MEDIATORKUPANG.COM, KALABAHI—Sebanyak 20 anggota Polsek Alor Barat Daya (Abad) Polres Alor ini pantas ditiru. Aksi mereka dalam memerangi tingginya angka stunting di Kabupaten Alor ini layak dipuji. Mereka rela menyisihkan sedikit dari penghasilannya yang nantinya dipakai untuk menyiapkan makanan tambahan bagi anak-anak stunting tersebut.
Kepada Mediatorkupang.com, ketika diwawancarai dari Kalabahi, Senin (13//6) Kapolsek Abad, IPDA Jeanne Sakalla menegaskan hal itu. “Anggota kami ada 20 orang, dan data-data mengenai anak-anak stunting ini diambil dari Puskesmas Moru. Dari data tersebut kami mendatangi mereka dan menghibau kepada orangtuanya untuk membawa anak-anak ini sehingga mereka bisa menikmati makanan tambahan yang disiapkan di Kantor Polsek setiap hari Senin sampai Jumat dari jam 08.00 -10.00 Wita,”tutur Polwan yang semasa bintara bertugas di Polres Kupang Kota ini.
Lalu dari mana makanan itu? Ternyata setiap anggota diberi tanggung jawab untuk menjadi orang tua asuh terhadap satu anak stunting. Tugas anggota ini adalah memantau perkembangan dan pertumbuhan setiap anak stunting yang menjadi tanggung jawabnya. “Terkait pembiayaan makanan tambahan untuk stunting dilakukan secara swadaya/urunan tiap anggota. Mereka kami siapkan makanannya bertempat di bekas rumah Dinas Kapolsek yang direnovasi secara swadaya, juga sebagai tempat Pojok Baca. Program ini mulai berjalan sejak April 2022,”tegas Jeanne menambahkan, anak-anak stunting ini diantar orangtuanya ke Polsek Abad kemudian anggota memberikan makanan tambahan pada mereka dan setiap dua minggu sekali ada pemeriksaan medis dari Puskesmas Moru. Dari hasil pemeriksaan, kondisi anak-anak ini mulai membaik. Berat badan mereka sudah naik dan terpantau media ini, tubuh mereka gemuk.
Yang membuat anak-anak ini cepat pulih karena diberi asupan makanan bergizi seperti bubur kacang hijau, telur dan bubur sayur-sayuran (bubur sayur merungga ditambah labu kuning) lalu ditambah lagi dengan ikan goreng. Semuanya disiapkan di Mako Polsek Abad, yang diawasi oleh anggota Polsek.
Ketika dikonfirmasi lebih jauh apa yang menjadi alasan Jeanne membuka posko, serta tindaklanjut kedepan, ditegaskan semuanya semata keterpanggilannya sebagai abdi negara. “Alasannya adalah untuk bekerja secara nyata bersama Pemerintah Daerah berkolaborasi dalam menurunkan angka stunting di NTT, khususnya di Alor, terutama di wilayah hukum Polsek Abad. Selain penanganan stunting, ada juga program penyediaan Pojok Baca, dengan tujuan meningkatkan minat baca dan meningkatkan literasi masyarakat, baik anak sekolah maupun untuk masyarakat umum untuk peningkatan keterampilan melalui membaca informasi keterampilan praktis di segala bidang,”tegas Jeanne menambahkan ini sejalan dengan motto Kabupten Alor ingin mewujudkan Alor Sehat, Alor Kenyang, Alor Pintar.
Selain itu, ada pula tujuan lainnya yakni mendekatkan Polisi dengan masyarakat dalam kerja-kerja sosial, agar tidak ada jarak antara Polisi dan masyarakat, dan bisa terus terjalin hubungan yang harmonis. Sehingga ketika ada permasalah di masyarakat bisa lebih cepat dicegah dan ditanggulangi sehingga Kamtibmas terus terjaga dan kondusif.
Jeanne juga berterimakasih kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang sudah mengunjungi Abad, dan mampir ke Mapolsek. Kehadiran gubernur menurutnya, adalah suatu energi positif yang ditularkan kepada mereka di Polsek, sekaligus menjadi motivasi tersendiri untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Pasalnya, selain menjalankan tugas-tugas pokok Kepolisian, ada juga peran/tugas tambahan/extra yang dapat bermanfaat dan berdaya guna bagi masyarakat Alor tercinta. “Kami akan terus mengembangkan kerja-kerja sosial seperti ini dengan menjadi pioner di seluruh wilayah hukum Polsek Abad, menggalang unsur-unsur lainnya untuk bisa melakukan hal-hal seperti ini,”pungkas Jeanne. (BOY)