CHRISTIAN – SERENA CUM SOCIUS

Opini54 Dilihat

Isidorus Lilijawa
(Ketua Tim Pemenangan CSan)

Pertandingan Pilkada Kota Kupang belum usai dari sisi proses dan tahapannya. Namun, dari hasil rekapan suara berbasis C1 plano di 552 TPS se-Kota Kupang, sebenarnya sudah selesai kompetisi ini. Sang jawara sudah ada, Christian – Serena (CS). Data center CSan menunjukkan data seperti ini: CSan unggul dengan perolehan suara sebanyak 68.853 atau 36,29% dari total DPT Kota Kupang 275.085 (124.400 laki-laki dan 140.685 perempuan). Paslon nomor urut Pancasila ini menang telak di Kecamatan Oebobo (18.130 suara), Kecamatan Maulafa (17.506 suara), Kecamatan Kelapa Lima (10.821 suara), Kecamatan Kotaraja (7.388) dan kalah tipis di Kecamatan Alak (10.280 suara). Selisih dengan paslon suara terbanyak kedua sebesar 18.661 suara. Yang menarik, rerata suara CSan di setiap TPS adalah 125 suara.
Mengingat pertandingan sudah akan segera usai dari proses dan tahapannya, maka persandingan pun sudah harus dimulai. Yah, kontestasi politik itu selalu menarik karena setelah bertanding ada persandingan; setelah berkompetisi bisa kompak lagi; sesudah berseteru dapat bersekutu lagi. Itulah esensi politik: tremendum et fascinosum (menggetarkan tetapi mempesonakan). Politik bisa bikin hati bergetar, nurani teriris-iris. Namun politik selalu mempesona dan memikat, tak lekang oleh lindasan masa. Dalam bahasa yang sederhana, kompetisi politik itu 5 tahun sekali. Tetapi jejaring persaudaraan dirajut untuk waktu yang lama dan mungkin selamanya.
Kami mengawali perjalanan CSan tidak dengan optimisme yang vulgar. Karena kami sadar CSan memang bukan siapa-siapa dan mungkin belum apa-apa di blantika perpolitikan Kota Kupang. Apalagi kami adalah segolongan orang muda dan orang-orang yang berjiwa muda, yang berikhtiar melakukan pembaharuan dan perubahan di Kota Kupang, yang sering dilihat sebagai ilusi karena belum berpengalaman, tidak dari kelompok birokrasi bahkan masih terlalu bocil untuk takaran kontestasi Pilkada.

Terus Belajar
Karena kami tahu diri dan paham potensi yang kami miliki, maka yang kami lakukan adalah belajar. Kami belajar mendengarkan apa hasrat dan keingingan rakyat Kota Kupang. Kami belajar menerjemahkan apa kebutuhan rakyat. Kami membuka diri untuk diberi pelajaran dan masukan oleh berbagai pihak. Tidak hanya tim pakar, tim pengarah. Kami membuka hati lebar-lebar untuk setiap kata hati rakyat, di mana saja yang kami jumpai secara langsung ataupun melalui medsos. Kami juga belajar mempersiapkan debat secara baik. Pertarungan ini bukan main-main. Ini pertarungan bermartabat. Maka kami memang mempersiapkan segalanya dengan maksimal. Kami terus belajar.
Yang paling luar biasa adalah kami memiliki CHRISTIAN – SERENA yang begitu massif bergerak menjumpai rakyat dari pagi hingga dini hari. begitu banyak agenda kami susun, begitu banyak permintaan warga dijadwalkan, CS berusaha menjawab semua itu. Di saat Sebagian warga kota telah terlelap di malam hari, CS masih berjalan dalam perjumpaan dengan warga. Setiap perjumpaan selalu ada makna, pasti ada pesan. Entah itu perjumpaan dalam nuansa sukacita, dalam kedukaan, dalam acara formal, dalam agenda non formal. Selalu ada makna.
Setelah saya renungkan, ternyata semua sudah terbingkai sejak lama. Ada filsafat kehadiran. Di manapun, kapan pun, dengan siapapun CS hadir, pasti ada ego yang ditanggalkan, ada kisah yang ditinggalkan, ada hati yang terbuka dan ada niat yang lahir untuk berjalan bersama. Tak cuma itu. Ada juga teologi terlibat. Kami yakin, semua perjalanan politik ini bergulir sesuai Providentia Dei (Penyelenggaraan Ilahi). Maka, ada banyak lantunan doa dari lubuk hati CS dan tim, ada begitu banyak orang yang mendoakan CS. Kita pun sampai pada kesimpulan soal resep politik CS. Ora et labora. Labora et ora. Berdoa dan bekerja. Bekerja dan berdoa. Kita doakan apa yang akan kita kerjakan. Kita kerjakan apa yang kita doakan. Di situlah, Sabda bisa menjadi daging dan tinggal diantara kita.
Setelah sekian lama berinteraksi dengan warga kota ini bahkan sebelum kontestasi Pilkada ini dimulai, kami mulai paham bahwa yang warga kota ini butuhkan itu dua hal saja. Pertama, pembaharuan dan perubahan. Kedua, energi baru atau energi muda. Dua hal ini ternyata menjadi kekuatan CSan. Visi CS adalah pembaharuan dan mereka adalah energi muda itu sendiri. Maka pendekatan politik CS adalah bagaimana meyakinkan publik bahwa CS bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk warga. Hal ini sejalan dengan spirit CS: berpikir beda, kreatif – inovatif, beri solusi. CS hadir dengan keyakinan penuh menjawab kerindungan warga dengan semangat pembaharuan, menjadi problem solver bukan probem maker. Karena visi perubahan itu, maka CS tidak mempertengkarkan masa lalu tetapi menatap masa depan dengan optimis.
Kami paham benar bahwa 58 % pemilih di Kota Kupang adalah golongan kelapa muda yakni kaum milenial, orang muda dan gen Z. kelompok ini memang suka minum air kelapa muda karena menyegarkan dan menyehatkan. Dengan segmentasi yang jelas ini, maka kampanye orang muda pilih orang muda digencarkan. Christian – Serena melakukan aksi-aksi politik yang atraktif dan edukatif untuk menjawab segmentasi ini. Hasilnya memang luar biasa. Seperti spirit kelapa muda: menyegarkan, menyehatkan, menguatkan, menggairahkan dan tentunya melahirkan optimisme.
Dokter Christian selalu katakan demikian. Kalau mau jalan dekat, jalanlah sendiri. Tetapi jika mau berjalan jauh, jalanlah bersama-sama. Serena selalu bilang begini. Yang muda adalah kekuatan. Jika orang muda bersatu, tak ada yang bisa menghalangi lahirnya perubahan. Dengan paradigma semacam ini maka sejarah itu tercipta. Orang muda bisa menjadi pemimpin di Kota Kupang. Bahkan si bocil ‘serena’ bisa menjadi wakil walikota termuda se-Indonesia, persis di usia yang 3 bulan lalu genap 25 tahun. Benar kata rekan-rekan muda. Ini bocil, pak. Bukan kaleng-kaleng.

Baca Juga  "Saya Sudah Berusia 25 Tahun, Sangat Siap Terjun ke Politik"

Cum Socius
Dalam permenungan saya sebagai Ketua Tim Pemenangan CSan, saya menyadari ternyata CS (Christian – Serena) itu punya filosofi yang sangat mendalam. CS itu bukan sekadar Christian – Serena. CS itu adalah Cum Socius (bahasa Latin yang artinya dengan kawan atau bersama rakyat). Christian – Serena cum socius. Christian – Serena bersama kawan, bersama rakyat. CS memenangkan kontestasi Pilkada Kota Kupang karena berjalan bersama dengan kawan, sahabat, rekan dan berjalan bersama-sama rakyat Kota Kupang. Faktor penentu kemenangan, selain penyelenggaraan Tuhan, juga karena CS mau dan senang berjalan bersama-sama dengan rakyat.
Sekitar pukul 16.00 tanggal 27 November 2024 lalu di Posko CSan Transmart tangis pecah. Melihat pergerakan data-data dari berbagai TPS, kami menjadi yakin bahwa CSan pasti unggul. Ternyata mayoritas warga kota ini berjalan bersama CS. Pukul 20.30 di Posko CSan TDM, dokter Christian menyampaikan pernyataan politik di hadapan para pendukung. “Kemenangan ini kami persembahkan untuk rakyat Kota Kupang. Ini kemenangan rakyat. Kami (Christian – Serena) bukan siapa-siapa tanpa dukungan yang luar biasa dari rakyat Kota Kupang.” Serena pun melanjutkan, “terima kasih untuk kawan-kawan orang muda. Ternyata yang muda tidak pergi ke mana-mana. Yang muda kembali ke orang muda. Muda adalah kekuatan.”
Setelah memenangkan hati rakyat Kota Kupang, tugas selanjutnya adalah bagaimana membuat hati rakyat tenang dan senang. Kuncinya adalah lakukan komitmen politik secara konsisten. Karena itu, kami memang tidak bisa berjalan sendiri. Kita tidak menjadi CS (cum socius) hanya untuk Pilkada. Kita adalah CS untuk 5 tahun ke depan dan seterusnya. Tanpa dukungan dan doa dari bapa, mama, basodara, rekan-rekan muda semuanya, Christian – Serena tidak bisa maksimal membumikan visi, misi dan program-program prioritas 5 tahun ke depan. Mari kita terus berjalan bersama-sama di jalan yang masih panjang ini. Sebagai pemimpin muda, orang-orang muda, kami selalu membuka hati untuk menerima apapun catatan publik karena kami selalu dalam proses belajar.
Tim pemenangan pasti akan berakhir. Namun CS tidak boleh kita akhiri. Apalagi CS sebagai cum socius, berjalan bersama kawan, bergerak bersama rakyat. Hidup yang tidak dipertaruhkan adalah hidup yang tidak layak untuk dihidupi. Kita sudah mempertaruhkan hidup untuk berjalan bersama CS, maka mari kita maknai semakin lebih baik dalam perjalanan ke depan bersama CS untuk Kota Kupang yang bonum, verum, pulchrum (baik, benar, indah). CS sudah memenangkan hati rakyat. Saatnya membuat hati itu tenang dan senang. Terima kasih untuk segala dukungan dan doa. Maaf untuk semua kekurangan dalam proses politik ini. Deo gratias. Semoga Tuhan merestui perjuangan ini. Salve!

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *