Field Trip Wirausaha Merdeka Kampus UKSW, Lahirkan Eco-Sociopreneur Berkarakter Creative Minority 

INFO UKSW83 Dilihat

Salatiga (MEDIATOR)–Program Wirausaha Merdeka Kampus (WMK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) 2024 kini menghadirkan pengalaman baru bagi mahasiswa. Sebanyak 200 mahasiswa peserta WMK UKSW MEMBARA (Membangun Masa Depan Berkelanjutan Melalui Wirausaha Muda Ramah Lingkungan dan Berjiwa Sosial (Eco-Sociopreneur)) antusias mengikuti Field Trip Character Building Eco-sociopreneur, Sabtu (05/10/2024) di Desa Ngrawan, Kecamatan Getasan.

Field trip character building eco-sociopreneur merupakan bagian dari rangkaian MEMBARA UKSW 2024 pada skema pre-immersion care yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis hingga menciptakan ide bisnis dari permasalahan eco-sociopreneur di lingkungan masyarakat. Para peserta tak hanya mendapatkan teori seputar kewirausahaan saja, melainkan juga mengikuti pembentukan karakter eco-sociopreneur melalui field trip yang dikemas dalam bingkai outbound team building, diskusi, dan kunjungan serta wawancara kepada masyarakat yang memiliki usaha sosial.

MEMBARA UKSW 2024 melibatkan perguruan tinggi mitra yakni Universitas Ngudi Waluyo Ungaran, Universitas Boyolali, Universitas Islam Batik Surakarta, dan Universitas Karya Husada Semarang.

Foto bersama dalam acara field trip MEMBARA UKSW 2024 di Desa Ngrawan, Sabtu (05-10-2024).
FOTO: UKSW

Dalam sapaan hangatnya, ketua pengelola MEMBARA UKSW 2024 Prof. Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D., menyampaikan field trip ini merupakan proses pembelajaran bagi peserta di mana mereka mendapatkan gambaran langsung mengenai permasalahan yang ada dan menyusun ide bisnis dari persoalan tersebut.

Baca Juga  “UKSW Tempat Kuliah yang Nyaman, Kampus Fasilitasi Kami Mendapatkan Pekerjaan”

Prof. Ir. Lieli Suharti juga menerangkan Desa Ngrawan merupakan salah satu desa mitra UKSW yang memiliki potensi di bidang eco-sociopreneur seperti usaha pertanian dan usaha kecil dibidang lainnya. “Kami berharap dengan potensi yang ada tersebut mahasiswa dapat menganalisis situasi untuk menggali permasalahan yang terjadi. Dilanjutkan dengan menyusun ide bisnis yang dituangkan dalam model value proposition dan business model canvas,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan (DIK) Dr. Linda Ariany Mahastanti, S.E., M.Sc., menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan memetakan potensi alam dan seni serta menciptakan ide bisnis yang mampu mengatasi kendala dalam usaha sosial di Desa Ngrawan, melainkan juga untuk meningkatkan kerja sama tim.

Memperkuat kerja sama 

Kegiatan outbound team building yang digelar di Lapangan Bengkok Desa Ngrawan ini berlangsung dengan penuh semangat. Suasana semakin meriah ketika para peserta dibagi menjadi 10 kelompok mengikuti berbagai games seperti tebak gerakan dan estafet kertas gulung yang dirancang untuk memperkuat kerja sama dan kekompakan tim.

Selanjutnya para peserta diberikan gambaran mengenai berbagai isu sosial di Desa Ngrawan dalam sesi sharing bersama salah satu penggerak sanggar Omah Cikal Dwi Purwoko. Disampaikanya, salah satu isu sosial yang berdampak pada perekonomian masyarakat adalah rendahnya harga produk pertanian. “Kami berharap dari permasalah yang ditemui di Desa Ngrawan, peserta MEMBARA UKSW dapat menciptakan ide baru untuk meningkatkan nilai tambah dari produk pertanian,” ungkapnya.

Baca Juga  UKSW Ajak Mahasiswa Kenali Tren Pasar, Konsorsium MEKAR Gelar Studium Generale

Dalam sesi sharing tersebut, Dwi Purwoko juga menerangkan Desa Ngrawan memiliki berbagai jenis eco-sociopreneur yaitu di bidang seni budaya, makanan, kerajinan, pertanian, perkebunan, peternakan, perdagangan, dan industri lainnya.

Tak berhenti sampai di situ, field trip ini semakin menarik saat peserta melakukan kunjungan dan wawancara kepada masyarakat usaha eco-sociopreneur, dengan pendampingan dari karang taruna sanggar Omah Cikal. Setiap kelompok diberikan tugas untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, mendengarkan cerita mereka, mengidentifikasi masalah yang ada, serta merancang ide bisnis dari permasalah tersebut.

Mendukung masyarakat

Field trip character building eco-sociopreneur ini mendapatkan apresiasi positif dari warga Desa Ngrawan, diantaranya Muslimah. Ia mengaku senang bisa mendapatkan kunjungan dari MEMBARA UKSW 2024. “Saya berterima kasih banyak karena ada rekan mahasiswa yang mendukung, memberikan motivasi, dan arahan kepada kami untuk mengatasi berbagai kendala yang kami alami,” ungkap Muslimah yang juga bekerja sebagai petani.

Baca Juga  Sisihkan 483 Tim dari 140 Perguruan Tinggi di Indonesia, Mahasiswa UKSW Raih Prestasi Membanggakan

Tak ketinggalan, para peserta juga turut menyampaikan rasa senangnya karena bisa mengikuti field trip kali ini. Diantaranya, Michelle M.T. Tumengkol peserta dari Fakultas Psikologi UKSW, ia menyampaikan program MEMBARA UKSW 2024 ini tidak hanya memberikan teori di kelas saja, melainkan juga melakukan kunjungan langsung kepada masyarakat.

“Melalui kunjungan ini kami mendapatkan pengalaman baru seperti melakukan observasi persoalan eco-sociopreneur. Hasil wawancara ini akan kami diskusikan bersama dosen pembimbing lapangan untuk merancang model bisnisnya” ungkapnya.

Senada dengan Michelle, peserta dari Universitas Ngudi Waluyo Agung Setiawan juga membeberkan rasa bahagianya karena kegiatan outbound kali ini dapat meningkatkan kekompakan dan semangat timnya.

Adapun kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan dalam skema pre-immersion care yaitu business pitch 1, pre-launch preparation, dan business plan preparation. Sejumlah kegiatan tersebut berlangsung selama sepekan mulai dari Sabtu (12/10/2024) sampai Sabtu (19/10/2024) mendatang.

Program MEMBARA ini menandaskan komitmen UKSW menuju Entrepreneurship Research University dan berkontribusi dalam Sustainable Development Goals (SDGs) ke-1 tanpa kemiskinan, ke-3 kehidupan sehat dan sejahtera, ke-4 pendidikan berkualitas, ke-8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, ke-9 industri, inovasi dan infrastruktur serta ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan.  (RLS/HUMAS- UKSW/BOY)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *