Kupang (MEDIATOR)—Gereja C3 Reach Pemulihan Kupang, Jumat (20/12/2024) malam, merayakan 10 tahun pelayanannya di Kota Kupang. Hingga malam tadi, mereka mencatat gereja ini sudah melayani hingga 8.000 orang lebih. Gereja yang sebelumnya pelayanannya berpusat di sebuah Ruko depan Lippo Plaza Kelurahan Kelapa Lima, kini sudah memiliki gedung sendiri di Jl Piet Tallo Kelurahan Oesapa Selatan-Kupang. Semalam, gedung gereja berkapasitas seribu jemaat ini penuh bahkan ada tamu undangan yang menempati tenda yang disediakan di halaman gereja. Mereka bersukacita atas penyertaan Tuhan pada pelayanan mereka yang mencapai satu dekade tahun ini.
Ps Richard Green dari Gereja C3 Ryde Australia hadir sebagai spekaer, diterjemahkan gembala senior C3 Reach Kupang, Ps Charles Bessie. Ps Richard dan Cathic Green merupakan pendiri C3 Reach International. Sejauh ini, pelayanan Ps Ruchard tidak hanya di Indonesia melainkan berbagai belahan dunia .
“Saya ada di Irak, Rusia, Ukraina, Scotlandia dan banyak tempat dan banyak gereja yang saya kunjungi. Saya mengatakannya jujur pada saudara. Adalah salah jika saya melebih-lebihkannya. Ada sesuatu yang sedang dan akan terjadi disini,”ungkap Ps Richard dalam khotbahnya yang mengusung thema ‘Berlari Sampai Akhir’.
Dia terkagum-kagum akan pertumbuhan jemaat di Kupang dan mengatakannya ini sesuatu yang luar biasa. Baginya ini adalah gereja Tuhan yang sudah dibangun-Nya di Kupang untuk menjadi berkat bagi kota dan juga bangsa ini.
“Ini adalah gereja Tuhan. Ini gereja Tuhan. Dia yang melakukannya. Di dalam Alkitab, 1 Korintus 2:9. Tidak ada hati yang bisa memahami. Allah sedang berbicara tentang kekekalan bagi kita. Bisakah saudara melihat, mendengar dan membayangkan bahwa dari sekelompok kecil 14 orang, kemudian menjadi gereja sebesar ini. Ini sesuatu yang tak pernah didengar dan tak pernah dilihat, yang sudah Tuhan buat,”tegasnya menambahkan “Sungguh tempat ini luar biasa”.
Dikatakannya, satu dekade ini baru awal dari perjalanan panjang yang akan Tuhan percayakan pada C3 Reach Kupang. “Kemana kita pergi 10 tahun kedepan tentu luar biasa. Ini baru tengah perjalanan. Tuhan punya lebih lagi, Dia akan membawa kita pergi lebih jauh lagi. Akan ada ribuan orang lagi dan kita akan merintis kebih banyak rumah Tuhan lagi. Indonesia memerlukan Tuhan. Sesuatu sedang terjadi disini,”ujarnya.
Rasul Paulus di akhir hidupannya dia menulis bahwa dia sangat lelah. Para sarjana Alkitab mengatakan bahwa gereja favorit Rasul Paulis adalah jemaat di Filipi dan dia menulis surat (Filipi 3:13-15) bahwa dia sangat lelah. Namun dia terus melayani.
Kepada pelayan dan jemaat C3 Reach Pemulihan Kupang dipesan agar selalu menjaga momentumnya dan jangan berhenti melayani.
“Teruskah berlari, teruslah mengejar. Anda sudah berari, dan jaga momentumnya. Paulus mengatakan di akhir hidupnya, dia tidak akan menyerah. Allah mau saya terus maju. Saya mengarahkan wajah saya, bukan disini tapi disana,”serunya menambahkan kita harus berani berkata tidak pada banyak hal.
Ps Richard juga menitip pesan, kita boleh punya gedung yang megah, alat musik yang lengkap tapi kalau tidak ada firman Allah, sia-sialah semuanya. Harus ada Roh Kudus dalam setiap pelayanan dan itu ibarat bahan bakar yang selalu memungkinkan sebuah kendaraan terus bergerak.
“Dan percayalah, selama 10 tahun ini kami dari Australia terus berdoa bagi saudara. Kita adalah patner. Saya mau katakan, tidak hanya Indonesia yang membutuhkan kita tapi dari gereja ini, dalam sebuah waktu Tuhan, kita akan merintis bagi bangsa-bangsa. Saya sangat terhormat ada di tempat ini,”tegasnya lagi.
Barmula dari 14 Jiwa
Sebelumnya, dalam sebuah video testimoni satu dekade C3 Reach Kupang, gembala senior Pdt Charles Bessie dan sang isteri Ps Lenda Bessie-Manongga, menyampaikan, mereka mengawalinya 10 tahun lalu dengan 14 jiwa. Dan hanya dengan single keyboard, mereka terus bergerak melayani. Hingga tahun keempat mereka punya tim musik yang lengkap.
“Dan sepanjang tahun itu, kami terus berdoa, hingga Tuhan menjawabnya di tahun keempat. Tuhan memberikan kami tim yang kuat untuk mendukung pelayanan kami, terpujilah nama Tuhan,”tegas Ps Lenda ditambahkan Ps Charles “Jadi semua ceritra ini adalah tentang Allah. Ada jiwa-jiwa yang datang dan mereka dipulihkan. Lalu ada gedung gereja yang kita miliki hari ini, segala sesuatu, ada (penyertaan) Allah disana. Anugerah Tuhan terlalu besar sampai kita hanya tertunduk dan kagum, dan melihat bahwa Allah belum selesai. Ini hanyalah awal dari banyak tahun kedepan.”
Bagi mereka ini adalah awal dari banyak 10 tahun kedepan dan ini melampaui dari segala yang dilihat dan dirasakan. Apalagi ada banyak generasi muda yang terus bertumbuh dan bagi mereka ini bukan tentang C3 tapi tentang sebuah pelayanan besar, yang dimulai dari sebuah visi sederhana. Kini mereka boleh melihat ada banyak jiwa yang berlari masuk ke rumah Tuhan, menaikkan pujian, merasakan kehadiran Allah dalam setiap jamahan. Mereka benar-benar dipulihkan.
“Ada satu kebanggaan bahwa Tuhan memilih kami dari yang tidak layak menjadi layak untuk membangun gerejanya dan biarlah melalui gereja ini namaNya dimuliakan. Kalau Allah sudah melakukan begini luar biasa di 10 tahun pertama, saya sudah tidak sabar melihat 10 tahun luar biasa kedepan,”tegasnya.
Di suatu saat nanti “Kami akan selesai, tapi generasi di bawah sudah siap. Begitu juga generasi berikutnya dan itulah ceritra tentang bagaimana membangun kerajaan Allah, bahwa ada jiwa, benih yang jatuh dan tumbuh, dan kami mau bahwa gereja ini terus berlari sampai akhir. Dan disini kita bicara tentang Yesus datang kedua kalinya. Kita tidak sedang berjalan, tapi terus berlari mengejar apa yang sudah Tuhan janjikan,”pungkasnya. (stenly boymau)