KUPANG, MediatorStar.com – Gerak cepat dilakukan oleh para camat untuk mendistribusikan bantuan berupa 6000 lembar seng dan paku kepada masyarakat. Pekan lalu, Bank NTT sudah menyerahkan seluruh seng dan paku kepada para camat, dan terhitung Senin (21/6/2021) hari ini, hampir seluruh camat sudah menyerahkan ke para lurah untuk diteruskan ke warga yang berhak menerimanya.
Manajemen Bank NTT, kepada media ini melalui Kasubdiv Promosi Korporasi, Egber Balukh, di Kupang Senin siang menegaskan hal itu. “Seluruh camat sudah menerima bantuan seng yang diserahkan secara simbolis oleh Pak Dirut Bank NTT, Bapak Alex Riwu Kaho minggu lalu di Nelayan Resto. Minggu lalu kami antar fisiknya ke lima camat, dan terakhir Camat Alak. Dengan demikian maka sudah terdistribusi ke seluruh kecamatan, tinggal pihak kecamatan melanjutkannya lagi ke kelurahan,”tegas Egber sembari menambahkan, Bank NTT sepenuhnya menyerahkan mekanisme penyaluran bantuan ribuan lembar seng itu kepada pihak pemerintah.
“Bantuan ini adalah bukti kepedulian Bank NTT terhadap masyarakat Kota Kupang yang terdampak badai siklon tropis seroja, 4 dan 5 April lalu. Saat itu kita tau bersama, ribuan rumah warga hancur,”tegas Egber. Pihaknya juga langsung menelfon beberapa camat untuk memastikan distribusi terakhi, Senin siang. Dan para camat mengakui jika bantuan-bantuan itu sudah diserahkan ke para lurah. Camat Maulafa, Herry da Costa, saat dikontak membenarkan hal itu.
“Saya sudah panggil para lurah dan serahkan seng-seng serta paku ini ke mereka untuk selanjutnya diteruskan ke warga yang terkena badai kemarin. Prioritas adalah yang paling parah dan tidak tercover bantuan pemerintah lainnya,”tegas Herry menambahkan, para lurah pun menyanggupinya. Diakui, tidak semua warga mendapatkan pelayanan tersebut, sehingga dia meminta kepada semua pihak untuk bersabar sambil menanti bantuan lainnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Camat Kota Lama, Semuel Messah. Saat ditelfon oleh Bank NTT, dia katakan bahwa koordinasi dengan lurah sudah berjalan, dan sementara disalurkan. Sementara Camat Alak, Adi Pally pun senada. “Hari ini saya akan serahkan ke lurah, dan saya pesan ke lurah untuk silahkan berkreasi sesuai peruntukannya.
Masyarakat yang membutuhkan bantuannya ada banyak, sedangkan jumlah bantuan yang akan diserahkan sangat terbatas sehingga saya pesan jika ada dua orang susah, dan salah satunya janda maka yang harus diprioritaskan dalam penerimaan bantuan ini adalah janda. Ini agar dimaklumi bersama bahwa ada skala prioritas,”ujar mantan lurah itu. (boy)
