OMB 2024: UKSW Gaungkan Visi Misi dan Transformasi Kurikulum, Ajak Mahasiswa Gali Potensi Unggul

INFO UKSW237 Dilihat

Salatiga (MEDIATOR)–Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Ferdy S. Rondonuwu, S.Pd., M.Sc., hadir menyapa langsung mahasiswa baru (maba) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) melalui sesi pemaparan sejarah, visi, misi, dan kurikulum UKSW dalam kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) 2024 di Balairung Universitas, Senin (12/08/2024).

Mengawali pemaparannya, maba diajak untuk sejenak menengok kembali sejarah panjang UKSW yang telah berdiri kokoh sejak tahun 1956 ini. Sebagai institusi yang didirikan dengan semangat untuk menjawab tantangan bangsa dalam masalah disintegrasi dan kebutuhan akan tenaga pendidik berkualitas, Prof. Ferdy menekankan kembali motivasi UKSW dalam menghadirkan kampus Indonesia Mini.

“UKSW hadir untuk mempersatukan pemuda-pemudi dari berbagai penjuru Indonesia untuk berkumpul dalam satu lokasi di kampus ini dan belajar hidup bersama,” ucapnya di hadapan ribuan maba yang berasal dari Sabang sampai Merauke ini.

Baca Juga  FIT Competition 2024 FTI UKSW: Kompetisi se-Asia Tenggara untuk Wujudkan Smart City

Dalam pemaparannya, Profesor dalam bidang Ilmu Fisika ini tidak ketinggalan menggaungkan profil insan UKSW yaitu Creative Minority. Diperkenalkan pertama kali oleh rektor pertama UKSW, Dr. (H.C.) Oeripan Notohamidjojo, S.H., Creative Minority digambarkan sebagai sekelompok akademisi yang memiliki pengetahuan dan kapasitas luar biasa untuk menjadi penggerak perubahan sehingga melalui UKSW, profil ini diharapkan dapat dicapai para mahasiswa.

Creative minority adalah agen perubahan yang mampu melihat jauh ke depan, menciptakan solusi atas berbagai masalah, dan membawa masyarakat yang pasif menuju pergerakan yang dinamis,” jelas Prof. Ferdy. Ia menambahkan bahwa dalam prosesnya, seluruh perjalanan pembelajaran civitas academica UKSW tidak lepas dari fondasi sekaligus motto universitas yaitu “Takut akan Tuhan merupakan permulaan pengetahuan”, dikutip dari Amsal 1:7a. Selain itu, dibersamai pula dengan semangat Satu Hati (Sinergis, Patuh, Harmonis, Teladan, dan Integritas) UKSW.

Baca Juga  UKSW Tampilkan Tiga Kelompok Etnis, Meriahkan Festival Merdeka Belajar 2024  

Menyemai talenta dan nilai unggul

Dalam kesempatan yang sama, inovasi terbaru dalam kurikulum UKSW juga diperkenalkan oleh Prof. Ferdy. Salah satu perubahan yang signifikan adalah penggantian kewajiban skripsi sebagai tugas akhir menjadi Tugas Talenta Unggul (TTU).

“Sekarang, setiap mahasiswa UKSW diberi kebebasan untuk memilih luaran yang sesuai dengan talenta mereka. Baik itu dalam bentuk karya akademik atau non-akademik, yang semuanya dirancang untuk memberikan solusi nyata bagi masyarakat,” ujar Prof. Ferdy.

Ia menyampaikan bahwa hal ini sesuai  dengan konsep yang dipegang teguh UKSW yaitu imago dei, yang berarti percaya bahwa setiap ciptaan Tuhan adalah unik dan berharga. Dengan pendekatan ini, UKSW berkomitmen memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengoptimalkan potensi mereka dalam menciptakan karya yang tidak hanya kreatif tetapi juga bermanfaat bagi banyak orang. Hal ini tidak ketinggalan untuk mendukung perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas dan ke-9 industri, inovasi, infrastruktur.

Baca Juga  Disaksikan Dua Rektor, Pastor Yulius Yasinto, Ketua Yapenkar Kupang Raih Gelar Doktor di UKSW Salatiga

Lebih lanjut, Prof. Ferdy berharap bahwa selain ilmu pengetahuan, para maba juga dapat menyemai nilai-nilai luhur seperti kasih, keadilan, kejujuran, dan kerendahan hati selama menempuh pendidikan di UKSW demi mewujudkan mahasiswa berkarakter yang siap menjadi pemimpin di masa depan. (RLS/HUMAS-UKSW/BOY)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *