MEDIATORKUPANG.COM, KUPANG–Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM,MH, menyerahkan kunci rumah instan sederhana sehat (RISHA) kepada 173 kepala keluarga yang menjadi korban terdampak badai siklon tropis seroja April 2021 lalu. Penyerahan berlangsung di lokasi pekerjaan pembangunan hunian tetap RISHA di Kelurahan Manulai II, Jumat (5/8).
Dalam sambutannya Wali Kota minta kepada para penerima rumah bantuan tersebut untuk menjaga dan merawatnya secara baik. Kepada warga terdampak yang belum beruntung menerima bantuan rumah tersebut, Wali Kota minta untuk bersabar. Menurutnya Pemerintah Kota Kupang saat ini terus berjuang untuk menyediakan tanah bagi pembangunan rumah bantuan untuk korban badai siklon tropis seroja. Tanah yang dimiliki Pemkot saat ini sebagian belum memiliki sertifikat, sehingga harus disertifikasi dulu baru bisa diserahkan untuk dibangun rumah bagi warga terdampak yang belum kebagian bantuan. Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II sudah menyatakan kesediaan untuk membantu, dalam bentuk bantuan reguler.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota menyampaikan dirinya memiliki harapan agar lokasi perumahan yang baru ini memiliki sarana transportasi angkutan umum berupa bus. Agar warga tidak mengalami kesulitan untuk beraktivitas di luar rumah. Untuk itu harapan ini dititipkannya kepada dinas teknis untuk dianggarkan sehingga dapat disediakan dalam waktu dekat. Kepada Lurah Manulai II, Wali Kota juga minta untuk sesegera mungkin membantu mengurus administrasi kependudukan warga baru di wilayahnya, yang disambut dengan tepuk tangan yang meriah dari warga penerima di lokasi tersebut.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Nusa Tenggara II, Yublina Dila Bunga, ST,MT, pada kesempatan yang sama menyampaikan dari usulan 328 kepala keluarga yang terdampak seroja, pihaknya baru bisa membangun 173 unit RISHA dikarenakan keterbatasan lahan yang disediakan Pemkot Kupang. 173 rumah itu tersebar di 4 bidang tanah milik Pemkot Kupang di wilayah Kelurahan Manulai II. Menurutnya Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) tidak hanya sekedar membangun rumah untuk menggantikan yang rusak, tapi rumah yang mereka bangun dipastikan lebih baik dan aman serta tangguh terhadap bencana.
Kepada para penerima bantuan dia mengimbau untuk merawat rumah yang mereka terima dan melakukan penghijauan sehingga lingkungan mereka jadi lebih asri. Dia juga minta kepada para penghuni untuk bersama pihak kelurahan membentuk badan pengelola yang menangani sampah dan memelihara fasilitas umum yang sudah dibangun.
Yohanes Babe, perwakilan warga penerima bantuan RISHA menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang telah membangun rumah bantuan bagi mereka dan kepada Wali Kota Kupang Jeriko yang telah merelakan sebagian aset tanah milik Pemkot Kupang yang biasanya diperuntukkan bagi fasilitas umum dan perkantoran untuk dibangun perumahan bagi warga terdampak bencana.
Diakuinya Pemerintah Kota Kupang menjadi pemerintah daerah yang paling cepat merespons warganya yang terdampak bencana. Selain itu dia juga mengapresiasi Pemkot Kupang di bawah kepemimpinan Wali Kota Jeriko yang banyak membuat program-program yang pro rakyat.
Kepada Wali Kota dan seluruh jajaran yang hadir, Yohanes menyampaikan permohonan warga penerima bantuan tersebut. Yang pertama menyangkut mutasi penduduk di wilayah Kelurahan Manulai II. Menurutnya dengan tambahan 173 KK, Kelurahan Manulai II perlu memikirkan pemekaran wilayah administrasi baru berupa RT baru yang mempermudah administrasi penduduk. Mereka juga mengharapkan agar Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kupang bisa membantu kepengurusan KTP bagi mereka dengan perubahan alamat yang baru.
Turut mendampingi Wali Kota dalam acara penyerahan kunci tersebut, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah NTT, Normansyah Wartabone, ST, M.Si, Inspektur Kota Kupang, Kepala Bappeda Kota Kupang, Lurah Manulai II dan Lurah Oebufu beserta seluruh jajaran terkait. Usai menyerahkan kunci secara simbolis kepada perwakilan penerima, Wali Kota bersama rombongan berkesempatan meninjau kondisi RISHA diawali dengan pengguntingan pita. (*PKP_ans/BOY)