Metro

25 Tahun Melayani Tuhan, Pdt Billy Marcos Bollung Menjadi Saksi Penyertaan Tuhan yang Hebat

258
×

25 Tahun Melayani Tuhan, Pdt Billy Marcos Bollung Menjadi Saksi Penyertaan Tuhan yang Hebat

Sebarkan artikel ini
BERSAKSI. Pdt Billy Bollung bersama isteri, Rita Bollung-Nunuhitu dan anak-anak saat memberikan kesaksian. Foto: Stenly Boymau/Mediatorkupang.com

Kupang (MEDIATOR)—Pdt Billy Marcos Bollung, S.Th., Jumat (27/10) menandai 25 tahun pelayanannya sebagai seorang hamba Tuhan dan Gembala Sidang GPdI Bethesda Kupang dengan sebuah ibadah syukur. Ibadah ini  menghadirkan Pdt Dr. Edy Pongoh, M.Th (Ketua Departemen Penginjilan Majelis Pusat GPdI) sebagai pembicara. Hadir ratusan jemaat dan tamu undangan yakni Majelis Daerah (MD) GPdI NTT serta Pdt Adrian Sumlang dan juga relasi yang memenuhi tempat ibadah hingga halaman.

KHOTBAH. Pdt Edy :Pongoh saat berkhotbah.
Foto: Stenly Boymau/Mediatorkupang.com

Dalam khotbah yang diambil dari surat Rasul Paulus kepada Timotius (2 Tim 4:5), Pdt Edy mengutip ayat “Tetapi kuasailah dirimu dengan segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!”.

Tak hanya membuka banyak kisah mengenai pemulihan Tuhan pada pelayanan rintisannya baik di dalam negeri maupun Amerika, Pdt Edy terus menekankan kepada Pdt Billy beserta isteri Rita Bollung-Nunuhitu dan seluruh jemaat untuk harus siap menderita dalam menunaikan tugas pelayanan yang sudah dipercayakan oleh Tuhan. “Bersabarlah… Layanilah Dia dengan sungguh,”tegasnya.

DIBERKATI. Pdt Edy bersama para gembala sidang yang lainnya, saat menumpangkan tangan dan memberi berkat kepada Pdt Billy dan isteri di altar Tuhan.
Foto: Stenly Boymau/Mediatorkupang.com

Sementara Pdt Billy Bollung saat itu memberikan kesaksian mengenai penyertaan Tuhan dalam tahun-tahun pelayanannya yang tahun ini genap 25 tahun. “Saat ini, genap juga 25 tahun saya berumah tangga. Saya diberkati dengan empat orang anak dan saya katakan setinggi apapun pangkatmu, haruslah engkau menjadi pelayan Tuhan. Saya belajar dari kedua orang tua saya, dan saya mau agar ketika saya masih kuat, mereka sudah harus bisa melayani Tuhan,”ungkap Pdt Billy. Berdiri di sampingnya, sang isteri, Rita Bollung-Nunuhitu, sembari dia terus bersaksi bahwa dia ditempa luar biasa sebagai seorang anak pendeta.

“Saya dulunya seorang penjahat dan sangat tidak baik sebagai anak pendeta. Bahkan di awal sebagai pendeta. Saya pernah dipenjara karena perbuatan-perbuatan tidak baik. Dan jika hari ini saya menjadi seorang pendeta, ini di luar ekspektasi saya. Ketika saya tamat dari Batu-Malang, cita-cita saya membantu orang tua saya. Tidak terpikirlan untuk melayani seperti ini. Tapi saya bersyukur,  kalau Tuhan sudah membawa saya sejauh ini,”ungkapnya.

KIDUNG. Muda-mudi GpdI Bethesda saat menaikkan kidung pujian.
Foto: Stenly Boymau

Dituturkan, dia dipanggil Tuhan untuk melayani ketika bekerja di Tiflos Abadi Motor dan saat itulah dia mulai bertekun dengan panggilan tersebut walau diakuinya, masa-masa awal itu adalah masa yang sangat berat. Bersama sang isteri, mereka bersusah payah merintis jemaat mula-mula yang saat itu, kepada mereka, Tuhan mempercayakan tiga kepala keluarga.

“Kami mengontrak rumah Pak Langkameng, pelayanan kami dimulai dari situ,. Kami bersama Ibu Joyce Messakh, dan Bapak gerungan, Saya bersyukur karena mereka sangat mendukung pelayanan ini,”tegasnya menambahkan, atas penyertaan Tuhan, mereka kemudian memperoleh tanah yang sekarang lalu bangunan ini diresmikan 28 Oktober 2013.

PUJIAN. Pdt Billy bersama isteri dan anak-anak serta jemaat saat menaikkan pujian.
Foto: Stenly Boymau/Mediatorkupang.com

“Di titik inilah saya boleh melihat bahwa Tuhan benar-benar menyertai kami. Dan saya punya mimpi, kedepan kami punya gedung yang layak, karena terus terang, saat ini dengan jemaat yang banyak dan juga kendaraan memadati jalan, kami bergumul agar tidak menjadi beban bagi orang lain. Kami percaya bahwa bersama Tuhan, tidak ada yang mustahil,”ungkap Pdt Billy. Hadir saat itu Pdt J Karawisang sebagai Bendahara MD GPdI NTT yang memberikan sambutan, serta mendukung pelayanan jemaat setempat.  (Stenly Boymau)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *