Ndao (MEDIATOR)—Simon Petrus Kamlasi (SPK), calon gubernur NTT Periode 2024-2029 bernomor urut tiga, Jumat (8/11/2024) siang, berkunjung ke Pulau Ndao, Kabupaten Rote Ndao.
Kedatangan Jenderal TNI bintang satu yang mengundurkan diri untuk berkontestasi di Pilgub NTT ini, adalah pertama kali dalam hidupnya.
Yanse Halena Aplugi, sang bunda, mendampingi sosok yang kerab disapa SPK, putranya, ke Ndao yang adalah negeri leluhur mereka.
Untuk diketahui, ibu kandung SPK, Yanse Halena Aplugi adalah putri dari alm Rufus Aplugi asal Ndao. Dan di Ndao, mereka adalah salah satu anak suku besar.
Para tokoh dan sanak famili dari 18 kepala suku menyambut SPK dan rombongan dengan sangat meriah. Ada tuturan selamat datang oleh para tetua saat SPK tiba di pelabuhan rakyat pantai Ndao, rombongan menuju halaman rumah Al Aplugi di Dusun Oli, Desa Ndao Nuse Kecamatan Ndao Nuse.
Disana sudah menanti ratusan keluarga dalam sebuah syukuran atas kedatangan anak mereka yang baru tiba.
Adapun para kepala suku itu antara lain Marsel Risal Ledoh, Marthen Radja, Yusak Pandu, Onisimus Sine, Daniel Ndun, Lasarus Do, Alex Lodo, Petrus Ledoh, Yandre Lilo, Ibrahim Aplugi, Marthen Loasana, Ahmad Saleh, Simon Eba.
Dalam sapaannya, Simon Petrus Kamlasi merasa sangat senang karena keluarga yang selalu dikisahkan sang bunda, baru dia datangi.
“Saya senang karena akhirnya hari ini tiba juga disini. Sejak kecil kami anak-anak selalu dikisahkan tentang Ndao, disini ada makam para leluhur. Banyak ceritra indah yang kami ingat sampai hari ini,”ujar SPK yang saat ini sedang berlaga di Pilgub NTT berpasangan dengan Adrianus Garu dan mengusung tagline SIAGA ini.
Dia pun memohon doa dan restu dari seluruh sanak famili, menyongsong Pilkada Gubernur NTT tanggal 27 November 2024 ini.
“Bapa mama semua, karena saya berada di tengah keluarga, maka saya mohon restunya. Kami akan ikut Pilkada dan doa dari bapa mama semua sangat saya harapkan,”ungkap SPK menambahkan di Ndao, dia mendapat energi baru untuk terus berjuang.
Simon Petrus Kamlasi sebelum mundur, menjabat sebagai Pa Sahli KASAD. Tamatan SMA Taruna Nusantara dan Akmil tahun 1996 ini sepanjang kariernya di TNI, berhasil mendesain sejumlah kendaraan tempur seperti Rantis Komodo yang kini terus dikembangkan oleh PINDAD, dan menjadi salah satu kendaraan andalan peluncur rudal.
Kunjungan Simon Petrus Kamlasi ke Ndqo, dia didampingi ketua tim pemenangan, Kristo Blasin dan sejumlah tokoh lainnya. (***/boy)