MEDIATORSTAR.COM, Kupang
Patut diapresiasi. Sebuah aksi positif dipertontonkan oleh warga Kelurahan Bello, khususnya pada RT 20/RW 01. Mereka mengisi akhir pekan dengan melakukan aksi gotong-royong membersihkan tumpukan sampah menahun yang dibiarkan berserakan di lingkungan itu. Keluhan mereka, selama ini tak ada tempat sampah disana. Tak pelak, setidaknya kurang lebih 93 kantong sampah organik dan non organik dikumpulkan.
Nampak Sabtu (12/3) pagi, Ketua RT Daud Danggadewa, Sekretaris Marsel Tika dan Bendahara Adrianus Pah, memimpin warga membersihkan tumpukan sampah yang sudah sangat menggangu eksotika dan kebersihan lingkungan setempat.
Rupanya kegiatan yang dimulai pukul 06.00 itu melibatkan para bapak, kaum ibu dan pemuda/I lingkungan serta anak-anak usia sekolah. Terpantau media ini, aneka sampah plastik seperti pampers bayi, kantong plastic, botol minuman dan juga sebagian sampah medis bercampur baur dengan volume cukup banyak di tikungan jalan dekat rumah warga di kompleks kantor BKMG Bello.
Tidak hanya itu, warga juga membuang sampah organik di kawasan itu karena lokasinya berada di tikungan yang agak tersembunyi. Kuat dugaan, onggokan sampah itu dibuang oleh warga setempat dan juga warga pelintas.
Alhasil, 93 karung sampah ini pun dimuat menggunakan mobil pikap milik Ketua RT untuk selanjutnya dibuang ke sebuah TPS di sekitar terminal Bello dan satu tong sampah mobile yang ditempatkan Pemkot di lahan milik Susteran Carolus Borromeus, RT 21/RW 01, Kelurahan Bello. Atas inisiatif pengurus RT, warga pun memagari kawasan itu dengan dinding seng bekas dan kayu dengan harapan agar lokasi itu segera disterilkan dari sampah.
Ketua RT 20 Daud Danggadewa di sela-sela aksi itu berharap warga tertib mengelola sampah rumah tangga dan tidak lagi membuangnya di sembarang tempat yang bisa berdampak pada kesehatan warga dan juga pada estetika lingkungan.
“Onggokan sampah ini sangat membahayakan kesehatan warga terutama terdampak DBD yang bisa saja menyasar warga setempat selain menebar aroma tak sedap dan merusak pemandangan lingkungan setempat. Saya minta warga untuk mari tertib mengelola sampah rumah tangga,”ajaknya.
Hadirkan Bak Sampah
Daud berjanji segera berkoordinasi dengan pihak Kelurahan Bello untuk menghadirkan satu unit Bak Sampah Mobile untuk ditempatkan di wilayah RT 20 karena pasokan sampah rumah tangga diwilayah itu terpantau sangat banyak karena padatnya jumlah penduduk.
Sementara Sekretaris RT Marsel Tika mengatakan kegiatan itu selain untuk membersihkan lingkungan dari serangan nyamuk DBD yang menghantui warga di musim hujan tetapi juga adalah bagian dari aksi nyata warga setempat dalam menyongsong Bulan Puasa yang saat ini tengah dijalankan oleh umat Kristiani.
“Ini aksi nyata kita umat Kristiani baik Umat Katolik maupun Jemaat Kristen yang saat ini lagi menjalankan masa puasa. Mencintai kebersihan lingkungan tentu juga adalah bagian dari pesan Injil yang harus ditaati semua umat. Kita harap panggilan iman pagi ini menyadarkan kita untuk tidak lagi melakukan aksi merusak lingkungan seperti ini lagi,” ujar Marsel yang adalah Ketua KUB St.Maria Protagente Stasi St.Agustinus Bello itu.
Terpisah Sekretaris Lurah Bello, Daniel Patti dikonfimasi saat itu memberikan apresiasi kepada warga RT 20/ RW01 yang telah dengan sukarela, sadar dan bergotong royong membersikan lingkungan. “Kita sangat mengapresiasi kegiatan-keigatan sosial begini kaka. Hal-hal begini bisa menimbulkan kesadaran warga akan kebersihan dan mencintai lingkungan disekitarnya. Kita harapkan aksi positif ini dilakukan secara berkala papa,” ujar Daniel kepada media ini.
Terkait permintaan warga agar pemerintah Kelurahan Bello memfasilitasi satu unit bak sampah mobile, Daniel mengatakan akan berkoordinasi dengan Lurah Bello Robinson Lona dan Dinas Kebersihan Kota Kupang untuk kepentingan dimaksud. Daniel berharap setiap RT dan RW dikeruhan Bello dapat mengikuti tradisi baik yang dilakukan warga RT 20 untuk menciptakan kebersihan lingkungannya. (Fortuna/MSC01)