Kupang (MEDIATOR)–Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Nusa Tenggara Timur berencana menggelar Diskusi Publik dengan tema Refleksi Kritis 4 Tahun Kepemimpinan Victory-Joss. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mendukung penuh kegiatan tersebut. Diskusi tersebut diharapkan menjadi forum kritis terhadap berbagai program dan kebijakan pemerintah provinsi.
“Saya tidak mau forum diskusi ini jadi forum puja-puji saja untuk kami. Saya ingin forum ini menjadi forum yang dapat memberikan masukan kritis konstruktif untuk kemajuan NTT,”kata Gubernur Viktor saat menerima rombongan Pengurus SMSI NTT di ruang kerja Gubernur, Selasa (30/8).
Rombongan wartawan itu dipimpin Ketua SMSI NTT, Benny Jahang, Ketua SMSI Kota Kupan g, Semmy Rudiard Balukh, mereka didampingi penasehat SMSI NTT, Stenly Boymau. Hadir juga pengurus lainnya, Joey Rihi Ga, Rafael Korohama selaku ketua panitia diskusi, Tri Andios Manu, Yulius Seran dan beberapa lainnya.
Menurut Gubernur VBL, kegiatan diskusi tersebut harus dirancang secara bagus dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten pada bidangnya baik itu kalangan legislatif maupun akademisi.
“Kita ingin mendengarkan masukan dari mereka yang berkompeten terkait berbagai kekurangan-kekurangan kita selama memimpin NTT sehingga kita bisa memperbaikinya secara bersama untuk membangun daerah ini ke arah yang lebih baik ke depannya,” jelas Gubernur VBL yang terus berpesan kepada panitia untuk menghadirkan narasumber yang kritis biar pemerintah bisa mengoreksi diri. “Nobody is perfect. Tidak ada yang sempurna, kami siap dikritik. Tolong hadirkan narasumber yang kritis,”tegas VBL sembari menyebut sejumlah nama baik politik senayan asal NTT maupun rektor di NTT.
Lebih lanjut Gubernur Viktor mengungkapkan komitmennya bersama wakil gubernur untuk membawa provinsi NTT semakin hebat. Pemerintah Provinsi juga terus mendorong semua pihak terutama lembaga keagamaan untuk terlibat aktif dalam pembangunan dan kemajuan NTT dengan semangat kolaboratif.
“Diharapkan sebelum akhir tahun ini, PLTS bertenaga besar di Sumba dapat mulai dibangun. Pertengahan bulan September ini akan dilakukan FGD (Focus Group Discussion, red) terakhir. Kehadiran PLTS ini akan bawa lompatan besar untuk Pulau Sumba. Begitu pun dengn pembangunan Free Trade Zone di perbatasan dengan Timor Leste akan membawa perubahan besar terhadap perekonomian kita khususnya Pulau Timor. Kita punya potensi daging,ikan, lobster, rumput laut,garam, bambu serta kelor, kopi dan komoditas potensial lainnya, semuanya dengan kualitas terbaik. Kita terus kembangkan semua potensi ini dengan semangat kolaborasi, tidak bisa hanya andalkan APBD sehingga kita bisa melakukan loncatan besar,” ungkap Gubernur VBL.
Sementara itu, Ketua SMSI NTT, Benediktus S.S. Jahang dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, sebagai salah satu wadah organisasi media online terbesar dan salah satu konstituen Dewan Pers, media-media online SMSI senantiasa menjadi pihak yang kritis sekaligus selalu mengapresiasi berbagai terobosan dan capaian kerja Pemerintah Provinsi NTT. Rencananya kegiatan tersebur akan dihadiri lintas sektor seperti kalangan eksekutif, legislatif, yudikatif, akademisi, tokoh agama,pengamat, mahasiswa, organisasasi kepemudaan dan lebih dari 100 wartawan yang tergabung di SMSI.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk merefleksikan pembangunan di NTT dan mensosialisasikan capaian kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur selama 4 tahun. Serta sebagai media silahturahmi antar pemangku kepentingan dan mendorong rasa bangga dan cinta terhadap provinsi ini. Kita akan berupaya hadirkan para pakar yang berkompeten agar forum ini sungguh jadi forum yang kritis untuk kemajuan NTT sesuai harapan bapak Gubernur,” jelas Beni Jahang.
Menurut rencana Diskusi tersebut akan digelar setelah 5 September 2022 yang merupakan tanggal pelantikan kedua Pemimpin yang mengusung visi NTT Bangkit Menuju Masyarakat Sejahtera dalam Bingkai NKRI, 4 tahun yang lalu.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut para Staf Khusus Gubernur, Kepala Biro Administrasi Pimpinan NTT, serta para pengurus SMSI NTT. (**AP/BOY)