Sukarelawan PS08 Fasilitasi Pemberian Makan Bergizi Gratis di SDN di TTS, Mario Viera: Ini Simulasi Temukan Pola Terbaik

Polkam635 Dilihat

SoE (MEDIATOR)–Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto akan dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 mendatang. Namun, salah satu program strategis kerakyatan yang digagas sang presiden terpilih yakni pemberian makan bergizi gratis untuk anak sekolah sudah mulai disimulasi dan diuji coba. Pada tanggal 3 September 2024 lalu, diadakan simulasi kedua pemberian makan bergizi gratis setelah tahap pertama dilakukan tanggal 27 Agustus 2024 lalu. Sasarannya para siswa SDN Fafioban dan Paud Permata Bunda Desa Koa Kecamatan Molo Barat Kabupaten TTS.

Kegiatan ini didukung dan difasilitasi oleh Sukarelawan PS08. Desa Koa dipilih karena menjadi bagian dari daerah 3 T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Simulasi ini untuk mengetahui bagaimana respon daerah 3 T terhadap program ini mengingat di daerah semacam itu ada berbagai persoalan krusial seperti buruknya aksesibilitas, kualitas pendidikan rendah, fasilitas dan tenaga Kesehatan kurang memadai, kemiskinan dan ketimpangan sosial.

Koordinator Sukarelawan PS08, Mario Vieira menjelaskan bahwa simulasi pemberian makan bergizi gratis ini dilakukan untuk menemukan pola terbaik sebelum program unggulan presiden terpilih ini benar-benar mulai diimplementasikan pasca pelantikan tanggal 20 Oktober 2024 nanti. “Simulasi ini akan dilakukan setiap minggu 2 kali, yakni hari Selasa dan Kamis sampai dengan bulan Oktober. Dengan simulasi ini kita mau menemukan pola terbaik dalam mengimplementasikan program makan bergizi gratis dari hulu ke hilir; mulai dari proses mendapatkan bahan makanan, pengolahan, distribusi, pembentukan karakter siswa hingga pemenuhan standar gizi.”

Para murid SD yang dilayan tim Sukarelawan PS08.
Foto: Ist

Mengenai dipilihanya SDN Fafioban di desa Koa Kabupaten TTS sebagai pilot project simulasi pemberian makan bergizi gratis, Mario menerangkan bahwa SDN Fafioban di desa Koa masuk dalam kategori daerah 3 T karena itu butuh perhatian prioritas. Selain itu, desa Koa sejak belasan tahun lalu sudah menjadi desa binaan Yayasan Wadah Titian Harapan yang fokus membangun SDM masyarakat setempat dengan mendirikan PAUD, memberdayakan ekonomi warga, mengadvokasi aspek kesehatan dan ketahanan pangan masyarakat. Jadi, sudah ada sukarelawan organik yang terbentuk di desa Koa, dan mereka inilah yang menjadi bagian penting dari proses simulasi pemberian makan bergizi gratis.”

Baca Juga  Tidak Menentu

Lebih lanjut Mario menjelaskan bahwa simulasi pemberian makan bergizi gratis ini sudah dimulai tanggal 27 Agustus 2024 lalu, dengan jumlah peneriman manfaat sebanyak 155 orang yang terdiri dari 23 orang anak PAUD Permata Bunda dan 114 siswa SDN Fafioban ditambah 18 orang guru PAUD maupun SD.

Mulai dari Desa

Simulasi pemberian makan bergizi gratis di desa Koa memprioritaskan bahan-bahan makanan yang ada di desa. Pendamping Yayasan Wadah Titian Harapan di Desa Koa, Natersia da Costa menjelaskan bahwa beras, sayur dan buah-buahan dibeli dari warga desa setempat. Untuk yang tidak ada di desa seperti susu dan telur, didatangkan dari luar. “Pengadaan bahan makanan kami utamakan dari dalam desa. Sayur-sayuran, beras dan buah kami beli di warga desa Koa karena memang di sini cukup banyak warga yang bertanam sayur dan mengerjakan sawah. Yang tidak ada kami beli di luar seperti susu atau telur dan daging. Tetapi kami menghimbau masyarakat setempat untuk menangkap peluang ekonomi ini supaya uang tidak mengalir keluar desa.”

Natersia mengisahkan pemberian makan bergizi gratis ini melalui serangkaian proses. Mulai dari pengadaan, proses masak, distribusi kepada anak-anak sekolah hingga evaluasi bersama. “Sehari sebelum kegiatan, kami pengadaan bahan makanan sekaligus pembersihan. Di hari H, mama-mama sukarelawan mulai memasak jam 04.00 wita di dapur umum. Pada jam 07.30 makanan sudah bisa dibawa ke PAUD dan SD. Para sukarelawan  mulai membagikan makanan ke tempat makanan siswa dan anak PAUD sekitar jam 08.00. Pada jam istirahat pertama, jam 09.15 – 09.30, anak-anak bisa menikmati makanan setelah mereka mencuci tangan, mengantre untuk mendapatkan makanan, dan kembali ke kelas untuk makan bersama yang diawali doa bersama. Proses pemberian makanan bergizi ini ditutup dengan evaluasi bersama antara pihak Sukarelawan PS08, para guru, komite sekolah dan kepala desa Koa.”

Baca Juga  Merpati Putih, Simbol Damai dari Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu ke Seluruh Pelosok NTT

Kepala SDN Fafioban, Kristopel Pandie bersyukur karena sekolahnya mendapatkan kesempatan luar biasa dalam simulasi program makan bergizi gratis. “Kami sekolah di kampung. Banyak anak dari keluarga tidak mampu. Dengan adanya pemberian makan bergizi ini sudah sangat membantu kami para orang tua dan anak itu sendiri. Terima kasih untuk Sukarelawan PS08 yang sudah mewujudkan program presiden terpilih bapak Prabowo di sekolah kami.” Menurut Kristopel, dalam program ini anak-anak didik tidak saja mendapatkan asupan makanan bergizi, tetapi karakter mereka juga dibentuk. “Kami dukung penuh program ini dan siap berkolaborasi dengan Sukarelawan PS08 demi kebaikan anak-anak yang bersekolah di SDN Fafioban.”

Berbangga

Ketua Komite SDN Fafioban Yonas Gadi menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan Sukarelawan PS08 yang memilih SDN Fafioban sebagai pilot project simulasi pemberian makan bergizi gratis. “Atas nama para orang tua murid, pertama-tama kami mau ucapkan terima kasih kepada Bapak Prabowo Subianto, presiden terpilih yang sudah merancang program yang sangat baik ini. Kami berterima kasih karena walau belum dilantik sebagai presiden, tetapi simulasi sudah mulai dibuat di sekolah kami, bahkan kami tidak pernah membayangkan SDN Fafioban yang ada di pelosok desa ini bisa terpilih untuk simulasi. Terima kasih juga untuk Pak Mario Vieira dan tim Sukarelawan PS08 yang sudah membantu anak-anak kami. Saya akan menghimbau kepada seluruh orang tua siswa agar bisa mendukung dan mengambil bagian dalam program makan bergizi gratis di sekolah.”

Baca Juga  Gerindra Kantongi Nama Pasangan Prabowo, Segera Diumumkan
Para murid TK yang dilayan tim Sukarelawan PS08.
Foto: Ist

Sementara itu, Kepala Desa Koa Lahlijun S.A. Lake berbangga karena desa Koa terpilih dalam simulasi pemberian makan bergizi gratis. Ini kesempatan baik bagi kami di desa untuk mengembangkan perekonomian dengan menjadi penyedia bahan makanan. “Saya sudah menghimbau kepada warga desa untuk menangkap peluang ekonomi ini. Saya yang lebih dulu menjadi contoh. Sekarang saya sudah buka lahan untuk tanam sayur, buah-buahan dan sedang memelihara ikan lele. Kiranya ini memotivasi warga desa Koa untuk berdayakan potensi ekonomi yang ada di desa.”

Terkait program makan siang bergizi ini, kepala desa yang baru bertugas selama 2 tahun ini mengapresiasi fasilitasi Yayasan Wadah selama ini dan sangat berbangga dan berterima kasih untuk presiden terpilih, Prabowo Subianto. “Atas nama masyarakat desa Koa, saya memberikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya untuk bapak Prabowo. Kami ini tinggal di desa, di pelosok, tetapi bapak Prabowo selalu punya hati untuk kami melalui Sukarelawan PS08. Terima kasih juga untuk Pak Mario dan tim. Saya berjanji untuk kawal program ini dan mendukung dalam penyediaan bahan makanan lokal.”

Untuk diketahui pemberian makanan bergizi gratis sudah dimulai pertama kali di SDN Fafioban tanggal 27 Agustus 2024 lalu. Tahap kedua tanggal 3 September 2024 dan dilanjutkan tahap ketiga 5 September 2024. Setiap minggu dua kali (selasa dan kamis). Seluruh pendanaan untuk program ini difasilitasi oleh Sukarelawan PS08 sedangkan sumber daya / personalia didukung oleh para relawan Wadah Foundation, Nofitu Timor Foundation, dan Badan Kesehatan Indonesia Raya (Kesira). (RLS/GRN/BOY)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan