Kupang (MEDIATOR)–DPD Partai Gerindra NTT, Minggu (29/12/2024) petang, berlangsung di M Hotel Kupang, menggelar perayaan Natal Oikumene yang melibatkan para pengurus partai, kader dan simpatisan. Hadir ketua DPD Partai Gerindra NTT yang juga anggota DPR RI, Esthon Foenay, sekretaris Partai Gerindra NTT yang juga wakil ketua DPRD NTT, Fernando Soares. Johny Asadoma sebagai wakil gubernur NTT terpilih juga hadir, bersama bupati TTS terpilih, Buce Liu bersama Army Konay sebagai wakil bupati TTS terpilih, dan Thobias Uly sebagai wakil bupati terpilih Kabupaten Sabu Raijua.
Foto: stenly boymau
Pdt Flora Manafe tampil memimpin ibadah syukur, dan renungan Natal oleh Pater Dismas L Mauk, SVD serta doa syafaat oleh Pdt Nunik Ernaningrum.
Adapun thema Natal ini “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem” (Lukas 2:5).
Dalam renungan Natal, Pater Dismas hendaknya kita merefleksikan kehidupan dan ajaran Yesus dalam kegidupan kita.
Foto: stenly boymau
“Dia rela datang, dan mati untuk saudara dan saya. Kita patut bersyukur pada Tuhan atas penyertaan Tuhan pada kita di tahun 2024 dan tahun ini menjadi tahun penuh berkat terutama bagi Partai Gerindra. Partai ini telah mencapai kemenangan luar biasa dari berbagai sisi. Mulai pilpres, DPR RI, provinsi, kabupaten dan kota. Juga memperoleh kemenangan dalam pilkada yang barusan,”demikian Pater Dismas menambahkan di NTT wakil gubernurnya kader Gerindra, di kota ada Serena Francis dan masih banyak lagi.
Dia mengingatkan, kemenangan ini bukanlah akhir dari perjuangan melainkan awal dari sebuah proses besar.
“Ini awal untuk menunjukkan kepedulian dan keberpihakan pada masyarakat. Natal tahun ini mengingatkan kita untuk kembali ke Betlehem. Marilah kita kesana untuk melihat apa yang terjadi disana. Partai Gerindra dengan mandat dan kepercayaan yang didapat, menjadi Betlehem bagi NTT dan Indonesia,”pesannya menambahkan
“Jadikan Gerindra sebagai Betlehem baru dan jadikan hati anda sebagai Betlehem baru. Semoga hati Yesus hidup dalam hati semua.”
Perayaan Natal ditandai pembakaran lilin Natal oleh Esthon Foenay, Fernando Soares dan para tokoh. Juga ada penyerahan secara simbolis paket sembako untuk panti-panti asuhan Kristen Protestan, Katholik, Islam, serta kaum difabel. (Stenly Boymau)
