Jakarta (MEDIATOR)--Presiden RI, Prabowo Subianto memberi apresiasi atas kerja hebat Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dalam mendampingi koperasi di Provinsi NTT.
Penegasan ini disampaikan dalam Silaturahmi dan Diskusi Panel antara Presiden Prabowo Subianto dengan para Rektor serta Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/03/2025) petang.
UKSW bersama 39 perguruan tinggi swasta (PTS) lainnya terpilih dari 2.812 yang ada di seluruh Indonesia untuk mengikuti kegiatan ini.
Rektor UKSW Profesor Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak, ikut hadir.
“Beliau (Presiden Prabowo) menegaskan koperasi adalah entitas yang tepat untuk menggerakkan ekonomi di desa didukung dana desa. Koperasi yang terhubung dengan koperasi yang lain akan membentuk closed-loop financial system,” kata Rektor Intiyas mengutip presiden.
Rektor Intiyas mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang menempatkan koperasi menjadi berdaya dan menghubungkan dengan kelompok tani dengan offtaker dan pendanaan yang bergulir ke anggota melalui simpan pinjam.
Diperkirakan sekitar enam miliar rupiah akan berputar di desa, menciptakan peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas.
Dalam pertemuan itu Prof Intiyas menyampaikan bahwa UKSW siap ditugaskan mendukung program Koperasi Merah Putih yang bertujuan untuk memperkuat perekonomian desa. Dikatakan Rektor Intiyas, UKSW selama ini sudah aktif dalam mendampingi digitalisasi koperasi di wilayah NTT dan menyatakan komitmennya untuk terus melanjutkan program tersebut. Saat ini tercatat ada 555 koperasi go digital yang masuk dalam digitalisasi koperasi dan masih akan terus dikawal.
Momen Istimewa
Acara ini diakhiri dengan momen istimewa bagi UKSW, di mana Rektor Intiyas berkesempatan untuk berjabat tangan langsung dengan Presiden sebagai bentuk penghargaan atas dukungan UKSW terhadap penguatan koperasi di Indonesia.
Membersamai Rektor UKSW dalam kegiatan ini adalah Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Ak., CMA., CA., Dekan Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Dr. Ir. Bistok Hasiholan Simanjuntak, M.Si., dan Dekan Fakultas Sains dan Matematika Dr. Wahyu H. Kristiyanto, M.Pd.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah beberapa menteri di Kabinet Merah Putih, salah satunya Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Profesor Brian Yuliarto, S.T., M.Eng.
Sejarah UKSW
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 63 program studi di jenjang D3 hingga S3. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai “Creative Minority” yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, UKSW mengukuhkan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas, ke-9 industri, inovasi, dan infrastruktur, dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan. (RLS/HUMAS-UKSW/BOY)