Perlu Kerja Kolaboratif Desain Pariwisata, Bupati Alor Puji Kinerja Gubernur-Wagub

Polkam184 Dilihat

MEDIATORSTAR.COM, Kupang

Untuk mendapatkan sebuah desain pariwisata yang hebat atau pariwisata sustainable maka harus butuh kinerja semua pihak. Mulai dari pemerintah, masyarakat, lembaga agama, lembaga adat hingga pemerhati pariwisata.

Demikian Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pada saat memberikan sambutan dalam pertemuan Tokoh Lintas Agama Se-Provinsi NTT dengan tema Penguatan Modernisasi Agama dan Merawat Keberagaman dari Pinggiran Indonesia. Acara tersebut dilaksanakan di Aula Gereja GMIT Pola Tribuana Kalabahi.

“Kita hadir disini juga ada festival-festival. Nah berbicara tentang modernisasi agama dan juga pariwisata ini kita berbicara tentang iman dan pariwisata tentang imajinasi karya. Lembaga Agama dan Umatnya harus mulai untuk turut membantu Pemerintah dalam membangun pariwisata sehingga bisa membantu menumbuhkan ekonomi. Jangan kita hanya terus menjalankan ajaran dan ritual keagamaan namun kita sendiri tidak mampu memiliki manfaat yang konkret untuk orang lain,” ujar Gubernur.

Baca Juga  Jelang Penarikan Nomor Urut, Paket GACOR Mohon Doa Seluruh Warga Kota

“Dengan merawat hubungan yang baik dalam keberagaman umat beragama ini juga tentunya kita ingin lembaga agama harus mampu mendorong umatnya untuk memiliki kesadaran (awarness) mengenai pentingnya pariwisata. Maka dari itu kita juga tidak boleh kerja sendiri-sendiri. Harus sinergi dan kolaborasi saling memberi arahan, saling mendukung dan memberi saran atau ide untuk membangun pariwisata kita,” tambahnya.

Menurut Gubernur, alam dan budaya dengan nilai pariwisata tinggi harus mampu dijaga dengan baik. Dan juga pengelolaannya dengan baik. “Desain pariwisata itu harus memberi nilai tambah. Misalnya dengan Festival Dugong itu harus dibuat kalender khusus. Agar punya nilai mahal karena diadakan pada waktu tertentu saja. Juga kita jaga kelestariannya. Pun seperti olahraga diving harus kita jaga alam lautnya. Maka dari itu kita mau para pengunjung juga menjaga alam bawah laut tersebut,” jelas Gubernur.

Baca Juga  Pariwisata, Salah Satu Fokus Penunjang Ekonomi Masyarakat NTT
BERSAMA. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, bersama Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf Dessy Ruhati, Bupati Alor, Amon Jobo serta para tokoh.
Foto: Biro AP Setda NTT

Sementara itu Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf Dessy Ruhati mengatakan, Alor sebagai penyangga destinasi pariwisata superprioritas dari Labuan Bajo. Alor ini ada spot diving indah dan juga festival dugong.

“Kita harapkan dengan festival dugong ini ke depannya juga harus mengkaji dugong bukan hanya dari aspek pariwisatanya dan juga bagaimana menjaga kelestariannya. Serta kita harapkan festival dugong juga bisa menjadi even nasional,” kata Desi.

Bupati Alor Amon Djobo yang hadir juga memberikan apresiasi kepada Gubernur NTT. “Saya sangat senang karena Bapak Gubernur kita ini sering turun langsung ke tengah masyarakat. Selama saya hidup ada dua gubernur yang kerja hebat dan mau turun langsung ke masyarakat yaitu Bapak Ben Mboi dan juga Bapak Viktor Laiskodat. Puji Tuhan juga selama kepemimpinan Bapak Gubernur Viktor Laiskodat dan juga Bapak Wakil Gubernur Josef Nae Soi selama ini provinsi NTT selalu tenteram dan tidak ada gesekan yang terjadi dalam kehidupan beragama,” ucapnya.

Baca Juga  Ini Pesan Special Presiden Jokowi ke Chris Widodo-Serena Francis untuk Kota Kupang

Dalam kunjungan ke Alor kali ini Gubernur juga turut hadir dalam festival paralayang serta mengunjungi festival dugong dengan didampingi Bupati Alor Amon Djobo, Jajaran Forkopimda Kab. Alor, Wakil Bupati Sabu Raijua Yohanes Uli Kale, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Zet Libing, serta Staf Khusus Gubernur, Imanuel Blegur. (***/MSC01)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *