Kupang (MEDIATOR)—DPD Partai Gerindra NTT sudah menutup pendaftaran calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang akan bertarung merebut jabatan gubernur dan wakil gubernur NTT Periode 2024-2029. Mekanisme selanjutnya, partai besutan Prabowo Subianto ini akan menggelar survei. Dan untuk menakar elektabilitas masing-masing calon, Gerindra NTT menggandeng lembaga suvei Indekstat.
Keseriusan Partai Gerindra menghadapi tahapan Pilgub NTT ini, dibuktikan dengan diselenggarakannya pertemuan tertutup yang dihadiri sembilan orang pendaftar dengan lembaga survei Indekstat yang dihadiri langsung oleh Rikola Feri selaku pendiri-kepala penelitian. Untuk diketahui, Rikola adalah seorang magister perencanaan dan kebijakan publik UI. Dia memiliki keahlian di bidang metodologi statistika, statistika terapan, analisa statistik, strategi pemetaan publik, perilaku pemilih dan kebijakan publik, strategi perencanaan serta aktif di perhimpunan survei opini publik Indonesia (PERSEPSI).
Terpantau Mediatorkupang.com, hadir dalam pertemuan yang berlangsung Selasa (4/6) petang di Hotel Kristal itu Ketua DPD Partai Gerindra NTT, Esthon Foenay, Ketua Bappilu Gerindra NTT, Mario Viera, serta sejumlah pengurus yakni Nus Turwewi, Dominggus Umbu Sasa, Victorya Atta, Bendahara DPD, Tenci Adu. Sedangkan hadir juga para calon gubernur seperti Roy Bulan, calon wakil gubernur, Jeane Sutrisno. Sementara calon lainnya diwakili timnya. Hadir Yesaya Zadrak Mandala mewakili calon Jenderal Simon Petrus Kamlasi, Alex Enna dari calon Irjen Purn Johny Asadoma, ketua tim Frans Aba, dan calon lainnya.
“Saat ini yang hadir adalah para calon gubernur, calon wagub dan perwakilan mereka karena ada yang berhalangan. Ada sembilan yang daftar, dan kita akan melakukan survei. Saya mau sampaikan bahwa bekerja dengan data memang mahal, namun lebih mahal lagi jika tanpa data,”tegas Mario saat sesi diskusi.
Adapun survei akan dilakukan selama 14 hari terhitung pekan depan sehingga diperkirakan akhir Juni bulan ini, Gerindra sudah mengantongi hasilnya sehingga dari hasil itulah partai akan menerbitkan rekomendasi. Sedangkan keputusannya sudah menjadi kewenangan ketua umum, Prabowo Subianto.
“Minimal akan ada dua kali survei lagi. Perlu saya tekankan bahwa kami punya batasan tanggungjawab, dan di daerah, kami hanya menjalankan mekanisme ini. Survei. Selanjutnya menjadi kewenangan Pak Ketum kami, Bapak Prabowo Subianto,”ulang Mario lagi.
Diakui bahwa hanya dengan data survei, partai akan mengambil keputusan. Apalagi kontestasi politik pada Pilgub ini, semua ingin menang sehingga survei adalah cara paling ampuh untuk menakar tingkat keterpilihan seseorang.
“Kita berharap dari sembilan ini kita dapatkan yang benar-benar valid. Saya berdoa mudah-mudahan sembilan yang daftar ini yang akan menang. Saya Senin sore kemarin bertemu Pak sekjen DPP Partai Gerindra dan beliau tekankan berkali-kali, survei. Kemarin (Senin) jam tiga sore saya ketemu. Survei hanya satu parameter. Silahkan membangun jejaring dengan calon potensial lain dan kami berikan ruang yang terbuka bagi sembilan anak Flobamora,”ungkapnya.
Victorya Atta saat itu merinci, ada sembilan orang yang mendaftar yakni Joni Asadoma, Frans Aba, Frans Go, Adrianus Garu, Roy Bulan, Simon Petrus Kamlasi, Paket Orias Petrus Mudak-Sebastianus Salang dan dua lainnya cawagub yakni Jane dan Jamin Habib.
Sementara Ketua DPD Partai Gerindra NTT, Esthon Foenay saat itu berterimakasih kepada semua yang sudah mendaftar di Partai Gerindra.
“Terimakasih karena sudah mendaftar di Gerindra. Kami berharap agar proses ini segera dimulai dan cepat tuntas. Jika ada yang masih kurang sependapat, mari kita terbuka sesama saudara, agar kader-kader kita berkompetisi dengan suasana hati sukacita,”tegas Esthon yang meraih suara terbanyak di internal partai sehingga menjadi Caleg DPR RI terpilih Dapil NTT II ini.
Masih menurutnya, Gerindra menjaga integritasnya, apalagi ketua umum partai saat ini menjadi presiden terpilih. Diakui, partainya menjadi primadona sehingga yang diutamakan saat ini adalah survei. “Jadi tolong sampaikan ke yang lain, pendaftaran sudah ditutup. Karena masih ada yang tefon dan tanya ke saya,”ujarnya tersenyum. (Stenly)