MEDIATORSTAR.COM, Kupang
Manajemen La Moringa Indonesia, menghadirkan satu poduk baru lagi. Yakni Morghum Cookies atau biskuit Morghum yakni perpaduan antara Kelor (Moringa oleivera) dengan Sorgum (Sorghum, spp). Yang membanggakan adalah, produk ini adalah salah satu dari sekian produk yang seluruhnya berbahan baku hasil bumi dari Provinsi NTT.
dr. Andree Hartanto, Sp. OG., selaku founder dan CEO La Moringa Indonesia didampingi isterinya dr. Herawati Lianto, kepada Mediatorstar.com, Kamis (17/2) petang di Kupang, mengisahkan “Morghum Cookies ini adalah kombinasi antara Moringa dan Sorgum. Nah Morghum Cookies ini kita launching di tahun 2022 ini oleh La Moringa Indonesia. Ini perpaduan kebaikan alam kebaikan kesehatan dari kelor dan sorgum,”tegas Andree.
Untuk diketahui bahwa manfaat kelor ini sangat banyak, begitu pula sorgum dan keduanya tumbuh sangat banyak di NTT. Namun sering warga kita tidak tau kemana harus menjualnya. Di suatu ketika, pihaknya bertemu dengan Balai Besar Pertanian, Balitbang Kementerian Pertanian RI yang mana, mereka sampaikan bahwa mereka memiliki tepung sorgum.
“Ibarat gayung bersambut, kita pun sangat suka mengembangkan inovasi produk. Digabungkanlah kelor dengan sorgum. Jadinya Morghum Cookies ini. Dan ternyata hal ini diapresiasi oleh Kementerian Pertanian melalui Balitbang mereka. Ini juga ketika sampai ke balai besar Jakarta, mereka katakan kok keren banget,”tegasnya.
Produk ini setelah diuji lab ternyata mengandung Vitamin D yang sangat tinggi. Kalsiumnya pun tinggi. Lagipula biskuit ini rasanya sangat natural, memiliki rasa manis alami walaupun tidak dicampur gula. “Biskuit ini tidak pake gula. Jadi low kalori, gluten freee. Sorgum ini keuntungannya gluten freee. Ini sangat dibutuhkan oleh pasien-pasien diabetes. Kalau kita makan nasi, gluten-nya sangat tinggi, jadi cepat sekali indeks glikemik-nya. Biskuit ini sangat sehat.” Untuk diketahui, Indeks glikemik merupakan indikator seberapa cepat makanan berkarbohidrat memengaruhi kenaikan gula darah dalam tubuh. Sehingga bagi orang-orang yang sudah berusia lanjut, sangat aman mengkonsumsi biskuit jenis ini.
Dia menambahkan, sudah saatnya NTT bangkit dengan inovasi-inovasi produknya yang go nasional dan internasional. Ada kabar baik dari La Moringa Indonesia bahwa biskuit ini segera dieksport ke China. Ada importir dari China yang tertarik dengan produk ini, dan mereka akan mempromosikannya pada ribuan gerai mereka sebagai promo awal. Jika kedepan banyak yang berminat, maka tentu akan dieksport dalam jumlah yang banyak.
“Jadi kita sedang penetrasi pasar internasional. Belum banyak. Beberapa produk kita salah satunya teh kelor, sudah siap eksport. Kami sangat mengapresiasi dukungan pemerintah terhadap memfasilitasi petani-petani sorgum kita. Disinilah peran entrepreneur. Bagaimana memberdayakan kekayaan alam NTT ini,”ujar Andree lagi. (MSC01)