Farry Francis Dampingi Presiden Jokowi Resmikan 27 Ruas Jalan NTT, Sinyal Masuk Kabinet Prabowo?

Polkam123 Dilihat

Kupang (MEDIATOR)–Presiden Joko Widodo, Selasa (1/10/2024) sore, meresmikan pembangunan dan perbaikan 27 ruas jalan sepanjang 217 kilometer di Provinsi NTT. Momentum itu berlangsung di Kelurahan Naioni, beberapa saat setelah tiba di Kupang.

Ikut mendampingi Presiden Jokowi, Farry Djemy Francis, yang kini menjabat Komisaris Utama PT ASABRI. Ikut hadir mendampingi saat itu, Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto dan Sekda Provinsi NTT, Kosmas Lana. Kehadiran Farry menjadi fokus perhatian dan diskusi banyak kalangan karena tidak mungkin Farry hadir tanpa koordinasi kalangan atas.

Nama mantan Ketua Komisi V DPR RI itu pernah disebut-sebut akan masuk dalam Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Menteri PU maupun Perhubungan. Bisa saja benar karena Farry yang dua kali terpilih dari Dapil NTT II ini sudah dipercaya oleh Prabowo untuk banyak tanggungjawab di partai. Sebut saja kini sebagai koordintor tenaga ahli Fraksi Gerindra DPR RI, menjadi duta untuk berbagai uruan partai baik di dalam maupun luar negeri.  Farry memang bukan sembarang orang. Aktivis gereja dan juga dewan penasehat GAMKI serta mantan ketua PERKANTAS ini pernah menjadi konsultan dan tenaga ahli untuk badan-badan donor internasional seperti UNICEF, UNHCR, AUSAID, GTZ, JICA dan OXFAM.

Baca Juga  Jokowi Beber Kriteria Presiden Selanjutnya, Pengamat: Menjurus ke Prabowo

Sejak menjadi anggota Komisi V maupun ketua, Farry punya banyak peran dalam infrastruktur jalan, jembatan serta embung dan fasilitas lainnya. Buah tangannya ada di mana-mana dan msyarakat sangat terbantu dengan karya nyatanya.

Jokowi Resmikan Jalan

Peresmian 27 ruas jalan secara simbolis tersebut dilakukan di Kelurahan Naioni, Kecamatan Alak, Kota Kupang. Kegiatan ini sesuai dengan Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) yang menelan anggaran sebesar Rp737 miliar.

Dalam sambutannya seperti dikutup dari release Biro Adpim Setda NTT, Presiden menegaskan pentingnya infrastruktur jalan untuk meningkatkan mobilitas barang dan orang serta mempercepat pengiriman logistik.

“Jalan merupakan infrastruktur yang sangat penting bagi masyarakat untuk mobilitas barang, mobilitas orang, dan mempercepat pengiriman logistik. Di Provinsi NTT, pada tahun 2023 telah dibangun dan diperbaiki 27 ruas jalan sepanjang 217 km, ditangani dengan Inpres Jalan Daerah dengan anggaran Rp737 miliar,”ujar Presiden.

Baca Juga  Gerindra NTT Siap ‘Bungkus’ Kemenangan 50 Persen untuk Melki-Joni

Perbaikan infrastruktur jalan ini, diharapkan dapat mempercepat aktivitas perekonomian masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup warga. Jalan-jalan yang sebelumnya rusak parah kini menjadi mulus tanpa lubang, sehingga mempermudah akses dan mobilitas warga setempat.

“Kita harapkan dengan anggaran sebesar itu jalan-jalan di provinsi Nusa Tenggara Timur semuanya bisa diperbaiki dan dalam keadaan seperti yang kita lihat di jalan ini mulus, tidak ada lubang, masyarakat bisa menikmatinya,”ungkap Presiden.

Warga Naioni, salah satu daerah yang mendapat manfaat dari pembangunan jalan ini, merasa bersyukur atas perhatian Presiden Jokowi terhadap infrastruktur di daerah mereka. Keisya, seorang warga setempat, menyatakan kegembiraannya atas perubahan besar yang terjadi setelah jalan tersebut diperbaiki.

Baca Juga  Hamil Tua

“Kondisi jalan sebelum direnovasi itu sangat memprihatinkan, tapi Puji Tuhan kami bersyukur karena sekarang sudah mulus berkat Pak Jokowi yang luar biasa terbaik,”ucap Keisya.

Senada dengan itu, Yosafat, warga lainnya, mengungkapkan bahwa sebelum direnovasi, jalanan dipenuhi lubang, sehingga menghambat aktivitas sehari-hari, terutama bagi anak-anak yang ingin berangkat sekolah. Namun, dengan kondisi jalan yang kini baik, warga bisa lebih cepat mencapai tujuan mereka.

“Jalan ini sebelum direnovasi memang cukup parah, kami kalau kesini jalan lubang-lubang sekali, jadi kalau anak-anak sekolah mau ke sekolah juga setengah mati, kendaraan mau kesana juga jarang karena jalannya rusak dari sini sampai di ujung itu rusak parah,” tutur Yosafat menambahkan sekarang mereka bisa menikmati fasilitas yang baik. Untuk diketahui, ikut hadir saat itu Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, serta Unsur Forkopimda Provinsi NTT. (**/Biro AP/stenly)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *