Apresiasi dan Harapan dari SPK, Lima Adik Kelas di SMA Taruna Nusantara Masuk Kabinet Merah Putih

Polkam4 Dilihat

Kupang (MEDIATOR)—Presiden Prabowo Subianto sudah melantik para pejabat di Kabinet Merah Putih. Ada yang menarik, yakni lima tamatan SMA Taruna Nusantara (TN) yang diakomodir dan kedepan akan membantu pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Kelima jebolan SMA Taruna Nusantara itu adalah Agus Harimurti Yudhoyono yang dilantik sebagai Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan. Sosok yang disapa AHY ini alumni TN angkatan 5. Berikutnya Sugiono yang dilantik menjadi Menteri Luar Negeri juga alumni TN angkatan 5. Menyusul Prasetyo Hadi dilantik sebagai Menteri Sekretaris Negara juga Alumni TN angkatan 6, Sudaryono menjadi Wakil Menteri Pertanian. Dia adalah alumni TN angkatan 11, dan Mayor Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet. Perwira Kopassus ini alumni TN angkatan 15.
Diakomodirnya lima alumni SMA Taruna Nusantara dalam satu kabinet ini disambut hangat oleh hampir seluruh alumni yang saat ini tersebar di berbagai bidang pengabdian. Ada yang di TNI, Polri, ASN maupun swasta. Hampir seluruhnya sukses. Akun Instagram resmi SMA Taruna Nusantara mengucapkan selamat kepada AHY dan seluruh saudaranya sealumni yang dipercaya menjadi pejabat di Kabinet Merah Putih.
“Selamat kepada lima alumni SMA Taruna Nusantara atas amanah dan penunjukan sebagai anggota Kabinet Merah Putih 2024-2029,”demikian keterangan Sugiono di unggahan tersebut.
Simon Petrus Kamlasi pun menyampaikan selamat kepada adik-adik kelasnya yang mendapat kesempatan untuk melayani bangsa di pemerintahan Prabowo-Gibran ini. Kepada wartawan, beberapa saat seusai momentum pelantikan para pejabat, jenderal bintang satu yang merupakan alumni SMA Taruna Nusantara angkatan pertama ini, memberi apresiasi kepada pemerintah dan juga para alumni.
“Terimakasih kepada Bapak Presiden dan Wakil Presiden yang sudah memilih putra putri terbaik bangsa untuk masuk dalam kabinet Merah Putih dan dilantik hari ini. Termasuk di dalamnya ada lima alumni SMA Taruna Nusantara. Ada rasa bangga dan haru untuk kepercayaan besar ini. Kami doakan agar sukses dalam setiap tugas dan tanggungjawabnya,”ujar Simon yang saat ini berada di pedalaman Kabupten TTS untuk kampanye. Maklum saja, saat ini Simon sedang mengikuti kontestasi Pilkada Gubernur NTT, sebagai calon gubernur berpasangan dengan Adrianus Garu.
Lebih jauh Simon menambahkan, SMA Taruna Nusantara adalah sebuah lembaga pendidikan yang dihadirkan negara untuk membentuk para calon pemimpin hebat. Dan sewaktu menjabat sebagai Kasrem 11/Wira Sakti Kupang, Simon sudah bersurat ke Menteri Pertahanan RI, yang saat itu dijabat Prabowo Subianto, untuk meminta agar nantinya negara melalui Kementerian Pertahanan membangun SMA Taruna Nusantara di Provinsi NTT.
“Puji Tuhan karena usulan kita diterima dan dialokasikan satu. Bagi saya ini peluang yang sangat bagus karena kedepan akan ada banyak anak kita yang bersekolah di SMA Taruna Nusantara. Kita segera melahirkan banyak orang hebat dari NTT melalui lembaga ini,”tegas alumni AKMIL 1996 ini. Lalu dimana lokasi yang layak untuk pembangunan SMA Taruna Nusantara?
“Ada beberapa lokasi yang sangat representatif. Apakah itu di Kota Kupang, Flores atau di Sumba. Ini lokasi-lokasi strategis karena saya liat potensinya ada disana. Jadi nanti anak-anak kita dari seluruh NTT bisa bersekolah disini, tidak jauh-jauh lagi,”ungkap SPK.
Riwayat Pendidikan Simon Petrus Kamlasi
Simon Petrus Kamlasi adalah alumni SMA Taruna Nusantara. Diterima sejak tahun 1990, Simon dididik di sekolah bergengsi itu hingga tamat di 1993. Di tahun yang sama, Simon melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer hingga tamat pada 1996. Selama berkarier di TNI hingga jabatan terakhirnya sebagai Staf Khusus KASAD sejak 24 Juli 2024 lalu, Simon dipercaya menduduki berbagai jabatan di institusi TNI. Adapun jabatan-jabatan itu diantaranya Pama Ditpalad (1996), Pama Paldam XVII/Cendrawasih (1997), Paurlog Situud Paldam XVII/Cendrawasih (1997), Kabengranpur Bengrah Paldam XVII/Cendrawasih (1999), Komandan Denpal 03-12-09 Kupang (2014-2016), Kepala Laboratorium Dislitbangad (2016-2018), Kepala Peralatan Kodam Jaya (2018-2020), Asisten Logistik Kasdam IX/Udayana (2020-2021), Kepala Peralatan Kostrad (2021-2022), Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti (2022- 2024), Pa Sahli Tk. II Kasad Bidang Lingkungan Hidup (2024), Staf Khusus Kasad (2024-hingga pensiun dini).
Ayahandanya, (alm) Moses Kamlasi semasa hidupnya meminta agar Simon tekun hingga menjadi jenderal. Dan mimpi itu terkabul. Pangkat itu didapatnya. Walau hanya beberapa saat saja, dia harus mengundurkan diri. Kecintaannya pada daerahnya, membuat dia mundur dari TNI dan mengorbankan separuh hidupnya untuk rakyat NTT.
Pilgub NTT baginya adalah sebuah panggung besar untuk dia bertaruh, berjuang merebut kesempatan itu. Dia sangat yakin, rekam jejak yang sudah ditinggalkannya di TNI, menjadi modal besar baginya untuk melayani. Setidaknya dia sudah tau, dari mana dan kepada siapa dia harus melayani. Bukan sekali Simon menciptakan peralatan militer, dan keahlian itulah yang akan dipakainya untuk membantu NTT. Jika lahan kita tandus, butuh air, Simon tau caranya bagaimana mendatangkan air. Begitu pula jika alat pertanian yang mahal dan tak bisa dijangkau petani, itupun Simon tau bagaimana caranya mengakalinya sehingga murah meriah, dan jika rusak pun bisa diperbaiki tamatan SMA atau SMK. Sesimpel itu mimpinya. Separuh hidupnya untuk mengabdi. (***/NET/BOY)

Baca Juga  Sinyal dari Gerindra: Prabowo Segera Deklarasi Sebagai Capres

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *