Salatiga (MEDIATOR)–Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menyambut dua calon mahasiswa asing berbakat asal Afrika, Samuel Ola dari Uganda dan Samuel Garang Kur Garang dari Sudan Selatan, yang lolos dalam seleksi program Satya Wacana International Scholarship (SWIS). Beasiswa ini tidak hanya memberikan dukungan penuh untuk pendidikan akademis, tetapi juga mencakup pembinaan intensif di bidang olahraga basket, di mana keduanya akan berkontribusi aktif bagi tim basket UKSW.
Disampaikan oleh Direktur Bidang Olah Raga Satya Wacana Basketball Club dan anggota Komite Beasiswa UKSW, Roberto Octavianus Cornelis Seba, S.H., M.H.I., proses seleksi yang dilalui kedua calon mahasiswa baru ini meliputi serangkaian tes administrasi, psikologi, dan kemampuan basket yang berlangsung selama tiga hari, di bawah koordinasi Kantor Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian UKSW. Ungkapan rasa senang juga diutarakan oleh Roberto, melihat bakat permainan basket kedua calon mahasiswa yang berpotensi besar untuk mendukung performa tim basket UKSW.
“Kami melihat bahwa program SWIS memang sangat potensial untuk menemukan calon pemain basket asing, yang di saat bersamaan memiliki minat untuk melanjutkan studi. Sehingga di seleksi kemarin tidak hanya fokus pada keterampilan bermain basket, tapi juga kesiapan dan kemampuan mereka untuk berkuliah,” terangnya saat ditemui, baru-baru ini.
Lebih lanjut, Roberto menjelaskan bahwa kedua calon mahasiswa asing tersebut akan memulai studi di UKSW pada tahun ajaran 2025/2026 mendatang. Pembinaan juga akan dilakukan secara rutin bersama anggota tim basket UKSW lainnya, demi mengasah bakat dan mempersiapkan keduanya di kompetisi-kompetisi basket bergengsi nasional maupun internasional.
Tindakan kemanusiaan
Roberto menyebutkan bahwa program SWIS menjadi salah satu bentuk tindakan kemanusiaan yang dilakukan UKSW bersama mitra di bidang pariwisata dan pendidikan Amerika Serikat yakni Tripalla, dibawah pimpinan Solomon F. Westwood, dalam memfasilitasi perolehan pendidikan lanjut berkualitas bagi para anak muda dari mancanegara khususnya negara-negara di benua Afrika. SWIS kali ini tidak hanya menyasar para mahasiswa asing dengan keterampilan bermain basket, namun juga program-program bermanfaat yang mampu mendukung perkembangan intelektualitas.
“UKSW menanamkan kita dengan nilai untuk melayani dan saling membantu, dalam konteks ini adalah membantu anak-anak muda mengenyam pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Kami menyadari pentingnya pendidikan, sehingga para mahasiswa ini tidak hanya akan kami hantarkan untuk menjadi pemain basket yang baik namun juga mengembangkan masa depan dengan prospek kerja di bidang lainnya,” ucap Roberto yang juga merupakan Ketua Program Studi Hubungan Internasional.
Melalui SWIS dan UKSW yang berkomitmen untuk menuju World Class University, Roberto mengutarakan harapannya agar kedua calon mahasiswa asing ini kelak dapat menjadi lulusan UKSW dengan profil Creative Minority. Mereka diharapkan mampu memberikan dampak bagi dunia, khususnya untuk berkontribusi aktif dalam membangun pendidikan maupun daerah di tanah kelahiran mereka, Afrika.
Hal senada diutarakan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian sekaligus President Basketball Club Satya Wacana, Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy yang menyambut dengan penuh kehangatan kedua calon mahasiswa asing ini sebagai bagian dari Kampus Indonesia Mini. “Kami bersyukur kalian telah memilih kami sebagai rumah baru kalian. Kami berharap yang terbaik untuk kalian semua dan semoga kalian sukses, baik sebagai mahasiswa maupun sebagai pemain basket profesional,” ucapnya.
Momen ini maka semakin memperkuat semangat UKSW untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas. (RLS/HUMAS-UKSW/BOY)