Kupang (MEDIATOR)—Sebanyak 15 orang mahasiswa Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang yang sebelumnya mengikuti Pradiksar dan Diksar resimen Mahasiswa (Menwa) di Pantai Hlaen Ana Semau, 16 Januari 2025 kemarin resmi berbaret ungu. Baret ungu adalah baret khas Menwa, yang merupakan organisasi mahasiswa dan bertugas sebagai komponen cadangan pertahanan negara.
Proses pembaretan inui dilaksanakan dalam sebuah seremoni upacara dengan Kasdim Kupang Letkol Czi Sunardi, S.T.,M.I.P, bertindak sebagai inspektur upacara sementara komandan upacaranya Yusak, yang adalah anggota Menwa dari satuan 963 Politani Kupang.
Ikut menyaksikan moment penting itu, Rektor Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Prof Godlief Neonufa, Wakil Rektor 3 UKAW,Pasi OPS Kodim 1604 Kupang, Danmenwa Mahadana NTT, Mayor Hendry Dunant, S.Ip, perwakilan senior IARMI NTT, Dansat 963 Politani, Kepala Desa Naikean, kepala dusun atau sesepuh masyarakat setempat.
Proses pembaretan berlangsung khusuk penuh khidmat, dimana para tamu diundang menyematkan baret kebanggaan anggota Menwa. Terpantau media ini, Rektor Prof Godlief sangat bangga dan bahkan menghampiri mahasiswanya ini serta menyalami satu persatu. Terdengar sejumlah pesan agar mereka melaksanakan tugasnya di kampus dengan baik. Baik itu sebagai mahasiswa yang harus berprestasi di bidang akademik, dan juga di organisasi.
Apalagi, saat ini ada banyak peluang lapangan pekerjaan yang sangat memungkinkan bagi anggota Menwa baik di tiga matra TNI maupun Polri serta Kementerian Pertahanan RI.
Diberitakan sebelumnya, Pendidikan Dasar (Diksar) Menwa angkatan pertama UKAW Kupang tahun 2025 menyajikan setidaknya 25 materi penting. Ke-15 calon anggota Menwa Unkris Kupang ini selama seminggu (11-16 Januari 2025) menerima materi seperti wawasan perguruan tinggi, materi kemenwaan, pendidikan karakter, bahaya laten komunis, pengetahuan Alkom/Alhub, baris berbaris-TUM dan PUDD, pertahanan udara, peraturan disiplin militer, cara memberi instruksi (CMI). Panitia melibatkan 15 pemateri yang juga membagikan materi tentang protokoler, wawasan kebangsaan, dasar-dasar teknik tempur, bela diri militer, P3K, pengenalan dan bongkar pasang senjata dan sejumlah materi lainnya. (Stenly)