MEDIATORKUPANG.COM, KUPANG—Sebuah komunitas yang menamakan dirinya Relawan Diakonia (REDI), meggelar aksi bersih-bersih. Kali ini kegiatan ini dilakukan semata untuk memperingatan hari lingkungan hidup sedunia, 5 Mei 2022. Aksi ini berlangsung Sabtu (4/6/2022) petang di sekitar daerah aliran sungai yang membatasi Kelurahan Fatubesi dan Pasir Panjang, tepatnya di sisi barat Mako Brimobda NTT. Dari bibir jembatan, aksi ini berlanjut hingga pesisir pantai Kelurahan Fatubesi.
Untuk diketahui, aksi ini merupakan kolaborasi sejumlah elemen organisasi yakni Relawan Diakonia dan BPA GBI NTT sebagai desainer kegiatan, Brimob Polda NTT , GARNAS, pemerintah kelurahan dan Karang Taruna Kelurahan Fatubesi, Karang Taruna Pasir Panjang, Mahasiswa Undana dan UKAW Kupang yang sementara menjalani KKN di Kelurahan Fatubesi, RT/RW serta masyarakat setempat. Ikut ambil bagian dalam aksi ini, Camat Kta Lama, dan Lurah Fatubesi, Anak Agung Putra serta Lurah Pasir Panjang, Robert Oktovianus. Ikut bersama REDI, para opebggagas komunitas lintas denominasi, yakni DR. Davi Naytun dan senior lainnya.Terpantau media ini, seluruh komponen bahu membahu membersihkan seluruh sampah kiriman dari wilayah lain di hulu. Pasalnya, Pantai Fatubesi adalah hilir dari beberapa sungai kecil dan biasanya menjadi langganan meluapnya sampah.
Camat Kota Lama Yanto Jalil menegaskan, wilayahnya merupakan kecamatan paling dekat pesisir pantai, sehingga masalah terbesarnya adalah sampah baik pada musim hujan maupun kemarau. “Karena itu kami beri apresiasi kepada REDI dan semua komponen yang terlibat dalam aksi ini. Kiranya kesadaran bahwa kebersihan kota merupakan tanggung jawab bersama terus dipupuk, dan juga semangat gotong royong dalam kegiatan positif ini sekiranya berlanjut. Dia pun menekankan semangat dalam kolaborasi.
Koordinator relawan, Imo Ataupah saat itu menegaskan aksi bersih ini dilakukan sebagai panggilan dari hati untuk menjaga kebersihan kota. “Lebih dari itu juga untuk mengedukasi warga terkait pentingnya menjaga kebersihan terutama dari sampah plastik. Karena selain mencemari air sungai, pembuangan limbah atau sampah juga dapat menghambat proses air tanah dan tentu saja ini merupakan sebuah kabar buruk mengingat air tanah sangatlah penting bagi manusia,”tegasnya.
Apresiasi dan ucapan terimakasih juga datang dari Lurah Pasir Panjang dan Lurah Fatubesi atas kegiatan ini. Keduanya berharap agar kegiatan serupa dilakukan di waktu mendatang untuk mengurangi volume sampah di tidak kedua wilayah itu. Adapun REDI adalah singkatan dari Relawan Diakonia yang didalamnya kumpulan anak-anak muda dari berbagai denominasi dengan berbagai latar belakang tapi mereka memiliki visi misi untuk kerja sosial dan kemanusiaan. (MAG1/BOY)