho Warsono, SE., MM., Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto, Danrem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Iman Budiman, Dan Pasmar Brigjen TNI Mar Suherlan, Kabinda serta sejumlah pejabat terkait.

Stenly Boymau/Mediatorstar.com
Seremoni didahului pemakaman secara agamawi yang dipimpin oleh dua orang pendeta dari jemaat setempat. Dan dilanjutkan dengan pemakaman secara militer, dimana hadir pasukan TNI AL, TNI AU, TNI AD, serta unsur Polri, yang ditandai dengan tembakan salvo. Almarhum Wilson dimakamkan di halaman bekalang rumah orang tuanya.
Masih dalam sambutannya, Gubernur VBL menegaskan bahwa “Tidak semua kita di dalam tenda duka meninggal ada bendera Merah Putih diatasnya, ini menunjukkan bahwa Praka Marinir (Anumerta) Wilson Anderson Here telah melaksanakan tugas dalam hidupnya sebagai abdi terbaik,”tegas VBL sembari menambahkan “Tidak ada darah yang bercucur secara percuma dari tubuh seorang prajurit sejati yang mengorbankan dirinya bagi nusa dan bangsa. Tidak ada yang percuma. Dalam keyakinan saya, dan saya yakin kita semua percaya, bahwa dari darah cucuran para kusuma bangsa yang gugur di Papua, akan lahir perdamaian yang dapat dilakukan di tanah Papua untuk kesejahteraan daerah itu, pulau itu, dan Bangsa ini.”

Foto: Stenly Boymau/Mediatorstar.com
Praka Anumerta Wilson Here dianugerahi bintang Jalasena Nararya dan berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Dharma Loka Kupang dan dimakamkan secara upacara kemiliteran, namun atas permintaan keluarga, almarhum dimakamkan di rumahnya di Sikumana. Ada pun penghargaan yang diterimanya adalah Satya Lancana Dharma Samudera dan Satya Lancana Bhakti.
Untuk diketahui bahwa ada dua orang marinir yang meninggal dalam tragedi di Nduga, Papua, yakni Letda Marinir Muhammad Ikbal dan Pratu Marinir Wilson Anderson Here. Keduanya dievakuasi dari Kenyam, Ibu Kota Nduga, ke Timika, Papua, pada Minggu (27/3). Keduanya merupakan anggota marinir yang tewas dalam baku tembak, saat kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022) sore.
Kapolres Nduga AKBP Komang Budhiarta dalam keterangannya menyebut massa yang melakukan penyerangan merupakan KKB pimpinan Egianus Kogoya. KKB membawa senjata pelontar granat (GLM) dan sejumlah senjata api. Serangan terjadi Sabtu (26/3) petang, sekitar pukul 17.45 WIT. Serangan KKB juga mengakibatkan delapan personel marinir terluka. Para prajurit tersebut sudah dievakuasi ke Kotis Marinir di Kenyam. (DVA/JPNN.COM/MSC01)