MEDIATORSTAR.COM, Kupang
SEMANGAT publik untuk mendorong agar perjuangan Riwu Ga diakui oleh negara, terus bermunculan. Semangat ini semula dimunculkan oleh wartawan yang juga sejarawan, Peter Apollonius Rohi semasa hidupnya. Dalam beberapa tulisannya, Peter memberi banyak pertimbangan yang dilengkapi data.
Dalam bukunya ‘Kako Lami Angalai’ pun, Peter membuka secara terang benderang fakta mengenai peran Riwu Ga dalam perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia. Terutama saat mendampingi Bung Karno, dalam masa pembuangannya di Kabupaten Ende, 1934 dan bahkan saat deklarasi kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 di Jl. Pegangsaan Timur, Jakarta.
Saat itu, dilukiskan oleh Peter Rohi dalam tulisannya, Riwu diminta oleh Bung Karno untuk berkeliling Jakarta, menggunakan megaphone, mengumumkan kepada publik Jakarta bahwa Indonesia sudah merdeka. Menumpang sebuah jip, Riwu menerobos barikade kenpetai (serdadu Jepang) yang masih berjaga pada beberapa jalan utama.
Semangatnya meyakinkan publik bahwa Indonesia sudah merdeka ini, patut diacungkan jempol. Sehingga sejumlah dukungan bermunculan, agar perjuangan seorang Riwu Ga, diakui oleh negara. Baik itu dalam bentuk penghargaan sebagai pahlawan nasional, ataupun dalam bentuk penghargaan yang lain. “Kita tidak bisa menutup mata dengan perjuangan Riwu ini. Sejarah mencatat, Riwu ini berperan besar dalam kemerdekaan. Bisa dibaca dalam buku saya,”ujar Peter Rohi semasa hidupnya, dalam sebuah diskusi dengan media ini, di Kupang.
Pemerintah Provinsi NTT, mendukung perjuangan publik NTT agar nilai-nilai perjuangan seorang Riwu Ga, diperjuangkan sehingga mendapat pengakuan dari negara. Kepada Mediatorstar.com, Kepala Dinas Pendidikan NTT, Linus Lusi menegaskan bahwa pemerintah tidak menutup mata terhadap peranan Riwu Ga dalam masa-masa kemerdekaan RI.
“Karena itu kita perlu menelusurinya, mengumpulkan data-data menyangkut perjuangan beliau (Riwu Ga). Kita mesti membuat kajian-kajian komprehensif, lalu diseminarkan. Nah setelah itu, tentu ada rekomendasi-rekomendasi dalam seminar, diantaranya ada usulan. Itu yang diperjuangkan dan pemerintah siap untuk itu,”tegas Linus singkat.
Tidak hanya itu, melainkan dukungan yang sama datang dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Kupang. Kerua fraksi PDIP, Dessy Ballo-Foeh menegaskan bahwa PDI Perjuangan akan memperjuangkan agar nama Riwu Ga diabadikan sebagai nama jalan menuju ke rumahnya di Nunkurus.
“Kami di Kabupaten Kupang akan menetapkan tempat tinggal Riwu Ga dengan nama jalannya serta kampung itu sementara dipasangi listrik dan segera dibuatkan jalan hotmix. Prosesnya sementara berlangsung dan setelah ini akan diikuti dengan pencanangan nama dan kampung Riwu Ga,”tegas Dessy sembari menambahkan bawa semua yang diperjuangkan ini semata-mata sebagai sebuah tanda penghormatan pada mendiang Riwu Ga.
“Ini juga sekaligus sebagai tindak lanjut amanat Om Peter A Rohi. Kami berterimakasih kepada Mediatorstar.com yang sudah membantu mengingatkan kembali tentang peran besar seorang Riwu bagi bangsa ini,”pungkasnya. (stenly boymau).