MEDATORSTAR.COM, Kupang
Badan pengurus asosiasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi NTT, pada Selasa (30 November 2021) pukul 19.00 WITA bertempat di LA MORINGA Restaurant, mengadakan pertemuan dengan Wakil Dubes Australia untuk Indonesia Mr. Stephen Scott. Saat itu Mr Stephen didampingi Mr. Thomas Carr diplomat muda dari Australian Embassy.
Sementara dari KADIN NTT hadir tiga Wakil Ketua Umum masing-masing Bobby Lianto, M.M., MBA – WKU bid Property, Tony T. Pitoby, MBA – WKU Bid. International, Yoseph Liem St., M.Ars – WKU Bid. Pendidikan. Hadir pula mendampingi, Semuel A. M. littik Ph.D – Direktur Eksekutif Universitas Citra Bangsa, Yesenia Irene Liyanto, B. Arts., MIB, MDI – Wakil sekertaris Yayasan Citra Bina Insan Mandiri dan Leimena Djiau, ST & Helda Lianto, B.bus – Owner GHAURA Chocolate.
Mr. Stephen Scott saat itu sangat berterima kasih atas kesempatan dapat bertemu dan berdiskusi dengan KADIN NTT dan dia pun menyampaikan bahwa ini adalah kali ke-2 ia datang ke NTT . Sebenarnya kedatangannya ini sudah direncanakan jauh sebelumnya namun karena pandemi Covid-19 sehingga niatnya baru kesampaian. Tak hanya dengan KADIN, melainkan dia pun telah mengagendakan beberapa pertemuan dengan Pemda NTT dan beberapa LSM serta Universitas dalam beberapa hari kedepan.
Dalam pertemuan tersebut beberapa hal yang dibahas adalah tentang perjuangan KADIN NTT untuk membuka jalur segitiga KUPANG – DILI – DARWIN dimana ini sudah pernah ada dari sejak 30 tahun yang lalu telah dirintis oleh penerbangan MERPATI airlines.
“Orang NTT banyak di Darwin dan memiliki keluarga yang terus berhubungan sampai sekarang, sebaliknya banyak sekali orang Australia yang datang ke Kupang khususnya tinggal di Rote serta telah kawin mawin dengan orang NTT, dengan dibukanya jalur penerbangan ini maka akan membuka banyak peluang baru dan menghubungkan kembali banyak kerjasama yang bisa dilakukan. Seperti dulu ada pertukaran pelajar antar SMP dari Australia ke Kupang dan dari Kupang ke Australia,”demikian release dari KADIN NTT kepada Mediatorstar.com.
Foto: Dok KADIN NTT
Saat itu Bobby Lianto menyampaikan bahwa KADIN NTT sangat mendorong agar segera berbagai kerjasama tersebut segera ditindaklanjuti kembali, dan agar dibukanya kembali jalur transportasi Kupang-Australia. Bobby juga menyampaikan bahwa KADIN NTT telah melakukan beberapa pendekatan salah satunya dengan maskapai penerbangan CITILINK Airlines yang telah memiliki ijin masuk ke Australia.
“Pihak CITILINK juga telah mengkonfirmasi bahwa mereka pada prinsipnya siap untuk jalur penerbangan Kupang- Dili- Darwin , sehingga direncanakan jika border sudah dibuka maka KADIN NTT bersama PEMPROV NTT akan melakukan penerbangan perdana menuju ke Darwin Australia. Kami juga sudah melaporkan hal ini kepada bapak Gubernur NTT dan beliau sangat mendukung bahkan beliaupun berkenan untuk berangkat ke Darwin,”tegas Bobby yang kini menjadi Calon Ketua Umum KADIN NTT itu.
Untuk diketahui bahwa perjuangan KADIN NTT mengawal Triangel KUPANG-DILI-DARWIN ini sudah sejak beberapa tahun yang lalu, bahkan di awal tahun 2019 sempat melakukan penerbangan langsung dengan menggunakan Trans Nusa menuju DARWIN dengan membawa Rombongan serta bertemu dengan Chamber of commerce Northen Territory ( KADIN AUSTALIA).
Dalam kesempatan tersebut juga Leimena Djiau dan Helda menyampaikan tentang Produk Cokelat GHAURA yang sedang viral telah di export langsung ke Australia. Dengan bangga keduanya memperkenalkan bahwa ini adalah produk asli NTT yang dapat dibeli di Australia.
“Pembelian melalui website importir kami di Sydney Australia www.ghaurachocolateaustralia.com dan memiliki respon yang sangat baik disana. Banyak sekali peminat yang menyampaikan kesukaannya atas cokelat asli NTT dari pulau Sumba yang diproduksi di Kupang,”ujar Leimena.
Pada Kesempatan tersebut kedua diplomat Mr. Scoot & Mr. Carr langsung mencoba Cokelat GHAURA dan menyampaikan kekagumannya atas cokelat yang sangat enak ini. Beliau langsung menggagendakan untuk akan datang dan melihat langsung proses pembuatan cokelat di Pabrik Cokelat GHAURA.
Mereka juga memuji makanan serta produk La Moringa yang terbuat dari Kelor yang baru pertama kali mereka dengar dan mencobanya. Bahkan mereka sampai 3 kali datang makan serta membeli langsung di La Moringa. Di akhir pertemuan beliau menyampaikan bahwa Australia sedang mempersiapkan pemulihan kesehatan dan ekonomi saat ini mereka telah melakukan Vaksinasi lebih dari 80% sehingga diharapkan awal tahun depan mereka sudah siap untuk membuka border dan siap menerima para pendatang Tourist ,dll. (MSC01)