Gubernur NTT Bersama Seluruh Forkopimda Bersikap Terkait Penutupan Pulau Komodo

Lainnya136 Dilihat

MEDIATORKUPANG.COM, KUPANG—Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, didampingi hampir seluruh Forkpomida NTT, Senin (1/8) pagi bertempat di depan ruang kerja gubernur di Gedung Sasando, memberikan pernyataann terbaru mengenai penutupan Pulau Komodo serta pemberlakuan tarif baru bagi mereka yang tetap mau masuk ke sana.

Saat itu VBL menegaskan bahwa berdasarkan hasil riset ITB, IPB Bogor serta sebuah perguruan tinggi di Denpasar, bahwa kekayaan di Pulau Komdo dan Pulau Padar serta kawasan perairan di sekitarnya bernilai Rp 24 ttiliun lebih.

“Itu perlu dijaga, kalau tidak maka makin lama makin habis. Komodo itu sendiri adalah binatang langka. Kalau saya pribadi ketika ditanya, maunya semuanya itu ditutup. Itu tidak boleh. Harusnya diberikan pula kepada masyarakat, agar masyarakat juga bisa melihat komodo punya bentuk itu seperti apa. Muka komodo di Pulau Rinca dan Pulau Komodo itu sama saja,”tegas VBL sembari menyarankan kepada warga untuk silahkan bagi mereka yang melihat binatang purba ini, silahkan ke Pulau Rinca.

Baca Juga  Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila, SD GMIT Airnona 1 Usung Tema Kewurausahaan

“Liat saja di Pulau Rinca, ada 1300 ekor-an itu jumlah yang besar. Di Rinca juga sudah dibangun fasilitas-fasilitas yang penuh kenyamanan disana, sehingga masyarakat bisa hadir untuk dapat menikmati pemandangan indah, di kawasan nasional,”tegas Gubernur Laiskodat menambahkan, pihaknya bersama Forkopimda sudah sepakat bahwa gejolak ini tak lain disebabkan karena masih kurangnya sosialisasi sehingga perlu disosialisasi lebih baik lagi.

Sementara kepada kelompok-kelompok yang tidak setuju serta melakukan intimidasi, ancaman serta memberikan rasa takut kepada wisatawan, menurut VBL, pihaknya bersama seluruh Forkopimda akan mengambil langkah tegas terhadap mereka yang melakukannya. “Sehingga semua berjalan dengan baik. Dan Pak Bupati Manggarai Barat untuk melakukan langkah tegas. Dan kami pun akan hadir di Labuan Bajo untuk melakukan langkah-langkah apabila wisatawan terganggu. Kepada pemilik hotel dan restoran agar tetap buka,”tambah Gubernur VBL lagi.

Baca Juga  Wujudkan Pers Profesional, Bank NTT Tawarkan UKW Jadi Agenda Tahunan, PWI Siap

Apabila masih ada keributan yang sengaja didesain oleh pihak-pihak tertentu, yang mau memperkeruh situasi dengan menebar berbagai isu dan memprovokasi masyarakat, maka pihak kepolisian menaruh atensi besar terhadap masalah ini. “Laporkan ke kepolisian bila ada keributan. Dan Bapak Kapolda telah memberikan perhatian yang serius dengan menurunkan tim yang cukup baik itu dari Polres Manggarai maupun Ende untuk melakukan pengamanan,”ujar VBL. (MAG1/BOY)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *