KUPANG, MediatorStar.com
Pengurus Karang Taruna Kota Kupang yang dipimpin ketuanya, Stenly Boymau, Kamis (5/8/2021) pagi, mendatangi DPRD Kota Kupang. Disana, Stenly dan teman-temannya diterima Ketua Komisi II, Morkis Lay, anggota Komisi IV, Theodora Ewalde Taek yang juga ketua Fraksi PKB, Juneldy Kana dari Fraksi Demokrat dan juga anggota Komisi II, Ronny Lotu dari Fraksi PKB yang jyga anggota Komisi KII dan Richard Odja dari Fraksi Gerindra.
Dalam diskusi yang berlangsung selama dua jam itu, Stenly mengemukakan apa saja yang sudah dilakukan Pengurus Karang Taruna Kota Kupang sejak dibentuk pada 11 November 2019 lalu. Antara lain mengenai tantangan-tantangan dalam menangani masalah kepemudaan.
“Kedatangan kami tak lain untuk bertemu kader-kader Karang Taruna Kota Kupang yang dalam Pemilu lalu, terpilih menjadi anggota legislatif. Kami merasa nyaman ketika berdiskusi dengan sesama kader, karena pasti ada solusi dalam menangani masalah kepemudaan di Kota Kupang,”tegas Stenly sembari mengawali diskusi.
Dalam beberapa programnya menurut Stenly, Karang Taruna selalu didukung oleh DPRD Kota Kupang. Sehingga bagi mereka, hubungan yang baik ini harus terus dijaga, karena membangun Pemuda Kota Kupang tidak hanya menjadi ranahnya Karang Taruna, melainkan semua pihak.
“Kami juga harus berterimakasih kepada Pemerintah Kota Kupang yang sudah mendukung kami selama ini baik dalam bentuk anggaran maupun moril. Beberapa kegiatan kami, selalu disupport oleh Walikota dan Wakil Walikota dan perangkat OPD. Sehingga saat ini kami datang beraudiens dengan DPRD, agar memperkuat dan mempererat tali silaturahmi,”tegas jurnalis ini.
Sejauh ini, dalam perjalanannya Karang Taruna Kota Kupan terus berkiprah dalam berbagai keterbatasan. “Memang dari sisi kepengurusan kami bertanggungjawab menjalin koordinasi dengan 51 pengurus di tingkat kelurahan namun sejauh ini, kendala kami adalah sekitar 70an persen kurang aktif. Ini disebabkan beberapa alasan seperti masa kepengurusan yang sudah selesai, dan beberapa kendala lainnya.”
Tidak hanya itu melainkan Stenly pun mengangkat fakta lain seperti ketiadaan dana operasional dan hanya hibah, sehingga pengurus kota harus menunda sejumlah program.
“Walau demikian, kami pun harus terbuka menyampaikan terimakasih kami kepada Bank NTT yang sudah mensupport kami, dengan memfasilitasi sehingga suksesnya bhaksi sosial dalam bencana Seroja, 4-5 April lalu. Saat itu, Bank NTT memfasilitasi Karang Taruna Kota Kupang dengan 10 unit mesin sensor, dan dana operasional sehingga kami melayani 389 titik pohon tumbang dari 471 laporan yang masuk. Semuanya kami layani tanpa dipungut biaya satu sen pun dari masyarakat,”jelas Stenly lagi.
Diskusi ini terus berkembang, manakala Dessy Lay selaku bendahara Karang Taruna Kota Kupang, Johny Sanda selaku wakil ketua, Bambang Pellokila sebagai wakil sekretaris dan Tonny Rona yang adalah salah satu kepala bidang, ikut menyampaikan ide dan gagasannya.
Yakni terkait pengelolaan tempat parkir yang seharusnya melibatkan Karang Taruna kelurahan, serta beberapa fasilitas umum yang pengelolaannya agar melibatkan pemuda. Saat itu, hampir seluruh anggota DPRD yang hadir, mendukung agar Karang Taruna Kota Kupang terus eksis. Karena kinerja mereka terbukti di masyarakat.
“Kita tidak bisa menutup mata dengan sejumlah fakta keterlibatan Karang Taruna Kota Kupang selama ini. Dalam berbagai kegiatan pengembangan potensi kepemudaan, teman-teman Karang Taruna Kota Kupang sudah sangat terukur reputasi mereka. Kita tidak bisa menutup mata dengan kerja keras dan kerja nyata dari mereka, yang sangat-sangat membantu masyarakat,”tegas Ewalde Taek sembari mengisahkan tentang bhakti sosial Karang Taruna Kota Kupang saat Seroja April lalu, menyensor ratusan batang pohon yang menimpa rumah warga dan menutup akses jalan.
“Kita bisa melihat dengan mata kepala sendiri ada warga yang menangis karena sudah dilayani teman-teman Karang Taruna karena rumah mereka ditimpa pohon, namun dibantu tanpa pungut biaya. Ini bagi kami sebuah pelayanan yang luar biasa dan harus didukung,”tegas Walde lagi sembari menambahkan bahwa mengurus pemuda, butuh kepekaan seluruh pihak.
Hal yang sama disampaikan Mokris Lay bahwa dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komisi II DPRD Kota Kupang, dia akan membangun komunikasi dengan mitra agar kedepan ada dukungan anggaran operasional sehingga kinerja kepemudaan lebih meningkat lagi.
“Saya sepakat bahwa masih banyak tanggungjawab yang harus dilaksanakan oleh teman-teman pengurus kota, karena mengurus dan memberdayakan pemuda mesti dilakukan secara simultan,”tegas Mokris yang juga kader Karang Taruna dari Kelurahan Fatubesi itu.
Dia mengisahkan, ketika pemuda diberi ruang untuk mengelola sebuah potensi yang mendatangkan pemasukan bagi kas organisasi tentu mereka akan lebih berkreasi lagi. Karena baginya tidak mungkin organisasi ini setiap iven harus menguklurkan tangan kepada pihak lain.
Hal ini sudah dilakukannya bersama sesama pengurus di Fatubesi dan berhasil. Koleganya Juneldy Kana pun senada. Bahwa pihaknya mendukung kiprah organisasi kepemudaan. “Kita berharap pertemuan ini bukan pertama dan terakhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan panjang. Kedepan, kita sangat berharap pemuda terus berperan dalam pembangunan dan kami bersyukur karena dengan kepengurusan yang baru ini, banyak aksi yang dilakukan sehingga pengurus ini tidak terkesan mati suri.”
Pendapat ini dipertegas oleh Richard Odja dari Fraksi Gerindra. “Apa yang sudah ditunjukkan oleh teman-teman di lapangan adalah sebuah karya nyata, sehingga bagi saya tidak ada alasan untuk tidak memfasilitasi mereka dari sisi anggaran. Sejauh ini Karang Taruna Kota Kupang memang mendapat dana hibah, dan jika hibah terkesan dikasihani. Kasih atau tidak itu tergantung. Sehingga kita coba cari regulasi yang pas agar tidak hibah melainkan dalam bentuk operasional sehingga setiap tahun dapat,”tegas Richard. Dia sangat bersemangat berbicara mengenai kiprah pemuda di Kota Kupang, yang menurutnya harus terus disupport. Dan kedepan, kader-kader Karang Taruna yang ada di DPRD Kota Kupang akan memperjuangkan program yang berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.
Di akhir pertemuan, Stenly berterimakasih atas support dari DPRD Kota Kupang terhadap Karang Taruna. Dia berharap agar sinergitas ini terus terjalin, dan sebagai mitra strategis, Karang Taruna selalu siap berdiskusi dengan DPRD demi kemajuan pembangunan Kota Kupang. (msc)