MEDIATORSTAR.COM, Kupang
Dengan langkah yang tegap, tatapan yang mantap serta penuh semangat, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Wakil Gubernur Josef Nae Soi, Minggu (13/3) siang berangkat menuju ke lokasi Ibu Kota Negara (IKN) RI di Provinsi Kalimantan Timur. Tanah dan air yang dibawah, ditaruh di dua buah tempat terpisah.
Nampak tangan kanan Viktor menggenggam sebuah tempat dibalut tenunan bercorak etnis asal Kabupaten Sabu Raijua, sedangkan tangan kanannya memegang sebuah miniatur alat musik Sasandu asal Kabupaten Rote Ndao. Di samping kirinya, berjalan dengan langkah yang sama, penuh semangat, Wagub Josef Nae Soi, memegang sebuah tabung yang juga dibalut tenunan khs NTT. Itulah tabung berisi air yang adalah persembahan bumi Flobamorata, dalam sebuah seremoni adat di halaman kantor gubernur, Gedung Sasando, Jumat lalu.
Tanah dan air ini dibawa oleh pasangan yang hadir dengan spirit VICTORY-JOSS untuk nantinya disatukan dengan tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia yang dibawa juga oleh seluruh gubernur. Kendi Nusantara, demikian wadah yang sudah dipersiapkan untuk nantinya menjadi tempat menyimpan tanah dan air dari seluruh Indonesia. Nanti di titik nol pembangunan IKN inilah, Presiden RI, Joko Widodo akan menghadiri prosesi adat yang sakral itu, yang sejatinya dilaksanakan Senin (14/3).
“Kepada seluruh rakyat dan masyarakat Nusa Tenggara Timur. Air dibawa oleh Wakil Gubernur, tanah yang dibawa oleh saya sebagai Gubernur, bersama dengan Gubernur NTB. Doakan kami untuk mengantar tanah dan air dari rahim Flobamorata menuju Kalimantan Timur untuk membangun Ibu Kota Negara baru kita, Nusantara menjadi kekuatan dan kebanggaan Indonesia,”demikian Gubernur Viktor.
Untuk diketahui bahwa tanah dan air yang dibawa Viktor ini adalah yang telah disatukan berasal dari Belu, Flores Timur, Sumba Tengah, Bupati Rote, Alor, Sabu Raijua dan Lembata. Besar harapan Viktor agar tanah dan air yang telah disatukan dari bumi Flobamorata ini dapat membangkitkan pembangunan ibu kota negara menjadi kebanggaan.
“Tanah dan air sebagai wujud keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, saya berharap tanah dan air yang lahir dari Flobamorata bisa membangkitkan pembangunan ibu kota negara menjadi kebanggaan Nusantara,”tutup Viktor Bungtilu Laiskodat sembari berjalan menuju pesawat di Bandara El Tari Kupang. (DVA/***/MSC01)