Dedikasi Hebat Fakultas Teologi UKSW, Gandeng Evangelische Hochschule Darmstadt (EHD) Jerman Gelar Summer Visit 2024

INFO UKSW197 Dilihat

Salatiga (MEDIATOR)–Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali menunjukkan dedikasi dalam memperluas jaringan internasionalnya melalui program  Evangelische Hochschule Darmstadt (EHD) Summer Visit 2024. Program perdana yang lahir dari kolaborasi antara UKSW, EHD, dan United Evangelical Mission (UEM) ini berlangsung dari tanggal 7 hingga 15 Juli 2024, di Kampus UKSW dan beberapa lokasi strategis lainnya.

Pada kesempatan ini, UKSW yang diwakili Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM, Ph.D (AFHEA) menerima dengan hangat kedatangan delegasi yang terdiri dari para akademisi dan mahasiswa terkemuka dari EHD dan UEM.

Para delegasi tersebut yaitu Professor Protestant Theology with a Focus on Social Sciences and Ethics Prof. Dr. Gotlind Ulshöfer, Professor in Social Work Prof. (HC) Dr. Marina Metz., Professor in Social Sciences Prof. Dr. Ulrike Margarete Manz, Professor in Social Network Prof. Dr. Marga Günther., bersama mahasiswa Milena Wickert, Michaella Fischer, Marie Hubbertz, Adelilna Adschijew, Ronda Hotmann, dan Rahel Sophie Muller. Dari pihak UEM, hadir Coordinator International Diakonia UEM Rhoda Lynn Gregorio, M.Sc.

Baca Juga  UKSW Resmi Terima Mahasiswa Baru 2025/2026, Berprestasi Tingkat Dunia dan Mahasiswa Bebas Berekspresi

Summer Visit 2024 ini juga turut melibatkan 6 mahasiswa UKSW yang terdiri dari Fakultas Teologi, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK). Dari Fakultas Teologi yaitu Filadelfia Klara S. R. Salamony, ⁠Rachel Nadine Tapilaha, Rivo Ray Rumambi, dan Georgina M. Wibowoputri. Sementara itu dari FBS yaitu Pharen Jeremy Hendrik, dan FKIK yaitu Maria Epifania Angela Rahawarin.

Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy menyambut delegasi dan mahasiswa dengan antusias di Ruang Rapat Fakultas Teologi. Dalam sambutannya, Prof. Yafet menegaskan bahwa program ini adalah manifestasi konkret dari kerja sama strategis yang telah disepakati melalui Memorandum of Understanding (MoU) pada Juni tahun sebelumnya.

Prof. Yafet menekankan bahwa inisiatif ini merupakan bagian integral dari strategi UKSW untuk mengokohkan posisinya sebagai world class university. “Kegiatan ini merupakan program pertama kerja sama dengan EHD yang melibatkan mahasiswa dan profesor dari Jerman, serta akan melengkapi program internasional lainnya yang sudah di UKSW seperti EASE (East Asia Student Encounter), GlobEEs (Global Education Experiences), dan HOH (Human Origin Heritage), dan lainnya,” ungkapnya saat diwawancara Jumat (12/07/2024).

Baca Juga  Seru! FKIK UKSW Ajak SMP Arunika Belajar Gizi dan Pangan Sehat 

Mendukung penuh kerja sama ini, Prof. Dr. Gotlind Ulshöfer mengungkapkan rasa kagumnya terhadap komitmen UKSW dalam menjalin kerja sama. Ia berharap agar program pertukaran mahasiswa dan proyek penelitian dapat terus berlanjut. “Sangat menginspirasi melihat orang-orang dari berbagai budaya dan agama di UKSW,” ujarnya.

Belajar Tentang Indonesia

Ketua Penyelenggara Kegiatan, Pdt. Sumarthina Putri Prayitno, Th.D., menjelaskan bahwa program ini melibatkan 6 mahasiswa dan 5 profesor dari Jerman, serta 6 mahasiswa UKSW. Aktivitas yang dirancang meliputi seminar akademik, pengalaman live-in di Ngaduman, serta kunjungan budaya ke Candi Prambanan dan Borobudur. Mahasiswa juga terlibat dalam pertukaran budaya, seminar akademik, dan layanan komunitas.

“Harapan kami, program EHD Summer Visit ini akan memberikan manfaat besar, baik dalam aspek akademik, persahabatan, maupun keterlibatan komunitas lokal,” ujar Pdt. Sumarthina. Ia menambahkan bahwa mahasiswa dari Jerman diharapkan dapat belajar tentang Indonesia secara mendalam, membangun persahabatan, dan berinteraksi langsung dengan komunitas lokal.

Baca Juga  Revitalisasi sekolah GMIT: UKSW dan GMIT Bersinergi Adakan Workshop 20 Sekolah di NTT

Program ini juga menjadi langkah konkret dalam mewujudkan visi misi Fakultas Teologi UKSW untuk membangun gereja yang melampaui batas-batas agama dan budaya. “Kami ingin memberi dampak yang seluas-luasnya, tidak hanya kepada kekristenan, tetapi juga kepada calon pendeta melalui kerja nyata di masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Sosiologi Agama (DSA) UKSW Dr. Suwarto turut menyatakan bahwa program ini bukan sekadar pertukaran ilmu, tetapi juga langkah signifikan dalam internasionalisasi kampus. “Tahun depan, enam mahasiswa UKSW yang mendampingi kegiatan mahasiswa Jerman saat ini, dijadwalkan belajar di Jerman selama satu minggu hingga sepuluh hari untuk memperkaya pengalaman mereka,” katanya.

Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata kontribusi UKSW dalam mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain: SDG 4 (pendidikan berkualitas), SDG 10 (mengurangi kesenjangan), SDG 11 (kota dan komunitas berkelanjutan), SDG 16 (perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat), serta SDG 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan). (RLS/HUMAS-UKSW/BOY)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *