KUPANG, MediatorStar.com – MAU rumah bersubsidi Rp 20 juta hingga Rp 40 juta? Atau gratis uang muka dalam pembelian rumah, bagi seluruh anggota TNI/Polri serta ASN Kemhan dan Polri? Sebaiknya Anda segera bergegas. Karena, program 100 hari Kapolri yang difasilitasi oleh ASABRI sementara berlangsung. Dan, kuota yang disiapkan sangat terbatas yakni hanya 396 unit saja. Untuk diketahui bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pada Jumat (4/6/2021) sudah meluncurkan program tersebut.
CEO Sejahtera Group, Bobby Lianto, kepada MediatorStar.com belum lama ini menyerukan agar bagi yang berminat, segera memanfaatkan kesempatan pertama untuk mendaftar. Pasalnya yang sudah masuk daftar antrian untuk membeli rumah murah itu cukup banyak. “Kita berharap agar bagi yang pengen memiliki rumah dengan layanan gratis uang muka karena sudah ditanggung itu segera memanfaatkan kesempatan ini. Karena banyak peminatnya,”tegas tokoh pengusaha muda NTT itu sembari menambahkan bahwa untuk NTT, Polda NTT bekerjasama dengan DPD Real Estate Indonesia (REI) untuk mengeksekusi program baik itu.
Pasalnya, harus diakui bahwa banyak anggota TNI/Polri serta ASN Kemhan/Polri yang belum memiliki rumah tinggal. Atas fakta itu, maka REI NTT bersama Kapolda NTT Irjen Lotharia Latief sudah menandatangani prasasti Bhayangkara Sejahtera Land di Oetalu Desa Penfui Timur Kabupaten Kupang.
Untuk diketahui bahwa NTT dijatahi 296 unit rumah, yang akan dibangun di dua lokasi. Yakni lokasi pertama, akan dibangun 156 unit rumah oleh PT Pembangunan Sehat Sejahtera di Oetalu dan 240 unit dibangun oleh PT Charson Timor Land atau Pitoby. Adapun rumah yang disiapkan adalah tipe 3 6.
“Ini adalah sebuah terobosan baik yang harus diapresiasi oleh semua, bahwa atas kerjasama dengan ASABRI maka semua pembiayaan rumah oleh anggota Polri dan TNI, tidak perlu siapkan uang sepeser pun. Ini disebut dengan PUM atau pinjaman uang muka. Bahkan karena pinjaman uang muka ini mulai dari tingkat paling bawah yakni Rp 20 juta sampai 40 juta lebih, maka uang yang dipakai untuk membeli rumah subsidi itu tidak sampai atau tidak terpakai semua bahkan ada uang kelebihan dari Rp 20 juta itu yang bisa digunakaan oleh anggota tersebut sebagiannya untuk mencicil rumah itu,”tegas Boby. Dia merinci, untuk menyiapkan uang secara total dalam membeli rumah subsidi itu diperkirakan Rp 14-15 juta. Karena mereka harus membayar lima unsur pembiayaan yakni booking fee, uang muka, BPHTB, dan juga akta jual beli serta pembukaan rekening pada bank.
Saat itu Boby berterimakasih kepada Kapolri, Kapolda dan jajaran yang sudah menghadirkan terobosan ini. Dan, Sejahtera Land memberikan promosi khusus kepada TNI POLRI bagi yang membeli rumah di sana. Mereka langsung mendapatkan hadiah berupa satu unit dispenser. Khusus lima pembeli pertama di Blok E, berhak atas satu unit sepeda motor revo yang langsung dibawa pulang saat AKAD. (msc/boy)
