UKSW Koleksi Satu Guru Besar Lagi, Prof. Didit Budi Nugroho, Ukir Prestasi Sebagai Guru Besar Ilmu Statistika Pertama

INFO UKSW208 Dilihat

Salatiga (MEDIATOR)–Dalam perjalanan akademis yang panjang dan penuh dedikasi, Prof. Didit Budi Nugroho, S.Si., M.Si., D.Sc., telah resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Statistika pertama di Fakultas Sains dan Matematika (FSM), Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) belum lama ini. Ia dikukuhkan bersama dua guru besar lainnya, yaitu Prof. Dr. Agus Sugiarto, S.Pd., M.M., dan Prof. Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB).

Upacara pengukuhan oleh Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., yang digelar di Balairung Universitas ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kontribusi luar biasa Prof. Didit dalam bidang akademik, khususnya statistika dan ekonometrika keuangan.

Dalam Rapat Terbuka Senat tersebut, Prof. Didit mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan. “Terima kasih kepada Prof. Rini banyak membantu sejak pengusulan lektor kepala hingga guru besar, Rektor dan pimpinan UKSW yang memantau perkembangan usulan, rekan-rekan, istri, anak, yang terus mendukung dalam doa maupun material,” ungkapnya.

Baca Juga  UKSW Gandeng Kedubes Amerika Rayakan Kemitraan Indonesia-AS, ada Konser Drew Tucker and The New Standard

Perjalanan Hidup 

Perjalanan hidup Prof. Didit dimulai ketika ia lahir di Kabupaten Sleman pada tahun 1977. Lahir dengan nama Didit Budi Nugroho, ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Masa kecil Prof. Didit dihabiskan di kota Yogyakarta, tempat di mana ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah.

Prosesi setelah penyematan kalung oleh Ketua Senat UKSW Prof. Daniel Daud Kameo, disaksikan Rektor Prof Intiyas yang menandai pengukuhan tiga Guru Besar, Kamis (30-05-2024).
Foto: Humas UKSW/Mediatorkupang.com

Ketertarikannya pada matematika membawa Prof. Didit melanjutkan pendidikannya di Program Studi Matematika di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1996, dan akhirnya meraih gelar Sarjana Sains pada Februari 2001. Saat menjalani studi S1, Prof. Didit menemukan kecintaannya pada ilmu matematika, yang mendorongnya untuk mendalami bidang ini lebih lanjut.

Prof. Didit memulai karir akademisnya sebagai dosen di Program Studi Matematika FSM UKSW pada September 2001. Keinginan untuk terus mengembangkan ilmu membawa Prof. Didit melanjutkan studi ke jenjang S2 di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2006 dengan beasiswa dari DIKTI. Ia berhasil menyelesaikan program Magister Matematika pada Juli 2008.

Dengan semangat yang tak pernah pudar, Prof. Didit kemudian mendapatkan beasiswa kerja sama UKSW dan Kwansei Gakuin University, Jepang, untuk melanjutkan studi S3. Pada tahun 2014, ia meraih gelar Doctor of Science dengan penelitian yang berfokus pada penerapan statistika dalam ekonometrika keuangan, khususnya dalam pengembangan model volatilitas untuk data runtun waktu keuangan.

Baca Juga  UKSW Teken Kerja Sama dengan APTISI Wilayah VI Jawa Tengah, Rektor Intiyas Bicara Leadership

Mengisahkan perjalanan karier akademisnya, Prof. Didit membangun reputasi sebagai pendidik dan peneliti yang berdedikasi. Selain mengembangkan materi kuliah dalam bentuk diktat dan buku ajar yang dapat diakses publik, ia terus melakukan riset terbaru khususnya dalam bidang ekonometrika keuangan. Penelitiannya yang berfokus pada pengembangan model volatilitas untuk data runtun waktu keuangan telah dipublikasikan di berbagai jurnal internasional bereputasi.

Prof. Didit juga aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat, berbagi ilmu dengan guru-guru matematika agar mereka dapat memanfaatkan media pembelajaran daring secara optimal. Sebagai dosen di FSM UKSW dan pengelola Jurnal Sains dan Edukasi Sains, Prof. Didit telah menerima berbagai penghargaan, termasuk insentif penulisan buku ajar pada tahun 2011, insentif artikel pada jurnal internasional pada tahun 2017, dan sebagai Dosen Inovatif UKSW bidang Sains Teknologi pada tahun 2019.

Baca Juga  PGSD FKIP UKSW Gandeng Starbucks Salatiga, Hadirkan Pembelajaran Fun di SD Kristen 1 Salatiga

Keselarasan dan titik temu

Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Didit memaparkan judul karya ilmiah “Peran Artificial Intelligence Dalam Pengembangan Model Volatilitas Pasar Keuangan”. Ia mengeksplorasi bagaimana kecerdasan buatan dapat digunakan untuk memahami dan memprediksi volatilitas di pasar keuangan, memberikan kontribusi signifikan dalam bidang statistik dan keuangan.

Di era revolusi industri keuangan yang didorong oleh AI, Prof. Didit mengingatkan bahwa meskipun AI memberikan kekuatan besar dalam analisis pasar, kombinasi AI dengan penilaian manusia dan pengalaman pasar tetap penting dalam pengambilan keputusan investasi yang cerdas.

Pengukuhan Prof. Didit Budi Nugroho sebagai Guru Besar merupakan pencapaian yang sangat layak bagi seorang akademisi yang telah memberikan kontribusi besar dalam bidang statistika dan ekonometrika keuangan.

“Temukan keselarasan dan titik temu antara apa yang Anda cintai, apa yang Anda kuasai, apa yang dunia butuhkan, dan apa yang Anda dapatkan sebagai imbalan,” ujar Prof. Didit, mengutip filosofi hidup dari Ikigai yang menginspirasi. (RLS/HUMAS-UKSW/KJR)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *