NTT-PAPUA Sepakat, Dukung Tol Laut Jokowi Demi Kebangkitan Melanesia

Ekonomi320 Dilihat

MEDIATORSTAR.COM, Kupang

Gerak cepat untuk membangun jalur perdagangan yang menghubungkan Kota Kupang-Merauke, patut diapresiasi. Semangat Presiden RI Joko Widodo untuk membuka jalur Tol Laut di Indonesia Timur ini didukung penuh oleh Pemprov NTT, Kamar Dagang Industri Indonesia (KADIN) baik kepengurusan Provinsi NTT dan Papua, Pelindo III Cabang Kupang, PELNI serta sejumlah pihak lainnya.

Rapat yang berlangsung secara daring, Sabtu (25/9/2021) siang ini dihadiri oleh setidaknya 30-an peserta diantaranya Ketua Umum KADIN NTT, Abraham Paul Liyanto, Ketua Umum KADIN Papua, Ronald Antonio Bonai, GM PT. Pelindo III Kupang, Agus M. Nazar, Kepala Cabang Pelni NTT, Akhmad Syafran, serta Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka.

Hadir pula dalam pertemuan yang dimoderatori oleh Waketum KADIN NTT, Bobby Lianto, yakni sejumlah pejabat seperti kepala pelabuhan Labuan Bajo, Waingapu, Atapupu, dan beberapa KSOP serta Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten di NTT. Tak ketinggalan sejumlah ketua KADIN kabupaten di Papua.

Ketua Umum KADIN NTT, Abraham Paul Liyanto saat rapat.
Foto: Stenly Boymau/Mediatorstar.com

Membuka pertemuan yang bertajuk ‘Forum KADIN NTT & KADIN Papua’ itu, Ketua Umum KADIN NTT, Abraham Paul Liyanto dalam sambutannya menegaskan bahwa semua patut mensyukuri terobosan yang dihadirkan oleh Presiden RI, Joko Widodo yang membuka jalur tol laut di Indonesia Timur, yang dibuktikan dengan dikirimnya sebuah kapal barang, KM Kendhaga Nusantara 7.

“Kita berterimakasih kepada Pemprov NTT yang sudah memfasilitasi. Inilah semangat kita. Bahwa KADIN menjadi mitra pemerintah dan KADIN dari tahun ke tahun terus bertumbuh. Jadi kita itu sama juga dengan pemerintah utuk menggerakkan ekonomi baik di daerah sampai nasional. Tanpa kemitraan yang baik antara pemerintah dengan dunia usaha, kita akan sulit mengatur ekonomi kita. Karena itu kita apresiasi kepada Pak Jokowi atas tol laut yang mulai kelihatan,”tegas senator asal NTT itu. Masih menurut Paul, KM Kendhaga 7 ketika mulai berlayar, agak susah jika dilepas sendiri karena ini terkait muatan sehingga memang harus didukung seluruh simpul. KADIN salah satunya.

Baca Juga  Juara Kompetisi Menulis Ceritra Rakyat Segera Diumumkan, Bank NTT Tegaskan Originalitas dan Legitimasi Tokoh Adat

Karena itu pihaknya akan lebih proaktif untuk mengumpulkan rekan-rekan pengusaha untuk memanfaatkan peluang tersebut. Dan KADIN menurutnya akan mendiskusikan secara khusus, komoditi apa yang bisa diantar pulaukan.

Ketua Umum KADIN Papua, Ronald Antonio Bonai.
Foto: Stenly Boymau/Mediatorstar.com

 

Sementara Ketua KADIN Papua, Ronald Antonio Bonai dalam sambutannya juga menegaskan hal yang sama, yakni memberi apresiasi kepada pemerintah pusat yang sudah peduli, memfasilitasi masyarakat Indonesia Timur dengan menghadirkan KM Kendhaga 7.

“Kami juga berterimakasih kepada PELNI, PELINDO yang sudah berjuang. Kami pikirkan adalah kapal ini hanya masuk ke Merauke sedangkan di wilayah selatan Papua, ada beberapa kabupaten yang cukup potensial. Namun mungkin karena masih baru sehingga rutenya masih Merauke. Disana berasnya banyak. Semoga hubungan ini berlanjut dan berasnya bisa dikirim ke NTT. Jalur perdagangan ini bagus, apalagi harganya sangat murah. Saya akan diskusikan dengan teman-teman di Papua untuk manfaatkan peluang ini,”ujar Ronald.

Menurutnya, Presiden Jokowi sudah sangat menyayangi masyarakat Indonesia Timur, yang dibuktikan dengan hadirnya KM Kendhaga 7. Sehingga kebaikan presiden harus didukung dengan mensukseskan Tol Laut Kupang-Merauke. “Karenanya saya akan diskusikan dengan teman-teman KADIN di Papua untuk melihat potensi mana yang bisa kita garap bersama,”tegas Ronald.

Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka dalam sambutannya menegaskan bahwa Tol Laut ini adalah unggulan Presiden RI, yang didukung penuh Gubernur NTT. Dalam pertemuan staf khusus Menteri Perhubungan RI dengan Gubernur NTT, saat itu Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat menyambut baik rencana ini.

Baca Juga  Wujudkan Energi Murah dan Ramah Lingkungan dengan Manfaatkan Potensi Energi Geothermal Poco Leok

“Saat itu Pak Gubernur memerintahkan kami untuk menyiapkan segala sesuatu terutama menyangkut administrasi. Ini sesuatu yang tidak pernah kami bayangkan. Bahwa Tol Laut NTT-Papua ini sangat cepat dan di depan mata. Bahwa ini tidak hanya sebuah wacana, melainkan nyata, yang akan menghubungkan NTT dengan pulau-pulau di Indonesia Timur atau dikenal dengan rumpun ras Melanesia,”ujar Isyak sembari menambahkan ketika KM Kendhaga 7 lego jangkar di Kupang, 22 September lalu, Pemprov berinisiatif mengajak KADIN NTT dan OPD terkait untuk menyikapinya. “Apa yang akan kita antar pulaukan sekarang. Marilah kita bersinergi. Pak ketua KADIN NTT dan KADIN Papua, kami memohon bantuan KADIN kedua provinsi supaya kita berjalan sama-sama. NTT punya 200 ton bawang merah. Saya minta pak Boby Lianto tolong tanya ke teman-teman KADIN Merauke. Dan dijawab, ada permintaan 10 ton. Ini contoh yang baik bahwa KADIN NTT meresponnya,”tegas Isyak.

Gubernur VBL memiliki keinginan yang kuat agar membangun jalur perdagangan di wilayah selatan yang menjangkau seluruh rumpun Melanesia, Fiji, Papua dan seterusnya. “Ini tantangan besar bagi kita semua. Bahwa dengan kehadiran KM Kendhaga Nusantara 7 untuk melaksanakan pelayaran tol laut, kami ajak marilah kita semua manfaatkan peluang ini.”

Sementara Kepala Cabang Pelni NTT, Akhmad Syafran saat itu menjelaskan bahwa kapal ini memiliki panjang 74 meter, kecepatan maksimal 12 knot dalam kondisi normal. Dengan jalur pelayaran Kupang, Waingapu, Labuan Bajo, Reo, Merauke dan kembali ke Kupang, akan memakan waktu 14 hari. “Kita berharap dengan bantuan pengusaha lintas Merauke-Kupang untuk memanfaatkan kapal ini untuk kemajuan kedua daerah tersebut,”tegasnya.

GM PT Pelindo III Kupang, Agus M. Nazar.
Foto: Stenly Boymau/Mediatorstar.com

Keriting Sejahtera

General Manager PT Pelindo III Kupang, Agus M Nazar yang juga penggagas KERITING SEJAHTERA (Kekerabatan Indonesia Timur Bangkit untuk Sejahtera) ini menegaskan, kehadiran kapal ini adalah harapan semua pihak yang ingin memajukan Indonesia Timur. “Berkaitan dengan adanya gerakan kami yang berkeinginan adanya kegerakan ekeonomi Indonesia Timur, maka saya ingin sampaikan bahwa gerakan ini lahir dari adanya keinginan agar kita sebagai anak negeri Indonesia Timur, yang berada di mana saja, kembali untuk membangun negeri. Saya merasa bahwa kita harus berbuat sesuatu yang positif yang berarti bagi masyarakat di NTT. Apa yang diharapkan oleh bapak gubernur yakni membangun konektivitas khususnya untuk rumpun Melanesia, sangat saya apresiasi dan harus didukung penuh,”tegas Agus.

Baca Juga  PLN Berhasil Penuhi Kebutuhan Pengguna Kendaraan Listrik di Indonesia

Dia pun memberi apresiasi tinggi kepada Ketum KADIN, Arsyad Rasyid yang sangat mendukung gerakan Keriting Sejahtera.  Agus menjelaskan alasannya menghadirkan gerakan Keriting Sejahtera, “Karena saya yakin bahwa ketika Pelindo diberi tugas oleh bapak gubernur untuk menjadikan pelabuhan Kupang sebagai pusat dagang Indonesia Timur, saya tidak bisa bekerja sendiri. Saya berpikir satu dua hari, dan saya temukan Keriting ini. Bahwa saya harus mengorganisir semuanya baik itu KADIN, APINDO, teman-teman pelayaran dan sebagainya. Saya gandeng semuanya. Karena saya satu kepala tidak bisa merealisasikannya. Sehingga saya tergugah untuk membangkitkan dan saya temukan satu kata ini. Keriting Sejahtera.”

Dia berharap agar dengan sinergitas ini bisa mendukung bangkitnya Indonesia Timur. Dan sebagai pihak yang mengelola pelabuhan, bertanggungjawab untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan disana. “Sehingga saya berpikir bahwa jika kekerabatan Indonesia Timur ini kita gerakkan mulai dari Timur, kita bangkitkan semangatnya dari Kupang ke Papua, juga Maluku, saya rasa sangat baik,”pungkasnya. Pertemuan ini ditutup, dan akan dilanjutkan dengan pertemuan terbatas untuk membahas materi teknis menyangkut komoditi dan sistem pengangkutan. (MSC01)

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *