MEDIATORSTAR.COM, Kupang
Pelabuhan Tanjung Lontar Tenau Kupang sementara dipersiapkan menjadi pelabuhan cerdas (smart port), yang mana seluruh aktifitas disana berbasis digital. Untuk mempersiapkan para pedagang di pelabuhan yang usianya sudah cukup tua itu, maka Pelindo bekerjasama dengan Bank NTT memberikan sosialisasi kepada seluruh pedagang yang selama ini berjualan di Pelabuhan Tenau. Baik itu pelabuhaan penumpang maupun bongkar muat. Adapun kegiatan yang berlangsung Jumat (14/1/2022) di salah satu ruangan kantor Pelindo Kupang itu bertema ‘Sosialisasi Transaksi Elektronik dan Pembiayaan Bank NTT Bagi Pedagang di Kawasan Pelabuhan Tenau-Kupang’.
Hadir General Manager PT Pelindo Kupang, Agus Nazar, Direktur Dana & Treasury Bank NTT, Johanis Landu Praing, serta sejumlah pejabat Bank NTT lainnya yakni Kadiv Corsec Bank NTT, Endry Wardono, Pemimpin Cabang Khusus, Sony G.S Pelokila, Kadiv Ops Bank NTT, Rahmat Saleh, Wapimca Bidang Bisnis KCU, Vinsensius Sulu dan sejumlah staf.
Agus S. Nazar dalam sambutan pembukaannya menegaskan bahwa ketika ditugaskan ke Kupang awal April 2021 lalu, dia mendapat tantangan dari Gubernur NTT, untuk menata agar pelabuhan Tenau menjadi pelabuhan yang memenuhi syarat dari sisi estetika. Dia pun berpikir keras, dan akhirnya sukses. “Mulai dari dana nol rupiah, sekarang kita dapat dana bangun pelabuhan Rp 3 M, dan kita berharap segera diselesaikan dan warung-warung sebagai sentra UMKM pun segera dibangun sehingga bisa dimanfaatkan,”tegasnya.
Penataan kawasan pelabuhan adalah sebuah tuntutan, karena kedepan pelabuhan Tenau akan menjadi get way dari seluruh pelabuhan di NTT. “Warung-warung kita bereskan, bukan digusur namun dibenahi. Pedagangnya yang bongkar sendiri, dan mereka akan diprioritaskan pada bangunan baru yang kita siapkan. Kualitas jualannya bintang lima namun harganya kaki lima. Kita sediakan semuanya. Saya akan mengikuti pembangunan maupun distribusi pedagang,”tambahnya.
Sedangkan dia pun memberi alasan, mengapa harus menggandeng Bank NTT. Karena jika bekerjasama dengan bank negara lainnya, ini sudah biasa dimana-mana. Namun Pelindo datang dengan kearifan lokal, dan dengan ekonomi kreatif dari NTT yang digerakkan oleh bank daerah maka pasti akan menjadi sesuatu yang luar biasa.
“Saya berharap hospitality yang dimiliki Bank NTT bisa meningkatkan yang ada di pelabuhan sehingga pelabuhan kita ini bersih, pelabuhan kita tertata, rapih, kita berkolaborasi mewujudkan pelabuhan ini menjadi smart port karena untuk mewujudkan smart port membutuhkan adanya smart people. Smart people itu penting karena itu mulai hari ini, dengan adanya sosialisasi oleh Bank NTT, mereka punya visi yang sama mengenai pelabuhan yang tetata dan sebagainya sesuai program nawacita bapak presiden.”
Bank NTT yang terus berbenah menuju bank digital menurutnya adalah moment penting bagi Pelindo untuk bekerjasama, apalagi UMKM yang menjadi fokus pemberdayaan oleh Bank NTT, semakin memberi nilai optimistis bagi mereka.
“Kita ikut mensupport kegiatan hari ini karena akan ada sosialisasi tentang bagaimana menyimpan dana, mendapatkan dan memutar dana itu. Juga dengan adanya digitalisasi dalam pelabuhan, akan membawa kemajuan. Dengan sosialisasi ini kita semakin bergerak ke era digitalisasi atau era modern,”tutur Agus lagi.
Sementara Johanis Landu Praing menegaskan, pihaknya sepakat dengan Pelindo bahwa untuk menyelaraskan visi dan misi itu tidak gampang. Pasalnya Bank NTT punya satu tujuan yakni bagaimana membangun kemitraan sehingga mempunyai efek positif bagi masyarakat di Pelabuhan Tenau.
“Dalam kegiatan hari ini, akan menjadi tanggungjwab teman-teman di KCU, sehingga mereka akan menyampaikan tentang pembiayaan secara digital. Para pedagang di Tenau diberi materi tentang elektronifikasi dan pembiayaan melalui kanal pembiayaan yanhg disediakan Bank NTT,”tegasnya menambahkan, kedepan para pedagang ini dipersiapkan untuk nantinya dapat bertransaksi menggunakan kanal-kanal pembiayaan yang tersedia di Bank NTT.
Kanal-kanal itu seperti EDC, Laku Pandai, Dia Bisa, dan ATM sehingga pedagang akan lebih dipermudah dalam bertransaksi. Selain itu ada juga bidang jasa yang disiapkan oleh Bank NTT yakni adanya Kredit Merdeka dengan plafond maksimal Rp 5-10 juta, yang menurut Umbu akan meringankan beban para pedagang.
Dan, ini bagian dari eksekusi visi Bank NTT sebagai pelopor penggerak ekonomi masyarakat. Apalagi kedepan, Pelabuhan Tenau akan menjadi get way bagi seluruh pelabuhan di NTT. Dengan status ini maka seluruh aktivitas eksport import akan melalui pelabuhan Kupang.
“Dan pedagang-pedagang di Tenau akan menjadi influencer, karena mereka diberi pelatihan-pelatihan sehingga dengan kapasitas mereka yang bagus itu, mendukung pelabuhan Tenau sebagai smart port karena semuanya sudah terdigitalisasi,”ujar Umbu. Bank NTT hadir meningkatkan kapasitas pedagang agar nantinya mereka lebih ramah lagi dalam menatakelola usahanya. (MSC01)
