Salatiga (MEDIATOR)–Dalam suasana virtual yang penuh antusiasme, Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) meluncurkan program inovatif CFO Talks, Senin (08/07/2024). Program ini menjadi platform bagi para Chief Financial Officer (CFO) untuk berbagi pengalaman dan wawasan dalam mengelola keuangan dan akuntansi kepada mahasiswa serta staf pengajar.
Ketua Prodi Magister Akuntansi FEB UKSW, Ronny Prabowo, S.E., M.Com., Akt., Ph.D., membuka acara dengan penuh optimisme. Ia menuturkan bahwa CFO Talks adalah inisiatif untuk memberikan wawasan langsung dari para praktisi keuangan yang berpengalaman.
“Program ini digelar setiap semester, baik sebagai pembuka maupun penutup semester, untuk menginspirasi dan memperkaya pengetahuan peserta,” ujar Ronny Prabowo yang juga berperan sebagai moderator diskusi.
Edisi perdana CFO Talks menghadirkan Harijono, S.E., MAF., M.Com., (Hons)., Ph.D., seorang manajer senior yang tengah mempersiapkan perusahaannya untuk go public melalui Initial Public Offering (IPO). Dengan topik Preparing a Family Firm for IPO, Harijono mengupas tuntas seluk-beluk proses mempersiapkan perusahaan keluarga untuk menjadi perusahaan publik.
Dalam paparannya, Harijono yang juga merupakan seorang dosen di FEB UKSW menggabungkan analisis konseptual dengan pengalaman praktis. Ia memaparkan pentingnya go public bagi perusahaan keluarga serta tantangan dan keuntungan yang dihadapi.
Harijono menjelaskan bahwa langkah go public dapat membantu perusahaan keluarga mengatasi beberapa masalah pelik, utamanya terkait dengan isu suksesi. “Selain itu, menjadi perusahaan publik juga memudahkan perekrutan talenta unggul dan membuka peluang baru bagi pertumbuhan,” jelasnya. Namun, di sisi lain meski perusahaan go public, hal ini bisa membuat keluarga pemilik kehilangan kontrol dan privasi.
Di samping itu, ia juga mengingatkan bahwa proses go public penuh dengan tantangan strategis dan teknis di berbagai bidang seperti akuntansi, keuangan, legal, dan pajak. “Perusahaan harus siap menghadapi isu-isu seperti persentase saham yang akan dijual, transaksi dengan pihak terkait, dan transisi ke standar pelaporan keuangan yang lebih kompleks,” tambah Harijono.
Di akhir presentasinya, ia menyarankan perusahaan keluarga untuk mempertimbangkan dengan matang biaya dan manfaat dari keputusan untuk go public. Melalui CFO Talks, UKSW tidak hanya berkomitmen pada pendidikan akademis, tetapi juga pada pengembangan praktis dan profesional mahasiswa.
Program ini menjadi salah satu wujud kontribusi UKSW dalam Sustainable Development Goals (SDGs) nomor SDG 4 Pendidikan Berkualitas (Quality Education) dan SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth). (RLS/HUMAS-UKSW/BOY)