Salatiga (MEDIATOR)–Perjalanan pendidikan yang menginspirasi dan penuh dedikasi kembali datang dari Guru Besar wanita Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Ia adalah Prof. Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D., seorang dosen yang dengan bangga telah resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW, belum lama ini.
Melalui Rapat Terbuka Senat yang berlangsung di Balairung Universitas, beliau dikukuhkan oleh Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., bersama dengan dua guru besar lainnya yaitu Prof. Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc., sebagai Guru Besar Ilmu Statistika Fakultas Sains dan Matematika (FSM) serta Prof. Dr. Agus Sugiarto, S.Pd., M.M., sebagai Guru Besar Ilmu Manajemen FEB.
Dilingkupi suasana haru upacara pengukuhan, ungkapan rasa syukur dan terima kasih yang tulus diutarakan Prof. Ir. Lieli terhadap dukungan dari semua pihak. “Saya mengucap syukur kepada Tuhan, semua ini terjadi karena kehendak-Nya. Terima kasih kepada pimpinan UKSW serta rekan-rekan FEB, Kemendikbud Ristek, LLDIKTI Wilayah 6, teman-teman Guru Besar, orang tua, kakak-kakak, anak, cucu, dan sahabat. Tanpa kekurangan rasa syukur, saya sampaikan terima kasih kepada kalian semua,” ucapnya.
Pembelajar Berdedikasi
Prof. Ir. Lieli, seorang wanita kelahiran Pontianak pada tahun 1962 ini, telah mencatat prestasi gemilang dalam dunia akademis dan profesional. Menghabiskan masa kecilnya di Kalimantan Barat, hasrat besar untuk menempuh pendidikan tinggi membawanya merantau ke Pulau Jawa, mempertemukannya pada UKSW melalui Program Studi (Prodi) Agribisnis Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB). Di sinilah, gelar Sarjana ia peroleh pada tahun 1986 sebagai wisudawan terbaik.
Setelah lulus, Prof. Ir. Lieli justru semakin terlibat aktif dalam kegiatan kampus, termasuk proyek kerja sama antara World Vision International (WVI) dan UKSW di Kalimantan Barat. Pengalaman ini lantas membawanya masuk ke dunia akademis sebagai dosen FEB UKSW pada tahun 1987, hingga berkesempatan mengikuti program Exchange Fellow di Griffith University, Australia.
Semangat belajar ilmu manajemen mendorongnya untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Pada tahun 1993, ia meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia. Kemudian, melalui perolehan beasiswa dari Ocumenisches Studienwerk e.V. (OSW) Jerman, ia berhasil menyelesaikan studi doktoralnya di Graduate School of Management Universiti Putra Malaysia dan meraih gelar Doctor of Philosophy pada tahun 2004 silam dalam bidang Human Resources Management (HRM).
Dedikasi Prof. Ir. Lieli di bidang organizational dan HRM Sustainability hingga kewirausahaan sosial, tidak ketinggalan membuahkan berbagai hibah penelitian dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Kemendikbud Ristek. Setiap hasil penelitian tak luput dipublikasikan ke berbagai jurnal ilmiah bereputasi, dengan beberapa di antaranya memenangkan penghargaan best paper seperti 1st Best Paper di International conference The 2nd IBEA Hong Kong pada tahun 2014 dan International Conference in Organization Innovation (ICOI), Fukuoka University, Japan pada tahun 2018.
Prof. Ir. Lieli juga berperan aktif sebagai konsultan untuk beberapa lembaga termasuk Pusat Pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal (P2PNFI) Jawa Tengah serta Dinas Pertanian dan Perkebunan (DISTANBUN) Jawa Tengah. Selain itu, di tengah masyarakat, ia terlibat dalam kegiatan pengembangan kapasitas SDM seperti pengembangan ekonomi jemaat gereja, pemberdayaan wanita Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), penguatan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), regenerasi petani, dan pengembangan desa wisata.
SDM Berkelanjutan
“Model Holistik Pengembangan Sumber Daya Manusia Seutuhnya Berbasiskan Inti Kemanusiaan Menuju SDM Berkelanjutan” merupakan judul dari orasi ilmiah yang Prof. Ir. Lieli paparkan dalam pengukuhannya. Karya ini ia persembahkan sebagai bentuk keprihatinannya pada tekanan perubahan lingkungan eksternal dan sisi gelap manajemen dalam kajian pengembangan SDM di lingkungan kerja.
Mencetak SDM yang seutuhnya, ia nilai krusial dalam memastikan keberlangsungan organisasi atau perusahaan yang sehat. Prinsip dasar dalam pendekatan ini disampaikan berupa tindakan being human yang bermakna memperlakukan manusia dengan penuh kemanusiaan. Perhatian secara keseluruhan kepada setiap individu perlu diberikan meliputi intelektual, emosional, fisik, profesional, psikologis, sosial, dan spiritual.
Dengan seluruh pencapaian dan persyaratan yang telah terpenuhi, termasuk gelar Doktor serta publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi, gelar Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen FEB menjadi layak disandang Prof. Ir. Lilie Suharti, M.M., Ph.D. (RLS/HUMAS-UKSW/BOY)