MEDIATORSTAR.COM, Labuan Bajo
Jumat (18 Maret 2022) petang, Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi meresmikan Kapal Wisata Baswara Bahari dan Nirmala Bahari di Dermaga Putih KSOP Kelas III Labuan Bajo. Peresmian ini didampingi oleh para pejabat teras Kementrian Perhubungan dari Plt. Dirjen Perhubungan Laut Capt. Mugen Suprihatin Sartoto, M.Sc. Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat juga hadir dan bersama Menhub menekan tombol sirene pertanda kapal ini segera beroperasi. Hadir dalam momentum ini, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, S.E, Kadis Perhubungan NTT, Ishak Nuka. Turut hadir secara virtual Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda, S.E., dimana Provinsi Sulawesi Utara juga mendapatkan 2 (dua) buah kapal wisata yang sama.
Atas Nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat NTT, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat mengucapkan terimakasih pada Pemerintah Pusat terutama Presiden Joko Widodo yang begitu memberikan perhatian penuh kepada NTT, bukan saja Labuan Bajo, tetapi seluruh NTT.
Kepala Dinas Perhubungan NTT, Ishak Nuka kepada media merincikan, jenis kapal wisata ini adalah Glass Bottom Catamaran, dan spesifikasi kapal yaitu panjang 22, 06 meter, lebar 8 meter, tnggi 2,65 meter, sarat air 1,62 meter, kecepatan normal 10 knot, kecepatan maksimum 12 knot, mesin penggerak 2 motor utama, 1 motor bantu utama, serta 1 motor bantu emergensi. Daya angkut kapal sebanyak 42 orang penumpang dengan 7 org awak.
Kedepannya wisatawan dapat menikmati keindahan bawah laut tanpa harus menyelam melalui deck kapal bagian bawah atau ruang bottom glass dimana terdapat konstruksi kaca berbahan akrilik pada lambung kapal, dengan kapasitas untuk 21 orang.
Kapal Glass Bottom Catamaran ini merupakan ide Presiden Jokowi dalam Arahan Presiden Mengenai Destinasi Super Prioritas, yang dibuat pada tahun 2020 dan diselesaikan pada tahun 2021. Peluncuran uji coba pertama telah dilaksanakan di galangan kapal Jakarta.
Kapal yang merupakan karya pertama putra putri terbaik Bangsa Indonesia dengan menggunakan produk asli Indonesia dibuat sebanyak 4 buah dan diserahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Provinsi NTT sebanyak 1 buah, pemerintah Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 1 buah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara 1 buah, dan Pemerintah Kota Manado 1 buah.
Khusus untuk kapal yang diserahterimakan ke Pemerintah Provinsi NTT akan dioperasikan di perairan Labuan Bajo dan pulau – pulau sekitarnya, dan juga dapat dioperasikan ke Riung, Maumere serta Alor, untuk para wisatawan bisa menikmati keindahan bawah laut di kepulauan NTT sebagai archipelago province. (***/DVA/MSC01)