Salatiga (MEDIATOR)–Fakultas Hukum (FH) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berkolaborasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Salatiga menggelar kegiatan bertajuk “Gelar Karya Mahasiswa Fakultas Hukum UKSW” sekaligus peluncuran “Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) DPRD Kota Salatiga” di Pendopo Bung Karno DPRD Kota Salatiga. Kegiatan kolaborasi yang merupakan wujud dari buah relasi bermakna antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi ini berlangsung selama dua hari pada Selasa (12/11/2024) dan Rabu (13/11/2024).
Gelar karya yang dikemas dalam bingkai presentasi terbuka diseminasi Tugas Talenta Unggul (TTU) ini mencerminkan ketajaman intelektual, pemikiran kritis, dan kreativitas mahasiswa FH UKSW. Diseminasi TTU FH yang dilaksanakan sebagai pengganti ujian skripsi ini menyuguhkan puluhan tugas akhir dari 34 mahasiswa karya hasil penelitian dari rumpun ilmu hukum kepidanaan, hukum keperdataan, hukum internasional, dan hukum ketatanegaraan.
Tak hanya diseminasi TTU, terlihat sebanyak 40 karya inovasi pembelajaran yang tertuang dalam buku cerita bergambar memperkenalkan Hak Kekayaan Intelektual hasil tugas beberapa mata kuliah tersusun rapi dalam pameran kali ini.
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan (WR RIK) Prof. Eko Sediyono menuturkan kolaborasi ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman masyarakat dan pemangku kepentingan terkait produk hukum. Gelaran karya juga membuka kesempatan bagi publik untuk mengapresiasi dan memberikan masukan terhadap karya tugas akhir mahasiswa FH.
“Model pembelajaran berbasis outcome based education ini menghasilkan berbagai produk hukum dalam bentuk interpretasi hukum kreatif,” bebernya.
Sementara itu Dekan FH Prof. Dr. Umbu Rauta, S.H., M.Hum., menerangkan gelaran karya ini adalah bagian dari Kurikulum Talenta Merdeka yang diterapkan di FH UKSW sejak tahun 2023. “Terdapat dua aspek penting dalam Kurikulum Talenta Merdeka yang membawa perubahan besar pada proses akademik yakni tugas akhir inovatif dan sistem pembelajaran berbasis outcome based education,” ungkapnya.
Prof. Umbu Rauta juga menekankan bahwa mahasiswa FH kini memiliki lebih banyak pilihan untuk tugas akhir mereka. FH memberikan lima opsi kreatif bagi mahasiswa untuk menentukan tugas akhir mereka yaitu dalam bentuk laporan penelitian, artikel dalam jurnal nasional terakreditasi nasional maupun internasional, memorandum hukum, anotasi putusan pengadilan, dan naskah kebijakan.
“Selain tugas akhir, acara ini juga menampilkan karya-karya dari berbagai mata kuliah yang menggambarkan hasil pembelajaran berbasis outcome based education,” imbuhnya.
Antusiasme tinggi para peserta kental terasa dalam gelaran karya kali ini. Diantaranya mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum Krisna Irgiansyah, ia mengaku bangga dan senang bisa mengikut diseminasi TTU.
“Senang banget bisa mengikuti diseminasi TTU kali ini. Kegiatan ini mempermudah dan mempercepat proses kelulusan saya tanpa sidang skripsi,” ujar Krisna dengan tugas akhirnya berjudul “Mekanisme Self Report Perpres No.57 tahun 2023 dengan Kewajiban Negara Memenuhi Hal Bekerja”.
Peluncuran JDIH
Sebagai puncak acara “Gelar Karya Mahasiswa Fakultas Hukum UKSW” sekaligus peluncuran “JDIH Kota Salatiga” ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit, M.Si., didampingi Prof. Eko Sediyono dan Prof. Dr. Umbu Rauta, S.H., M.Hum., serta jajarannya.
Dance Ishak Palit menyampaikan bahwa kegiatan ini berperan sebagai jembatan antara DPRD sebagai pembuat hukum dan FH UKSW dengan masyarakat guna mencegah terjadinya kesenjangan dalam pemahaman hukum. “Diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat bisa berpartisipasi dalam melindungi dan menegakan hukum,” jelasnya.
Menurutnya, peluncuran JDIH DPRD Kota Salatiga merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemahaman hukum. “JDIH ini bukan hanya sekedar tools untuk mengakses produk hukum melainkan juga sebagai upaya pembudayaan hukum di Salatiga,” tegasnya.
Saat ditemui di sela kegiatan Duta JDIH DPRD Kota Salatiga Firda Hasina L, S.H., menerangkan bahwa JDIH adalah sebuah jaringan yang dibentuk untuk penyebarluasan produk-produk hukum yang berkaitan DPRD Kota Salatiga. “JDIH DPRD Kota Salatiga tidak hanya menyajikan peraturan daerah, melainkan terdapat keputusan hingga artikel hukum terkait DPRD. JDIH ini juga bisa di akses melalui website https://jdih.salatiga.go.id/,” jelasnya.
Ia menegaskan ada tiga inovasi yang membedakan JDIH Kota Salatiga dari kota lainnya yaitu konsultasi publik dilakukan secara online, pengusulan judul penyusunan dokumen rancangan peraturan daerah (raperda) oleh masyarakat, serta monitoring setiap tahapan penyusunan raperda.
Beberapa kegiatan menarik turut memeriahkan acara ini diantaranya penyuluhan hukum seperti hukum waris dan penggunaan media sosial, konsultasi hukum gratis dari unit pelayanan bantuan hukum FH, pojok literasi dari Perpustakaan Daerah Kota Salatiga, dan pemeriksaan kesehatan gratis dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UKSW. Tak berhenti sampai di situ, rangkaian kegiatan ini semakin semarak dengan lomba membaca puisi tingkat Sekolah Dasar (SD), stand up comedy, photo booth, ethnic performance, serta pendaftaran mahasiswa baru.
Kolaborasi kegiatan ini merupakan bentuk komitmen UKSW dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan. (RLS/HUMAS- UKSW/BOY)