MEDIATORSTAR.COM, Kupang
Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Kupang resmi menggelar lomba kebersihan dan penghijauan antar kelurahan. Senin (14/3) pagi, panitia dan juri sudah mulai melakukan sosialisasi hal teknis mengenai perlombaan. Giliran Kecamatan Kelapa Lima dan Alak, di hari pertama dari tiga hari sosialisasi ini. Adapun juri yang hadir yakni Ir. Yeheskiel Lanoe, Stenly Boymau, Ricky Tamaela, S.Sos., dan Juvenaris Beribe, S.Sos. Sementara Kadis DLHK, Orson G. Nawa, SH., serta Hanokh Bolla, selaku salah satu Kabid di DLHK pun ikut aktif menemani.
Kecamatan pertama yang dikunjungi adalah Kelapa Lima. Disana, juri menjelaskan kepada pihak kelurahan mengenai hal teknis yang wajib dipatuhi. Lurah Oesapa Barat, Eko Chamdra saat itu menegaskan bahwa sudah menjadi tanggungjawab mereka untuk menjaga lingkungan yang asri. Dan jika diikutkan dalam perlombaan, maka mereka akan lebih bersungguh-sungguh lagi.
Camat Kelapa Lima, Wayan Astawa kepada media ini menegaskan, dia tidak hadir dalam sosialisasi karena sementara dalam kondisi pemulihan kesehatan. Namun prinsipnya, mereka siap mengamankan kegiatan ini. “Saya sedang dalam pemulihan kesehatan, namun apa yang sudah ditetapkan oleh panitia dan juri akan kami amankan. Prinsipnya Kelapa Lima siap menyukseskan lomba ini, dan kami akan saring yang terbaik untuk dikirim dalam lomba tingkat kota,”tegasnya.
Sementara di Alak, disana juri dan panitia diterima Camat Alak, Adi Pally dan Sekcam, Hendrik Temaluru. Hadir seluruh lurah dalam sosialisasi yang berlangsung di aula kantor setempat.
Mengawali sosialisasi Camat Adi Pally langsung menantang para lurah untuk mensukseskan kompetisi ini. Bahkan bagi yang masuk nominator juara, dihadiahi uang tunai Rp. 5 juta. Di sisi lain, dia terus memotivasi para lurah untuk jangan berhenti bekerja, menghadirkan inovasi dan gagasan di bidang kebersihan dan penghijauan. “Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari program Ayo Terus Berubah dari pemerintah saat ini sehingga sudah menjadi tanggungjawab kita untuk menyukseskannya,”tegas mantan lurah Airnona itu.
Ady pun menambahkan, edukasi kepada masyarakat perlu terus menerus dilakukan oleh para lurah, mengingat masyarakat pun membutuhkan dukungan secara nyata. Dia meminta agar bagi yang menemukan kendala di lapangan segera melaporkan padanya agar mereka mencari solusi terbaik.
Kadis DLHK Orson Nawa saat itu menegaskan, dalam kompetisi ini dibutuhkan kreativitas dari para lurah. “Untuk mengajak masyarakat agar mencintai kebersihan itu membutuhkan pendekatan. Saya minta agar apa yang akan disampaikan diperhatikan dengan baik sehingga memudahkan dalam implementasi di lapangan,”ujar Orson.
Yeheskiel Lanoe selaku ketua tim juri dalam materinya merinci, materi penilaian sama seperti tahun-tahun sebelumnya hanya themanya yang berubah. Yakni memperingati HUT Kota Kupang ke-26 tahun ini. Setiap kecamatan diminta mengirim tiga nominator terbaik dan pada awal April akan dinilai oleh tim juri.
“Karena itu besar harapan kami yang dikirim itu adalah yang terbaik. Tolong agar halaman kantor lurah diperhatikan, kebersihan toliletnya lalu penataan taman dan sebagainya. Lingkungan sekitar kantor lurah agar diperhatikan,”tegasnya. Hal yang sama dipertegas Juvenaris Beribe dan Ricky Tamaela. (MSC01)