Baru di Era VICTORY-JOSS, NTT Kirim Perdana 1000 Ton Jagung TJPS, Dibiayai Bank NTT

Ekonomi146 Dilihat

MEDIATORSTAR.COM, Kupang

Program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) skema kemitraan yang diarsiteki oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wagub Josef Nae Soi (VICTORY-JOSS) mulai membuahkan hasil. Pada Sabtu (21/5/2022), Pemprov akan mengirim 1000 Ton jagung hasil Program TJPS. Untuk diketahui, baru di era VBL-Josef Nae Soi inilah NTT mengirim jagung dalam jumlah besar.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT Lecky Koli, di ruang kerjanya, Jumat (20/5) seperti tertuang dalam release  Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT, menegaskan “Besok kita akan kirim 1000 ton jagung TJPS dari Kabupaten Sumba Barat Daya ke Surabaya. 1000 ton jagung tersebut, sudah dibeli offtaker PT Gama Agroinvestama dan akan dikirim ke Suarabaya dalam hal ini kepada PT Sreya Seru Indonesia Menggunakan Kapal Motor Kalimas I.”

Baca Juga  Berlangsung Seru, Juri Akhirnya Tetapkan Juara Festival Desa Binaan Bank NTT 2022

Lecky menambahkan “Jagung yang kita kirim ini adalah hasil TJPS di Kabupaten Sumba Barat Daya, dengan  lahan seluas 2000 Ha yang ditanam mulai bulan Oktober 2021 lalu sehingga kita panen bulan Februari sampai bulan Mei ini. 1000 ton itu diperoleh dari panen lahan seluas 445 Ha dengan dikerjakan oleh 322 Petani. Kemudian dibeli variasi harga diantaranya Rp 3.700 untuk 100 ton, Rp 3.800 untuk 300 ton, Rp 3.900 untuk 70 ton, Rp 4000 untuk 497,5 ton dan Rp 3850 untuk 32,5 ton.” Selanjutnya dari lahan 2000 Ha yang dikerjakan panen pertama seluas 445 Ha sedangkan sisanya seluas 1555 Ha akan dipanen pada tahap berikutnya.

PANEN BESAR. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ketika diundang untuk melakukan panen jagung program TJPS di salah satu kebun milik masyarakat belum lama ini.
Foto: Biro AP Setda NTT

Dibiayai Bank NTT

Masih menurutnya,  hal Ini yang memberikan spirit kepada petani-petani yang ada di wilayah Sumba untuk termotivasi dan buktinya sekarang para petani terus menanam jagung khususnya para petani di  Kodi Sumba Barat Daya.

Baca Juga  Gubernur Laiskodat: Nasionalisme Harus Dibuktikan dengan Mencintai Produk UMKM

“Masyarakat petani sudah mulai giat menjalankan Program TJPS ini karena sudah ada jaminan pembiayaan yang datang dari Offtaker dan Perbankan termasuk Bank NTT melalui Kredit Merdeka dan ada jaminan pasar yang memang sudah disiapkan oleh pemerintah dalam ekosistem TJPS pola kemitraan untuk mengcover kapasitas produksi,”jelas Lecky.

Ia juga menambahkan, kabupaten lain juga sudah mulai gencar mengikuti program ini. Misalnya kemarin di Kabupaten TTU, Lecky bersama Kepala Dinas Pertanian setempat  dan sesuai arahan bupati bahwa sudah disiapkan lahan seluas 16.500 Ha.

“Nama-nama petani pengelola sudah ada dan sudah diberikan ke Bank NTT untuk diverifikasi data-datanyanya dan akan ditanam pada musim hujan tahun ini,”jelasnya menambahkan “Di Malaka juga sudah mulai menanam jagung seluas 1.200 Ha lebih dan dibiayai Bank NTT melalui pelayanan kredit merdeka. Mereka sementara tanam mulai bulan Mei sampai bulan Juli. Sementara ini mereka mulai menanam dan di musim hujan itu sudah bisa mencapai angka 15.000 Ha. Untuk Kabupaten Timor Tengah Selatan juga masyarakat dan tokoh adat sudah siap lahan untuk mulai mengerjakan TJPS pada luas 15.000 – 20.000 Ha. Ini menandakan masyarakat Nusa Tenggara Timur sudah mulai antusias dan percaya bahwa peranan jagung melalui Program TJPS ini sudah mampu berperan untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.”

Baca Juga  Luar Biasa, PLN Ambil Langkah Agresif dalam Transisi Energi, Jalin 28 Kerjasama pada EBTKE Conex 2023

Sementara ketua tim ahli program TJPS, DR. Tonny Basuki, kepada Mediatorstar.com menjelaskan bahwa jagung yang dikirim dalam bentuk curah, artinya langsung dimasukkan ke dalam kapal. Berbeda dengan sebelumnya yang menggunakan kontainer. (***/MSC01)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *