Simon Petrus Kamlasi Sudah Berkarya Jauh Sebelum Terjun ke Politik

Polkam9 Dilihat

Kupang (MEDIATOR)—Beberapa hari terakhir, beredar sebuah video singkat tentang profil Brigjen Simon Petrus Kamlasi. Di video yang diunggah di berbagai akun media sosial yang durasinya tidak sampai semenit itu, menunjukkan profil singkat Simon Petrus Kamlasi. Ternyata Simon, yang saat ini sudah mundur dari TNI dan maju sebagai calon gubernur NTT ini, sudah berkarya sejak tahun 2013 lalu, saat masih berpangkat Mayor.  Saat itu aksi-aksi yang dilakukannya adalah masuk ke pedalaman-pedalaman Kabupaten TTS dan kabupaten lainnya untuk berbagi kasih.

Masih di video itu terekam secara baik hingga tahun 2014, Simon yang saat itu menjabat sebagai Komandan Denpal 09-12-13 Kupang, didampingi sejumlah stafnya, sementara memasang pipa di sebuah wilayah. Terakhir setelah ditelusuri, itulah awal Simon yang saat itu masih berpangkat Pamen TNI, melakukan aksi nyata melayani kebutuhan air bersih untuk warga dengan sentuhan teknologi hidran.

Rupanya kreasinya mendesain teknologi baru itu, kian hari mendapat tempat di hati rakyat sehingga karena ide besarnya itulah, TNI melahirkan program besarnya, TNI Manunggal Air yang saat ini sudah melayani seluruh Indonesia. Capaian hebat dari program ini adalah, saat ini hampir 3.000 titik sudah dibangun sumur bor di seluruh Indonesia.

“Saya baru meresmikan 2.664 sumur bor di seluruh Indonesia. Sengaja saya memilih NTT karena ide awal (program) Manunggal Air ini  dimulai dari NTT sekitar tiga tahun lalu. Dan itu dari diskusi sama Brigjen yang satu ini, anak NTT, Brigjen Simon (Simon Petrus Kamlasi),”tegas Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat momentum peresmian sumur bor di Naibonat, awal Agustus beberapa saat yang lalu.

Kerja Nyata Sebelum Menjabat

Saat hadir dalam sebuah tatap muka, Senin (16/9/2024), di RT 11 RW 04, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Simon Petrus Kamlasi yang didampingi bakal calon Wakil Gubernurnya, Adrianus Garu, memberikan tanggapan atas pertanyaan masyarakat terkait rekam jejak dan janji politik.

Baca Juga  Konflik Bonleu: Ada Apa dengan Bupati dan Wabup TTS?

“Terus terang saya sangat senang ketika hadir disini, di tengah-tengah pangkuan bapak mama para Umbu dan Ratu karena disinilah saya mau katakan, kita sudah berbuat jauh sebelum niat untuk terjun ke dunia politik ini ada,”tegas SPK, demikian sapaan karibnya.

Salah satu pencapaian yang dibanggakan SPK adalah pembangunan 41 titik pompa hidram dan sumur bor di berbagai wilayah di Sumba, yang telah ada sejak lama dan bahkan sebagian nama lokasinya sudah dia lupa.

“Saya datang bersama Pak Andre untuk memperbaiki apa yang sudah dibuat, bukan untuk menebar janji. Saya sudah berbuat lama sebelum mencalonkan diri, apalagi jika saya jadi gubernur, saya akan berbuat lebih banyak lagi,”tegas SPK, mantan Kasrem 161/Wira Sakti Kupang dan jabatan terakhir sebagai Staf Ahli Kasad ini.

Baca Juga  Jeriko Sosok Terkuat, Herman Man Berpotensi Jadi Calon Alterntif

Acara silaturahmi ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, seperti bakal calon Wakil Bupati Sumba Timur Yon Hani, anggota DPRD Sumba Timur dari Fraksi PKB Umbu Hapubenju, serta sejumlah pimpinan partai politik, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Kehadiran mereka memperlihatkan dukungan yang cukup besar bagi Paket Siaga di wilayah Sumba Timur.

Silaturahmi ini menjadi kesempatan bagi Paket Siaga untuk memperkenalkan visi dan misi mereka, sekaligus menjawab keraguan masyarakat terkait rekam jejak dan kemampuan mereka memimpin NTT. Dengan latar belakang yang kuat dan bukti nyata dari pekerjaan yang sudah dilakukan, Brigjen Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi NTT jika terpilih sebagai pemimpin. Warga diharapkan lebih cermat dalam memilih pemimpin yang benar-benar peduli dan mampu membawa provinsi ini menuju kemajuan. (TIM/ADV/BOY)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *