Kupang (MEDIATOR)–Simon Petrus Kamlasi (SPK), Rabu (30/10/2024) pagi, hadir dan memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Maranatha Kupang. Hadir saat itu Pembina Yayasan Maranatha, DanIel Selan, Pengawas Yayasan Maranatha, Yohanis Selan, Plt ketua yayasan, Muhammad S. Nuwa serta para dosen dan setidaknya seribuan mahasiswa.
Ketika memberikan materi, Simon menyentil pentingnya kualitas sumber daya manusia bagi para perawat di Provinsi NTT. Sumber daya yang unggul adalah syarat utama seseorang diterima dimanapun, termasuk di lembaga-lembaga internasional sekalipun. Karena persaingan sudah sangat ketat dan lowongan pekerjaan terbuka dimana-mana.
“Sumber daya manusianya yang menjadi syarat paling utama. Tenaga-tenaga kesehatan kita sangat berpeluang untuk diterima di lembaga-lembaga dunia. Bahkan saya rindu ada yang terlibat di misi PBB, ditempatkan di berbagai negara sehingga ada basic pengalaman internasional. Disana sudah ada standarnya sehingga ketika kembali, terpola standar pelayanannya,”tegas Simon Kamlasi disambut hangat ribuan mahasiswa yang hadir.
Tak hanya itu, SPK juga menambahkan, masalah utama NTT di bidang kesehatan saat ini adalah stunting. Sehingga seluruh tenaga kerja kesehatan pun kedepan sangat diandalkaan dalam peperangan melawan stunting.
“Saya seorang tentara. Jangankan ada uang (anggaran pemerintah), tidak ada uang saja kita kerjakan. Nah stunting ini pun harus diperangi, kita siap serbu. Dengan strategi-strategi yang sudah kita siapkan,”ujar Kamlasi.
Untuk diketahui, SPK berpasangan dengan Adrianus Garu, sementara mengikuti kompetisi politik Pilkada Gubernur NTT. Diusung Partai Nasdem, PKB dan PKS, pasangan yang menggunakan tagline SIAGA ini mendapat nomor urut tiga. (BOY)






