Inkubasi Atlet Muda, UKSW dan SMA Kristen Satya Wacana Jaring Talenta Basket dari Seluruh Indonesia 

INFO UKSW80 Dilihat

Salatiga (MEDIATOR)–Untuk pertama kalinya, Direktorat Penjaringan Beasiswa dan Corporate Social Responsibility (DPB dan CSR) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) bersama Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen Satya Wacana melaksanakan seleksi pemain basket bagi seluruh siswa dan siswi tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan SMA se-Indonesia. Seleksi yang berlangsung selama tiga hari sejak Minggu hingga Selasa (11-13/05/2025) ini diikuti oleh 98 peserta.

Direktur DPB Maya Rahadian Septiningtyas, S.Pd., M.A., menerangkan bahwa tahun ini adalah tahun pertama DPB memulai program inkubasi atlet yang dirancangkan tidak hanya untuk UKSW melainkan juga SMA Kristen Satya Wacana. Kolaborasi ini menjadi langkah awal dalam menciptakan jalur pembinaan atlet basket yang berkelanjutan.

“Kami sangat mengapresiasi para siswa yang memiliki bakat atau talenta di bidang basket sehingga kami wadahi dengan memberikan beasiswa bagi siswa yang akan melanjutkan studi di SMA Kristen Satya Wacana dan UKSW. Bersama Coach SWS Jerry Lolowang dan tim pelatih, mereka akan dibina agar potensinya berkembang sejak dini,” terangnya.

Maya Rahadian berharap program ini menjadi titik awal untuk melatih peserta  mengembangkan talenta mereka di bidang basket sejak jenjang SMA. Kemudian, ketika masuk universitas akan diproyeksi mengikuti liga mahasiswa dan sebagai pemain Satya Wacana Salatiga (SWS) Basketball.

Baca Juga  Fun Experiment FSM Ajak Siswa KB-TK Kristen Satya Wacana Selami Dunia Sains Kreatif dan Interaktif

Gayung bersambut, Kepala SMA Kristen Satya Wacana Dina Widianti Anugraheni, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa program beasiswa ini hadir untuk memfasilitasi siswa yang memiliki talenta di bidang basket untuk melanjutkan studi di SMA Kristen Satya Wacana dan UKSW. Dalam kesempatan ini, peserta dapat mengembangkan potensi, memperdalam keterampilan dan pada akhirnya memberikan kontribusi besar bagi tim basket SWS dan sekolah.

Proses Seleksi

Proses seleksi yang dilaksanakan di Montville Arena selama tiga hari ini diawali dengan psikotes untuk melihat kepribadian dan motivasi peserta, dilanjutkan dengan measurement mulai dari aspek fisik, keterampilan teknis, hingga menilai kemampuan dasar bermain basket serta latihan. Setelah itu, peserta mengikuti rangkaian kegiatan berupa pembagian jersey, pemanasan, serta latihan bersama di bawah arahan tim pelatih Satya Wacana Salatiga (SWS). Pada hari ketiga, dilanjutkan dengan diskusi interaktif di ruang F114 Fakultas Hukum yang juga dihadiri orang tua peserta dan diakhiri dengan mengikuti  campus dan school tour.

Baca Juga  Despar International Day 2025, Satu Langkah Kelilingi Lima Negara di UKSW  

Sesi diskusi bersama Coach SWS Jerry  Lolowang ini menghadirkan para peserta dan orang tua yang dapat bertanya langsung seputar program pembinaan, peluang beasiswa dan fasilitas bagi atlet basket UKSW.

“Program beasiswa basket ini sudah dimulai sejak tahun 2007. Kesempatan yang luar biasa ini harus disertai dengan komitmen yang kuat.  Satya Wacana adalah tempat kita mengejar mimpi, tempat belajar hidup untuk lebih dewasa, bertanggung jawab dan mandiri,” katanya.

Dalam sapaan hangatnya,  Coach SWS Jerry Lolowang menekankan bahwa setiap peserta yang lolos seleksi harus memiliki tanggung jawab tidak hanya dalam latihan dan pertandingan basket, tetapi yang paling penting adalah menjaga komitmen terhadap studi dan nilai akademik.

Tim Basket profesional

Rangkaian seleksi ini rupanya tak hanya memberikan pengalaman yang menarik bagi para peserta, melainkan juga meninggalkan kesan bagi orang tua. Salah satu peserta, Jason Raphael Tarigan dari SMA Methodist Banda Aceh mengaku bangga bisa mengikuti seluruh tahapan seleksi.

Baca Juga  Melampaui Batas, Kisah Inspiratif Mahasiswa Teologi UKSW Yeri Mesakh, Asal Kupang di EvH Bochum, Jerman

“Motivasi mengikuti program beasiswa basket ini adalah karena saya ingin kuliah di UKSW dan bergabung dengan SWS. Selama mengikuti proses seleksi kami dilatih secara fisik dan teknik bermain basket,” ujar peserta asal Banda Aceh ini.

Sementara itu, Pendeta Nico Tarigan ayah dari Jason Raphael Tarigan menyampaikan alasannya mengikutsertakan anaknya dalam seleksi beasiswa basket UKSW ini karena melihat bahwa SWS merupakan satu-satunya tim basket profesional berbasis perguruan tinggi di Indonesia yang berpartisipasi dalam laga Indonesian Basketball League (IBL).

Kegiatan ini menandaskan komitmen UKSW untuk mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas. Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 28 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai “Creative Minority” yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. (RLS/UKSW/BOY)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan