MEDIATORSTAR.COM, Kupang
Sebagai bentuk dukungan terhadap layanan transportasi laut, maka Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyatakan kesiapannya untuk hadir dan meresmikan melakukan uji coba dan meresmikan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Garda Maritim 7 yang direncanakan akan berlangsung 27 Agustus 2021 nanti.
Kepastian ini disampaikan sendiri oleh Gubernur Viktor pada Senin (23/8) lalu saat audiens manajemen PT Multiguna Maritim (MGM) dengannya di ruang kerjanya, di Gedung Sasando.
Hadir saat itu Bobby Lianto sebagai Komisaris Utama, Usack Benu selaku Esat Nusa Tenggara Regional Director, Bobby Pitoby selaku Direktur Keuangan dan Briando Gotama selaku Direktur Pemasaran dan sejumlah pejabat mitra dari komunitas yang diberinama KERITING SEJAHTERA atau Kekerabatan Indonesia Timur Bangkit Menuju Sejahtera.
“Dalam pertemuan itu, Pak Gubernur memberi apresiasi atas keseriusan investasi Garda Maritim yang selama ini membuka pelayanan transportasi laut, yang sudah dibuktikan dengan kapal pertama. Sehingga dengan hadirnya kapal kedua ini, beliau mau hadir untuk menyatakan dukungan bahwa kita tidak main-main dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat NTT,”tegas Usack kepada Mediatorstar.com.
Sementara pihak manajemen Garda Maritim dalam releasenya yang dikirim ke media ini, disebutkan, dengan menyambut antusiasme masyarakat terhadap KMP Garda Maritim 3 yang beroperasi sejak tahun 2020, kini Garda Maritim Kembali menghadirkan tambahan armada baru untuk masyarakat NTT dalam rentang waktu kurang dari 1 tahun, yaitu KMP Garda Maritim 7.
Mengingat musibah badai siklon Seroja yang melanda NTT pada April 2021 lalu yang telah menenggelamkan sejumlah kapal penyeberangan, Garda Maritim bertindak cepat dalam merespon terhadap bencana tersebut dengan mendatangkan armada terbaru untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat NTT.
Penambahan armada baru ini adalah suatu bentuk komitmen dari Garda Maritim untuk meningkatkan dan menjunjung tinggi kenyamanan layanan yang diberikan bagi masyarakat NTT.
“Sebelum digunakan untuk melayani masyarakat NTT, KMP Garda Maritim 7 akan diuji coba dan sekaligus diresmikan langsung oleh Gubernur NTT, Bpk Viktor Bungtilu Laiskodat beserta jajarannya, untuk melintasi Pelabuhan Bolok, Kupang menuju Pelabuhan Hansisi, Semau. Dalam upaya mematuhi protokol kesehatan dan menjaga “Social Distancing”, uji coba ini rencananya akan dihadiri oleh kurang dari 50 orang tamu undangan yang seluruhnya akan ditest antigen sebelum dapat naik ke dalam kapal. Seluruh ruangan KMP Garda Maritim 7 juga akan disterilisasi dengan disinfektan demi pencegahan penyebaran virus Covid – 19,”demikian manajemen Garda Maritim.
Rute penyeberangan layanan KMP Garda Maritim 7 ke depannya direncanakan untuk melintasi Pelabuhan Bolok, Kupang menuju Pelabuhan Rote Ndao. Kehadiran armada baru ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menyeberang dari Kupang – Rote dan juga sebaliknya, sehingga dapat mengurangi jumlah penumpukan kendaraan di pelabuhan.
KMP Garda Maritim 7 merupakan “sistership” / kembaran daripada KMP Garda Maritim 3. Kapal ini mampu mengangkut 300 penumpang untuk melintasi Pelabuhan Bolok Kupang menuju Pelabuhan Rote Ndao dalam kurung waktu 3 jam. Fasilitas di atas kapal yang diberikanpun sama dengan yang ada di atas KMP Garda Maritim 3, yakni kamar penumpang VIP dengan tempat tidur, area penumpang indoor ber-AC yang menayangkan film box office sepanjang perjalanan, area penumpang outdoor dengan kantin, ruang ibu menyusui, ruang ibadah, ruang klinik kesehatan, toilet yang bersih, dan masih banyak lagi. Salah satu keunggulan KMP Garda Maritim 7 yaitu tinggi cardeck kapal yang didesain mencapai 4,5 meter, sehingga KMP Garda Maritim 7 mampu mengangkut semua jenis kendaraan roda 4, termasuk truk besar dan tronton.
“Dengan diresmikannya KMP Garda Maritim 7 ini, Garda Maritim bertekad menambah jadwal penyebrangan untuk mengurangi penumpukan kendaraan di pelabuhan serta menjadi contoh standar minimal layanan yang layak diberikan kepada masyarakat NTT. Dengan menarik minat masyarakat terhadap Garda Maritim, diharapkan terjadi peningkatan dalam sektor pariwisata dan ekonomi di wilayah sekitar NTT sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT.” (***/MSC01)