Kupang (MEDIATOR)–Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, sudah menerima pengajuan pengunduran diri yang diajukan oleh Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi (SPK). Untuk diketahui langkah berani diambil oleh Brigjen SPK. Alumni SMA Taruna Nusantara dan Alumni AKMIL 1996 ini menyatakan akan bertarung dalam kontestasi politik lima tahunan, Pemilihan Kepala Daerah Gubernur NTT Periode 2024-2029.
Dan regulasi mengharuskan TNI aktif harus mundur dari institusinya.
Diakui Maruli, dia sudah menerima surat sebagai bukti keseriusan SPK mengikuti Pilgub NTT tersebut dan saat ini baru SPK yang menyatakan diri mundur dan berpolitik.
“Dari TNI baru Brigjen Simon,”tegas Maruli saat ditanya wartawan mengenai pengunduran diri Brigjen SPK. Masih menurutnya saat doorstop, Maruli menjelaskan bahwa tidak apa-apa jika saat ini ada anggota TNI aktif yang mengundurkan diri dan berpolitik.
“Oh nggak apa-apa, itu haknya,”ujar Maruli menambahkan “Di (TNI) Angkatan Darat baru Brigjen Simon. Kalau purnawirawan banyak. Ada satu lagi di Blitar. Kalau nggak salah,”ungkapnya.
Apakah otomatis berhenti pak? Tanya wartawan, dan langsung dijawab Maruli. “Harus. Jadi setelah mendaftar, persyaratannya itu sudah ada pengajuan pengunduran diri. Brigjen Simon ini suratnya sudah sampai ke saya, menunggu prosedurnya. Itu ijinnya sampai ke presiden. Kalau (mulai) Brigjen (ke pangkat lebih tinggi) kan sampai kesitu. Jadi agak lama,”pungkas Maruli.
Untuk diketahui, Maruli di Desa Manusak Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang dalam rangka peresmian 2500 sumur bor dan kick off RTLH dan sumur bor Kerja Sama TNI AD dengan Pertamina. Hadir sejumlah perwira tinggi lingkup TNI AD, Pangdam serta Danrem 161/Wira Sakti. Ikut hadir Brigjen Simon Petrus Kamlasi. (BOY)