Salatiga (MEDIATOR)–Ruang Auditorium Ds. S. Djojodihardjo, Kampus Notohamidjojo, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dipenuhi dengan suasana hangat dan kegembiraan saat Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) kembali menggelar pameran hasil karya mahasiswa bertajuk “Kolaborasi Lokal Salatiga (KOLOSAL) 2024”, Selasa (29/10/2024). “Tawa Tak Janggal” menjadi tema dalam agenda tahunan kali ini.
KOLOSAL adalah pameran karya audio visual yang menunjukkan bahwa pameran karya tidak harus monoton, namun dapat menjadi tontonan yang menarik dan tetap menyampaikan pesan, layaknya sebuah karya desain. Pameran yang merupakan hasil mata kuliah Cinematography ini menyuguhkan music video kreatif dari enam kelompok mahasiswa Prodi DKV yang dipadukan dengan live performance dari enam penyanyi berbakat siswa SMP dan SMA di Kota Salatiga.
Keenam kelompok tersebut adalah Kejar Tayang Production dengan cover lagu “Manusia Kuat” yang dipopulerkan oleh Tulus, kelompok DBD Production dengan cover lagu “Bermimpi” di populerkan oleh Base Jam dan kelompok H-1 Production dengan cover lagu “No Komen” yang dipopulerkan oleh Tuty Wibowo.
Lainnya, kelompok Leftover Production dengan cover lagu “Wanitaku” dipopulerkan oleh Noah, kelompok Eltorro Production dengan cover lagu “Pelukku untuk Pelikmu” dipopulerkan oleh Fiersa Besari, serta Aspro Production dengan cover lagu “Jadikan Aku yang Kedua” dipopulerkan oleh Astrid.
Lebih dekat dengan salah satu kelompok KOLOSAL 2024 yakni kelompok Kejar Tayang Production menyuguhkan music video yang mengisahkan tentang seseorang dengan bakat bernyanyi yang tidak disetujui oleh keluarganya. Meskipun menghadapi berbagai tantangan dan kegalauan, ia berhasil membuktikan kepada orang tuanya bahwa dia bisa mengejar mimpinya.
Sonya Jovanka salah seorang dari kelompok Kejar Tayang Production mengungkapkan rasa senangnya bisa memproduksi film dengan cerita yang menarik bagi penonton. “Cerita dalam video yang kami tampilkan mengadaptasi judul lagu Manusia Kuat, yang menampilkan seseorang yang sedang perjuangan untuk mengejar mimpinya menjadi seorang penyanyi. Mengejar mimpi itu memang sulit dan penuh tantangan dan kegalauan, tetapi jangan biarkan hal itu menghambat impianmu,” ungkapnya.
Berbeda dari tahun sebelumnya
Saat ditemui di sela acara, ketua panitia Michael Bezaleel, S.Kom., M.Cs., menerangkan bahwa KOLOSAL 2024 menggandeng berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Pihak tersebut adalah penyanyi siswa berbakat dari sejumlah SMP dan SMA di Kota Salatiga, Magician, musisi Angklung Sakapring Salatiga Kota, Dance of Satya Wacana (DOS), dan komika Alan Tamalagi yang berasal dari Salatiga.
“Dengan menggandeng berbagai pihak, KOLOSAL 2024 menyajikan sesuatu yang berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu dalam bentuk variety show. Kemudian dari sisi penyajian dan visual kami ingin menghadirkan lebih banyak cerita dalam setiap pertunjukan,” bebernya.
Di sela-sela penayangan video, para penonton juga disuguhkan dengan penampilan istimewa dari masing-masing pihak yang berkolaborasi tersebut diantaranya penampilan dari DOS yang memukau penonton dengan tarian energik dan penuh koreografinya. Tak berhenti sampai di situ, kehadiran komika Alan Tamalagi juga berhasil mengundang tawa dengan celotehan humorisnya.
Michael Bezaleel menambahkan music video dalam pameran ini diproduksi berdasarkan tema KOLOSAL 2024 yakni “Tawa Tak Janggal”. Ditambahkannya, tema KOLOSAL 2024 ini berangkat dari isu kegalauan yang marak di masyarakat dan berdampak negatif pada kehidupan sosial.
“Pameran tahun ini ingin menyampaikan bahwa kegalauan dapat membawa dampak negatif. Oleh karena itu, kita perlu berpikir positif, memberi ruang untuk mengapresiasi diri, dan menerima segala hal yang terjadi sebagai bagian dari perjalanan hidup” jelasnya.
Disamping itu, Michael Bezaleel yang juga merupakan dosen pengampu mata kuliah Cinematography menuturkan bahwa dalam mata kuliah ini, mahasiswa tak hanya mendapatkan pelajaran di kelas melainkan juga praktek langsung dilapangan. Mereka diajarkan untuk memproduksi suatu karya yang bersifat visual dengan konsep visual storytelling yakni bercerita secara visual.
“KOLOSAL 2024 ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk praktikum sekaligus merupakan bagian dari Tes Tengah Semester pada mata kuliah ini. Melalui acara ini, diharapkan mahasiswa dapat belajar menyampaikan pesan secara visual melalui sebuah film pendek kepada penonton,” bebernya.
Cerita yang menarik
Acara yang dikemas dengan konsep variety show melalui berbagai penampilan istimewa seperti magician, games interaktif, dance, talkshow, penampilan tradisional angklung music, dan live performance berhasil menarik perhatian ratusan penonton.
Widya Astuti salah satu penonton dari Fakultas Hukum mengaku terpukau dengan tampilan music video tersebut. “Kegiatan ini seru banget, semua video yang disuguhkan seolah memberikan pesan supaya penonton tidak galau. Mahasiswa DKV sangat kreatif,” ujarnya. Kegiatan ini menandaskan komitmen UKSW untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan yang berkualitas. (RLS/HUMAS-UKSW/BOY)