MEDIATORSTAR.COM, Kupang
Pemerintah provinsi dan Aparatur Sipil Negara muslim di lingkup Pemprov NTT mengadakan halal bihalal 1443 Hijriyah dalam rangka memperingati perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun 2022. Acara ini digelar di aula El Tari kantor gubernur NTT, Senin 9 Mei 2022. Acara dengan tema, spirit Idul Fitri sebagai momentum untuk memperkuat sinergitas dan kehormatan membangun NTT tetap memujudkan masyarakat yang sejahtera dan berkah.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur Yoseph Nae Soi, Kapolda NTT serta jajaran Forkopimda NTT, juga Ketua PWNU NTT ikut hadir dalam moment ini. Gubernur Viktor dalam sambutannya menegaskan, ibadah itu adalah sebuah input yang disisi lain juga mendorong hati untuk bisa berbuat lebih bagi orang-orang disekitar yang sedang kelaparan, ataupun membutuhkan.
“Dengan hati yang memiliki empati, kita akan mampu membantu sesama yang sedang berkekurangan. Semua agama dan keyakinan melatih untuk bisa berkorban dan membantu sesamanya. Pengorbanan bagi yang miskin, yang tidak bisa makan, yang tidak bisa berpakaian baik, orang-orang yang tidak diinginkan baik oleh keluarganya maupun yang terasing dari lingkungan sekitarnya, dan orang sakit yang tak mampu membiayai sakitnya,”tegas sosok yang sering disapa VBL ini.
Menurutnya, itulah gerakan hati manusia, yang punya hati untuk melihat dan kemampuan diri yang baik akan menuju kepada saling membantu sesama manusia. Untuk itu, fokus utama adalah membantu orang-orang seperti yang telah saya sebutkan diatas. Dengan demikian pada kesempatan berpuasa, harusnya banyak orang yang tertolong ketika kebaikan itu dikerjakan.
“Ibarat dunia ini sebagai surga, sehingga ketika ibadah itu untuk tujuan ke surga, maka kebaikan membantu sesama harus diciptakan sejak masih di dunia. Gambaran inilah yang harus diteguhkan semua ASN dalam melihat dan merasakan kesulitan ataupun kekurangan yang dialami masyarakat perkampungan dan pelosok-pelosok yang belum merasakan semua kenikmatan ini. Karena sebaik-baiknya orang adalah dia yang mampu bermanfaat bagi orang lain,”tegas VBL.
Ketua PWNU NTT, Pua Monto Umbu Nay, menjelaskan, dari semua pelajaran akhlak adalah yang paling utama dari itu adalah menata hati. Baginya, jika hati di ditata dengan baik, maka akhlak pun akan terbangun dengan baik pula. Ketika disadari bahwa semua orang yang sama, yakni keturunan dari nabi Adam, maka semua tentu akan baik saja.
Dia menjelaskan, ASN yang berakhlak baik selaras dengan apa yang telah disampaikan presiden Jokowi. Momentum halal bihalal ini menjadi pengurai jarak, dan ajang kebangkitan bersama membangun NTT sejahtera dan berkah. Dia menyebut sebuah ayat yang berbunyi, sesungguhnya orang yang paling mulia adalah orang yang paling tinggi.
“Seorang pejabat hatinya kotor, seorang tukang sampah hatinya baik. Lebih mulia yang tukang sampah ketimbang seorang pejabat,”sambungnya. Namun, menilai kebersihan hati hanyalah Tuhan. Mewujudkan ini, tentu kita tidak lagi ada perbedaan, melihat semua orang itu sama. (***/MSC01)