SoE (MEDIATOR)–Cerdas, gesit, gaya bicaranya ceplas ceplos, berkatakter kuat dan selalu bergerak cepat. Itulah profil Yusinta Ningsih Nenobahan. Perempuan paruh baya kelahiran SoE, Kabupaten TTS itu, Minggu (5 Januari 2025) berbagi kasih dengan ratusan Lansia yang tersebar di Kota SoE dan sekitarnya.
Politisi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) peraih suara terbanyak kedua, Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat V dan juga Calon Bupati Bogor ini, sudah lama merantau dan kini pulang kampung halaman.
Tepatnya di Sekretariat DPC PKB TTS, ratusan wajah sumringah ketika hadir dan menerima bingkisan sebagai tanda kasih dari Uchie, demikian Yusinta sering disapa.
Ingin berbhakti pada kampung halaman, itulah kerinduan Yusinta Ningsi Nenobahan, yang disupport penuh oleh sang suami, Aldi Syarief. Melalui Yayasan YNS (Yayasan Yusinta Ningsih Sejahtera), Uchi hadir memberi harapan baru bagi mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan, yang selama ini mungkin terabaikan.
Sebagai seorang anak asli Timor, Yusinta merasa terpanggil untuk memberikan sesuatu yang berarti bagi daerah tempat ia dilahirkan.
“Kedatangan saya kembali ke TTS bukan hanya untuk berkumpul dengan keluarga, tetapi juga untuk berbagi kasih dengan mereka yang membutuhkan,” ujar Yusinta kepada wartawan di sela-sela aksinya.
Perempuan yang dikenal sebagai sosok tangguh ini nampak sibuk. Sesekali dia mengontrol kinerja Tim YNS yang sedang membagi bingkisan berupa beras dan kebutuhan pokok lainnya. Hari itu, ada 350 paket sembako yang dibagikan kepada warga di Nifuboko, Kota Soe.
Tidak hanya membagikan bantuan, Uchi dan sang suami, Al, juga menyapa masyarakat dengan penuh kehangatan. Warga setempat merasa sangat terharu, karena bantuan tersebut datang tepat di awal tahun, memberi semangat baru untuk menyongsong tahun yang masih misteri.
Setelah itu, Yusinta dan tim melanjutkan pembagian 150 paket sembako lainnya di sekretariat DPC PKB Kabupaten TTS. Kehadiran Yusinta di tempat ini bukan hanya sekedar untuk menyerahkan bantuan, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara Yayasan YNS dan DPC PKB TTS. Momen ini terasa semakin spesial ketika mereka disambut secara adat oleh Ketua DPC PKB TTS, Relygius L. Usfunan, SH, yang juga merupakan Ketua Komisi IV DPRD TTS.
Egy, demikian disapa, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada Yusinta dan Yayasan YNS.
“Kami merasa terhormat kedatangan Ibu Yusinta Nenobahan bersama suami di TTS. Kami keluarga besar DPC PKB TTS mengucapkan selamat datang dan terimakasih karena telah meluangkan waktu untuk berbagi kasih bersama kami di sini. Kami sangat menghargai inisiatif mulia ini,” ungkap Relygius
Lebih lanjut Egy menyampaikan bahwa DPC PKB TTS mendukung penuh upaya YNS dalam membantu masyarakat TTS. Begitu juga dengan dua anggota DPRD TTS dari Fraksi PKB, Robi Faot dan Silvester Taopan yang ikut hadir saat itu.
Bagi Yusinta, kedatangannya ke TTS bukan hanya tentang sekali berbagi, tetapi lebih kepada membangun sebuah gerakan yang berkelanjutan.
“Hari ini kami hadir di NTT untuk melayani mereka yang terpinggirkan. Sebagai yayasan yang fokus pada bidang sosial, kami berharap bisa memberikan dampak yang positif bagi masyarakat di sini, dan kami akan memulainya dari Pulau Timor,” jelas Yusinta dengan penuh keyakinan. Ia berharap Yayasan YNS dapat terus berkembang dan membawa manfaat bagi lebih banyak orang di seluruh Nusa Tenggara Timur, terutama di TTS.
Kegiatan pembagian sembako ini tidak hanya berakhir dengan penyerahan bantuan, tetapi juga membawa pesan yang lebih mendalam tentang pentingnya kebersamaan dan gotong royong. Bagi sebagian besar penerima manfaat, bantuan ini bukan hanya soal sembako, tetapi juga simbol dari perhatian dan kasih sayang yang mereka terima di awal tahun.
Marsalina Faot-Tse, seorang lansia yang menerima bantuan, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Egy, Ketua PKB yang membawa kami untuk mendapatkan bantuan sembako dari Yayasan YNS. Kami doakan semoga semuanya sehat selalu,” ujar Marsalina dengan penuh haru, menyampaikan kebahagiaannya menerima bantuan yang datang tepat di saat yang tepat.
Lebih dari sekedar pembagian sembako, Yusinta dan Yayasan YNS memiliki visi jangka panjang untuk memberdayakan masyarakat TTS melalui berbagai program sosial lainnya. Mereka berencana untuk membuka peluang bagi masyarakat setempat dengan memberikan pelatihan keterampilan, mendukung pendidikan anak-anak, serta memperjuangkan kesejahteraan sosial yang lebih merata.
“Ini baru permulaan,” tegas Uchie. “Kami ingin melihat masyarakat TTS maju, sejahtera, dan penuh harapan. Kami akan terus berupaya agar apa yang kami lakukan hari ini bisa menjadi bagian dari perubahan besar untuk masa depan yang lebih baik,” tambahnya dengan penuh semangat.
Kedatangan Yusinta Nenobahan dan Yayasan YNS ke TTS bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang membangun harapan, merajut kebersamaan, dan menunjukkan bahwa kasih sayang dapat menjadi kekuatan yang menggerakkan perubahan.
Dengan semangat yang tinggi, Yusinta dan suaminya bertekad untuk terus melayani tanah kelahirannya, memberikan yang terbaik bagi masyarakat TTS, dan menjadi bagian dari solusi bagi mereka yang membutuhkan.
Melalui langkah-langkah kecil yang dimulai dari pembagian sembako ini, Yusinta berharap bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk peduli dan berbagi kasih, terutama kepada mereka yang membutuhkan di tanah yang mereka cintai.
Sebuah perjalanan panjang dimulai dari satu tindakan kebaikan, dan Yusinta telah memulainya dengan langkah yang penuh makna di awal tahun 2025. (RHY/Stenly)